Tuning in - Ps. Lawrence IFGF Bekasi
02 Februari 2025
Tuning in - Ps. Lawrence IFGF Bekasi
Hati kita kita selaraskan dengan
Hatinya Tuhan
1 Samuel 3:1-9 (TB)
1 Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering.
2 Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.
3 Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."
7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.
8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu.
9 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
Apakah Tuhan masih berbicara?
Pada zaman itu firman Tuhan Jarang didengar (Yaqar = Berharga). Orang hidup semau mereka dan tidak mendengar firman TUHAN.
Imam Eli tidak mendidik anaknya sehingga melakukan yang jahat di mata TUHAN, padahal sudah ditegur TUHAN.
Mengapa firman TUHAN itu jarang didengar?
Kehidupan kita distracted, sehingga tidak dengar suara TUHAN. Distraksi itu menghalangi kita bisa dengar firman-Nya.
Jadi jika tidak dengar suara Tuhan, maka pertanyaannya musti diubah, "Apakah kita siap mendengarkan Tuhan?"
2. Apakah kita siap mendengar suara TUHAN.
1 Samuel 3:4-7
Samuel sudah tinggal di Bait Allah, tetapi ia belum pernah mendengar firman TUHAN.
Kita mungkin sudah ke Gereja, tapi tidak mengenal TUHAN. Atau juga kita bisa saja mendengar firman TUHAN, tetapi tidak mendepat apa apa. Tidak pernah mengalami terobosan atau perubahan jika kita tidak mengenal Tuhan dan mendengar firman-Nya.
Mengapa sulit mendengar?
1. Masih mengejar. #Kepentingan dan kenyamanan diri sendiri
2. Mencari tahu apa kehendak TUHAN.
3. Berada di Frekuensi yang sama
1 Samuel 3:8-9
Supaya kita bisa mendengar Tuhan berbicara pada kita, maka kita wajib menyamakan frekuensi kita dengan Tuhan.
Hati yang satu frekuensi dengan Tuhan, hanya dengan mendengar firman-Nya.
Mungkin suara Tuhan bukan audible, tapi melalui berbagai cara.
Sebagai Bapa Yang Maha Baik, pasti ingin kita berbicara pada-Nya bukan selalu bentuknya permintaan. Bisa kita menyatakan ucapan syukur, bisa cerita, bisa juga kita hanya berdiam diri, mendengar Tuhan berbicara.
Tuning in Di frekuensi yang tepat
Komentar
Posting Komentar