23 Februari 2025
Mazmur 77 Tentang "Ingatlah kebaikan Tuhan di masa lampau" Seri Mazmur
Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini
kita akan merenungkan bersama mengenai pujian yang dipanjatkan oleh __ tentang
__ .
Kiranya Tuhan Yesus memberikan hikmat dan pengertian-Nya bagi kita semua.
Tuhan Yesus memberkati.
Mazmur 77
Perbuatan Allah di masa lampau
77:1 Untuk pemimpin biduan.
Menurut: Yedutun.
Mazmur Asaf.
(77-2) Aku mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah,
dengan nyaring kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku.
Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan;
malam-malam tanganku terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan
dihiburkan.
Apabila aku mengingat Allah, maka aku mengerang,
apabila aku merenung, makin lemah lesulah semangatku.
Sela
77:4 (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka;
aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.
Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala,
tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.
Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku,
aku merenung, dan rohku mencari-cari:
"Untuk selamanyakah Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati
lagi?
Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya,
telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?
Sudah lupakah Allah menaruh kasihan,
atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?"
Sela
77:10 (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku,
bahwa tangan kanan Yang Mahatinggi berubah."
Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN,
ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman
purbakala.
Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu,
dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus!
Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami?
Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban;
Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu,
bani Yakub dan bani Yusuf.
Sela
77:16 (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah,
air telah melihat Engkau, lalu menjadi gentar,
bahkan samudera raya gemetar.
Awan-awan mencurahkan air,
awan-gemawan bergemuruh,
bahkan anak-anak panah-Mu beterbangan.
Deru guntur-Mu menggelinding,
kilat-kilat menerangi dunia,
bumi gemetar dan bergoncang.
Melalui laut jalan-Mu dan lorong-Mu
melalui muka air yang luas,
tetapi jejak-Mu tidak kelihatan.
Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba
dengan perantaraan Musa dan Harun.
Dari ayat-ayat di atas, dapat kita ambil pelajaran seperti berikut:
Sering kali, dalam kesusahan, kita merasa bahwa Tuhan jauh dari kita. Mazmur
77 menunjukkan bagaimana Asaf mengalami kegelisahan dan kesedihan yang
mendalam. Ia berseru-seru kepada Tuhan, tetapi merasa seolah-olah tidak ada
jawaban. Malam-malamnya dipenuhi dengan pertanyaan, apakah kasih setia Tuhan
masih ada?
Namun, di tengah kebimbangannya, Asaf melakukan sesuatu yang penting. Ia
memilih untuk mengingat kembali perbuatan-perbuatan Tuhan di masa lalu. Ia
merenungkan keajaiban-keajaiban-Nya, bagaimana Tuhan telah menuntun umat-Nya
dan menunjukkan kuasa-Nya.
Inilah pelajaran bagi kita. Ketika iman kita lemah, ketika doa kita terasa
tidak dijawab, kita bisa kembali mengingat kesetiaan Tuhan di masa lalu. Ia
tidak pernah berubah. Jalan-Nya kudus, dan kuasa-Nya tetap bekerja dalam hidup
kita. Meski kita tidak selalu melihat jejak-Nya, Dia tetap menuntun kita,
seperti Dia menuntun Israel melalui Musa dan Harun.
"Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu,
dan Aku tidak datang untuk menghanguskan."
Hosea 11:9
Amin.
Komentar
Posting Komentar