Mazmur 81 tentang "Perintah Allah untuk Setia kepada-Nya" Seri Mazmur by Febrian

27 Februari 2025

Mazmur 81 tentang "Perintah Allah untuk Setia kepada-Nya" Seri Mazmur

Mazmur 81:1-17

Nyanyian pada waktu pembaruan perjanjian

81:1 Untuk pemimpin biduan. 
Menurut lagu: Gitit. 
Dari Asaf. 

Dari ayat bacaan di atas kita dapat mengetahui:

1. TUHAN memberikan ketetapan agar umat-Nya Setia kepada-Nya

Mazmur 81:2-8

(81-2) Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita, 
bersorak-soraklah bagi Allah Yakub. 
Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, kecapi yang merdu, diiringi gambus. 
Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita. 
Sebab hal itu adalah suatu ketetapan bagi Israel, 
suatu hukum dari Allah Yakub. 
Sebagai suatu peringatan bagi Yusuf ditetapkan-Nya hal itu, 
pada waktu Ia maju melawan tanah Mesir. 
Aku mendengar bahasa yang tidak kukenal: 
"Aku telah mengangkat beban dari bahunya, 
tangannya telah bebas dari keranjang pikulan; 
dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau; 
Aku menjawab engkau dalam persembunyian guntur, 
Aku telah menguji engkau dekat air Meriba.

Allah menginginkan mereka hidup senantiasa bersorak-sorai, memuji dan membesarkan Nama Tuhan. Itu ditetapkan Allah sebagai ketetapan bagi Israel, merupakan suatu hukum dari Allah Yakub. Hal itu wajib dilakukan sebagai peringatan bahwa Tuhan Allah telah maju berperang melawan tanah mesir. 

TUHAN memberikan kelepasan dan kemerdekaan bagi bangsa Israel, dengan mengeluarkan mereka dari tanah Mesir, dari perbudakan, menuju ke tanah Perjanjian yang penuh berlimpah susu dan madunya. 

Allah telah mengangkat beban dari bahu bangsa Israel, dan Ia menghendaki mereka mengingat perbuatan-Nya pada masa kesesakan. Dialah yang telah meluputkan mereka.

2. TUHAN memberikan ketetapan agar umat-Nya Setia kepada-Nya

Mazmur 81:2-8

81:8 (81-9) Dengarlah hai umat-Ku, 
Aku hendak memberi peringatan kepadamu; hai Israel, 
jika engkau mau mendengarkan Aku! 
Janganlah ada di antaramu allah lain, 
dan janganlah engkau menyembah kepada allah asing. 
Akulah TUHAN, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir: 
bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh. 
Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. 
Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; 
biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri! 
Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! 
Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan! 
Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, 
dan terhadap para lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku. 
Orang-orang yang membenci TUHAN akan tunduk menjilat kepada-Nya, 
dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya. 
81:16 (81-17) Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik 
dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya."

Allah mau bangsa Israel mendengarkan peringatan-Nya, supaya mereka tidak menyembah kepada berhala. TUHAN, adalah Allah yang membebaskan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Namun apa yang terjadi? Bangsa Israel justru degil hatinya, berjalan menurut rencana mereka sendiri. Akibatnya mereka diserang oleh musuh mereka, para lawan mereka dan menjadi susah sendiri hidup mereka. Sekiranya bangsa Israel mendengarkan Allah, maka seketika itu juga musuh mereka ditundukkan. Karena orang yang membenci Allah, akan tunduk dan menjilat-Nya selama-lamanya. 

Ayat ini menggambarkan bahwa mereka yang membenci Tuhan pada akhirnya akan tunduk kepada-Nya, tetapi bukan dalam kasih atau pertobatan, melainkan dalam keterpaksaan. Ungkapan "tunduk menjilat kepada-Nya" menunjukkan suatu keadaan di mana mereka yang menentang Tuhan akan mengalami kehancuran atau hukuman sehingga mereka tidak memiliki pilihan selain mengakui kedaulatan-Nya.

Bagian terakhir, "dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya," menekankan bahwa konsekuensi dari penolakan terhadap Tuhan bersifat kekal. Ini bisa berarti penghukuman ilahi yang tidak terhindarkan bagi mereka yang menolak untuk hidup dalam kehendak-Nya. Ayat ini memperingatkan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menentang Tuhan selamanya tanpa menghadapi akibatnya.

3. TUHAN berjanji memelihara umat-Nya yang setia kepada-Nya

Mazmur 81:16

81:16 (81-17) Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya. "

Ayat paralel yang menguatkan pesan dalam ayat tersebut adalah:

Ulangan 32:13

"Ia membuat dia berkendaraan di atas bukit-bukit tinggi di negeri itu, dan memakan hasil ladang; Ia memberi dia makan madu dari gunung batu, dan minyak dari batu yang keras."

Ayat ini sangat mirip dengan yang dibahas, menunjukkan bagaimana Tuhan sanggup memberikan kelimpahan dari tempat yang tampaknya tandus atau tidak mungkin.

Matius 6:31-33

"Sebab itu janganlah kamu khawatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Ayat ini mengajarkan bahwa mereka yang mengandalkan Tuhan akan menerima segala yang mereka butuhkan, seperti umat-Nya yang diberi gandum terbaik dan madu dari gunung batu.

Semua ayat ini menegaskan bahwa Tuhan adalah sumber pemeliharaan dan berkat bagi umat-Nya yang setia.

"TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;"

Mazmur 23:1-2

Amin.

Komentar

Postingan Populer