Photo by Dom Gould: https://www.pexels.com/photo/rear-view-of-silhouette-man-against-sky-during-sunset-325790/
Mazmur 59 Tentang "Menghadapi ancaman, berharaplah pada Allah" Seri
Mazmur
Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Bagaimana raja Daud dalam menghadapi ancaman dari musuhnya, ia tetap berharap kepada Allah.
Kiranya firman Tuhan ini dapat menjadi sumber kekuatan dan perisai pada saat dibutuhkan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Mazmur 59:1-17 [TB]
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan.
Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh
dia.
Lepaskanlah aku dari musuhku, ya Allahku;
bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku.
Lepaskanlah aku dari orang-orang yang melakukan kejahatan
dan selamatkanlah aku dari penumpah-penumpah darah.
Di tengah-tengah kesulitannya, raja Daud mengalami ancaman nyata terhadap
nyawanya dan ia mengambil keputusan untuk berseru kepada Allah.
Dalam hidup ini, kita juga sering menghadapi berbagai tantangan dan mungkin
juga ada musuh yang mencoba menjatuhkan kita. Janganlah takut, sebab Tuhan
adalah benteng perlindungan kita.
Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku;
orang-orang perkasa menyerbu aku,
padahal aku tidak melakukan pelanggaran,
aku tidak berdosa, ya TUHAN.
Aku tidak bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap.
Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah!
Sering kali, kita merasa diperlakukan tidak adil, tetapi kita harus ingat
bahwa Tuhan melihat segalanya. Dia akan bertindak dengan keadilan-Nya pada
waktu yang tepat.
Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel.
Bangunlah untuk menghukum segala bangsa;
janganlah mengasihani mereka
yang melakukan kejahatan dengan berkhianat!
Sela
Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan
mengelilingi kota. Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; cemooh ada
di bibir mereka, sebab—siapakah yang mendengarnya?
Walaupun musuh melolong dan mengepung seperti anjing, Tuhan tetap berdaulat
atas hidup kita. Dia tidak pernah meninggalkan umat-Nya.
Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu,
sebab Allah adalah kota
bentengku.
Di tengah ancaman, raja Daud memilih untuk percaya kepada Tuhan. Demikian juga
kita, ketika menghadapi bahaya atau ketidakpastian, jangan bergantung pada
kekuatan sendiri, tetapi berlindunglah kepada Tuhan.
Mazmur 59 mengajarkan bahwa di tengah ancaman dan ketidakadilan, kita harus
tetap percaya kepada Tuhan. Dia melihat setiap kejahatan, dan Dia adalah
tempat perlindungan yang tidak tergoyahkan. Jangan takut terhadap musuh, sebab
Tuhanlah yang membela kita.
"Janganlah takut terhadap mereka yang membunuh tubuh, tetapi yang tidak
berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa
membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka."
Matius 10:28
Amin.
Komentar
Posting Komentar