Change GIVE WITH REVERENCE
30 Maret 2025
Generation Day
Ps. Landong - IFGF Bekasi
GIVE WITH REVERENCE
Memberi karena perkenanan bukan untuk perkenanan.
- 1 Samuel 4 - Orang Israel dikalahkan
- 1 Samuel 5 - Tabut Allah dirampas
- 1 Samuel 6 - Tabut Allah dikembalikan
Perubahan seringkali membuat kita tidak nyaman. Change is Messy.
Hidup dalam Tuhan itu artinya menyerahkan hidup kita untuk diperbaiki oleh Tuhan.
CHANGE NEEDS:
- MESSY
- TIRING
- HURTFUL
- SACRIFICE
Keluaran 13:17-18
Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.
Allah menuntun bangsa Israel yang sesungguhnya tidak siap untuk masuk ke tanah Perjanjian. Perjalanan dari Mesir itu tidak mudah sama sekali. Mereka harus melewati padang gurun dan berbagai hal yang tidak mengenakkan. Mereka lupa ada suatu hal yang indah yang Allah sedang rancangan buat setiap anak-Nya.
Realita vs Harapan
Seringkali kenyataan yang dirasakan berbeda jauh daripada apa yang kita harapkan, maka iman bisa menipis.
Ps. Landong dari STM harapannya masuk kuliah teknik, ternyata kenyataannya malah jadi Pendeta. Allah punya kehendak lain.
An in between moment:
- Diperlukan
- Bertujuan
Kalau mau mengetahui kehendak Allah, maka kita wajib punya hubungan yang akrab dengan Allah.
Musa hatinya dibentuk Allah menjadi orang yang lemah lembut hatinya.
Bilangan 12:3
3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
Musa dari orang yang lemah lembut dan tidak berani bicara di dekan umum, diubah Allah menjadi pemimpin jutaan bangsa Israel.
1. From Comfort to Faith
Dari suatu keadaan yang nyaman, seseorang bisa diubahkan menjadi seperti kehendak Allah, mungkin tidak nyaman, tetapi ada suatu hal baru yaitu hidup beriman.
Mungkin kita seringkali merasa nyaman dengan rutinitas kita, tapi bisa jadi itu tidak membawa pertumbuhan.
Keluaran 16:1-3
Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir.
Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: “Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan Tuhan ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan.”
Bangsa Israel bersungut-sungut kepada Allah karena menderita. Padahal mereka sudah punya kehidupan baru, dari budak menjadi makhluk merdeka. Itulah sifat dasar manusia, mudah sekali protes dan marah, padahal Allah menyediakan keindahan.
Bilangan 32
Efesus 4:13
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Kedewasaan penuh, membutuhkan pengorbanan dalam rangka pendewasaan itu sendiri.
2. From Security to Surrender
Seseorang yang merasa sudah "Secure", misalnya sehat, kaya, sukses, aman, maka bisa jadi merasa tidak tergantung pada apapun, termasuk kepada Tuhan.
Keluaran 6:12
“Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.”
Allah memelihara bangsa Israel yang kecewa, ia memberikan segala kebutuhan mereka. Namun, mereka malah tetap menyalahkan Tuhan.
Tuhan mau setiap orang yang mengikut-Nya, menyangkal dirinya, pikul salibnya dan mengiring Yesus. Ini sangat bertentangan dengan orang yang merasa "Secure".
Tuhan punya tujuan dalam kehidupan setiap orang yang bersandar pada-Nya.
He is God who Sustains Us. Allah menopang kita.
Mohonlah pada Allah, sehingga kita akan dibentuk sesuai kehendak-Nya.
Amin.
Komentar
Posting Komentar