Mazmur 107 Part 2 tentang "Tuhan Yesus mengatasi badai kehidupan" Seri Mazmur by Febrian

28 Maret 2025

Mazmur 107 Part 2 tentang "Tuhan Yesus mengatasi badai kehidupan" Seri Mazmur

Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama bagaimana Kristus Yesus mengatasi segala badai dalam kehidupan manusia, karena kasih-Nya yang tidak pernah berakhir. 
Kiranya Tuhan Yesus memberikan hikmat dan pengertian-Nya bagi kita semua.
Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 107 <-- Klik untuk membaca keseluruhan pasal 

3. Tuhan Yesus meredakan badai kehidupan

Mazmur 107:23-22, [TB-LAI]

23 Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal,
yang melakukan perdagangan di lautan luas;
24 mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN,
dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.
25 Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai
yang meninggikan gelombang-gelombangnya.
26 Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya,
jiwa mereka hancur karena celaka;
27 mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk,
dan kehilangan akal.
28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan
dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
29 dibuat-Nyalah badai itu diam,
sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda,
dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
31 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak
32 Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu,
dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.
33 Dibuat-Nya sungai-sungai menjadi padang gurun,
dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang,
34 tanah yang subur menjadi padang asin,
oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya.
35 Dibuat-Nya padang gurun menjadi kolam air,
dan tanah kering menjadi pancaran-pancaran air.
36 Ditempatkan-Nya di sana orang-orang lapar,
dan mereka mendirikan kota tempat kediaman;
37 mereka menabur di ladang-ladang dan membuat kebun-kebun
yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.
38 Diberkati-Nya mereka sehingga mereka bertambah banyak dengan
dan hewan-hewan mereka tidak dibuat-Nya berkurang.
39 Tetapi mereka menjadi berkurang dan membungkuk
oleh sebab tekanan celaka dan duka.
40 Ditumpahkan-Nya kehinaan ke atas orang-orang terkemuka,
dan dibuat-Nya mereka mengembara di padang tandus yang tiada
41 tetapi orang miskin dibentengi-Nya terhadap penindasan,
dan dibuat-Nya kaum-kaum mereka seperti kawanan domba
42 Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita,
tetapi segala kecurangan tutup mulut.
43 Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada
dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.

Beberapa hal bisa kita pelajari:

1. Badai dalam Hidup Itu Nyata

  • Sama seperti pelaut yang menghadapi gelombang besar, kita pun sering berhadapan dengan badai kehidupan — masalah keluarga, tekanan pekerjaan, pergumulan kesehatan, atau kekhawatiran akan masa depan. Ketika badai itu datang, kita bisa merasa lelah, bingung, dan kehilangan arah.

2. Seruan dalam Kesesakan Didengar Tuhan

  • Ayat 28 menegaskan bahwa ketika kita berseru kepada Tuhan, Dia mendengar dan merespon. Tuhan tidak hanya meredakan badai, tetapi juga menuntun kita ke tempat yang penuh ketenangan dan sukacita. Seruan kita kepada Tuhan adalah kunci pemulihan.

3. Kasih Setia Tuhan Tidak Pernah Berhenti

  • Meski manusia sering kali jatuh dalam dosa atau hidup dalam pemberontakan, Tuhan tetap berkuasa untuk mengubah keadaan. Dia dapat mengeringkan tanah subur karena dosa (ayat 34), tetapi juga memulihkan padang tandus menjadi kolam air (ayat 35). Ini menunjukkan keadilan sekaligus kasih Tuhan yang tak terbatas.

4. Hikmat dalam Menghadapi Hidup

  • Ayat 43 menegaskan bahwa orang yang berhikmat akan memperhatikan segala kemurahan Tuhan. Dalam setiap badai yang kita lalui, Tuhan senantiasa bekerja mendatangkan kebaikan bagi mereka yang berseru kepada-Nya (Roma 8:28).

Tuhan Yesus mengatasi badai 

Mazmur 107:23-43 menggambarkan bagaimana para pelaut menghadapi badai dahsyat di laut. Mereka merasa tak berdaya, terombang-ambing, dan hampir putus asa. Namun, saat mereka berseru kepada Tuhan, Dia meredakan badai dan menuntun mereka ke pelabuhan yang aman.

Peristiwa ini memiliki kesamaan mendalam dengan kisah Tuhan Yesus yang meredakan angin ribut di laut, sebagaimana tertulis dalam Markus 4:35-41. Dalam kisah tersebut, Yesus dan murid-murid-Nya berlayar menyeberangi Danau Galilea. Saat badai besar melanda, murid-murid menjadi panik dan takut. Namun Yesus, yang sedang tidur, bangun, menghardik angin, dan berkata kepada danau:

Markus 4:39

"Diam! Tenanglah!" 

Saat itu juga angin reda dan danau menjadi teduh sekali. Para murid terheran-heran dan berkata:

Markus 4:41

"Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

Pelajaran Rohani yang Dapat Kita Petik:

1. Badai Adalah Bagian dari Hidup

Seperti para pelaut dalam Mazmur 107 dan para murid di Danau Galilea, kita tidak bisa menghindari badai kehidupan. Tantangan, pergumulan, dan masalah akan datang tanpa diduga.

2. Berserulah kepada Tuhan di Tengah Badai

Mazmur 107:28 menegaskan bahwa Tuhan mendengar seruan umat-Nya. Demikian pula para murid yang berseru kepada Yesus saat mereka ketakutan. Tuhan tidak pernah lalai untuk menolong orang yang bersandar kepada-Nya.

3. Tuhan Berdaulat dalam Segala Keadaan

Sama seperti Tuhan yang meredakan badai di laut dalam Mazmur 107, Yesus juga membuktikan kuasa-Nya atas alam dengan menenangkan gelombang yang dahsyat. Ini menegaskan bahwa Yesus adalah Tuhan yang berkuasa penuh atas kehidupan kita.

4. Tuhan Yesus membawa kita ke Pelabuhan Aman 

Mazmur 107:30 menyebutkan bahwa Tuhan membawa umat-Nya ke "pelabuhan kesukaan mereka." Ini menggambarkan bahwa Yesus adalah sumber damai sejati yang menuntun kita keluar dari badai menuju ketenangan yang sempurna.

Refleksi Pribadi

Jika Anda sedang menghadapi badai kehidupan — masalah keluarga, keuangan, kesehatan, atau lainnya — ingatlah bahwa Yesus adalah sumber pertolongan yang tidak pernah gagal. Berserulah kepada-Nya dengan iman, karena Dia sanggup meredakan badai dan membawa Anda ke tempat yang aman.

"Jangan takut, sebab Aku ini menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."

Yesaya 41:10 

Amin.

Komentar

Postingan Populer