Mazmur 56 Tentang "Bagaimana mengatasi ketakutan" Seri Mazmur by Febrian

02 Februari 2025



Mazmur 56 Tentang "Bagaimana mengatasi ketakutan" Seri Mazmur

Mazmur 56 <-- Klik untuk membaca keseluruhan ayat

Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Bagaimana raja Daud bisa melewati masa-masa yang menakutkan, dalam ancaman, namun Ia menggantungkan kepercayaannya kepada TUHAN saja, dan Ia lolos dari bahaya maut. 

Kiranya firman Tuhan ini dapat menjadi sumber kekuatan dan perisai pada saat dibutuhkan. 

Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 56:1-13

Untuk pemimpin biduan. 
Menurut lagu: Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh. 
Miktam dari Daud, ketika orang Filistin menangkap dia di Gat.

Kasihanilah aku, ya Allah, 
sebab orang-orang menginjak-injak aku, 
sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, 
bahkan banyak orang yang memerangi aku dengan sombong.
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; 
kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, 
kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. 
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku; 
mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku.
Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku, 
seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku.
Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka? 
Runtuhkanlah bangsa-bangsa dengan murka-Mu, ya Allah!

Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, 
air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. 
Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; 
aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.
Kepada Allah, firman-Nya kupuji, 
kepada TUHAN, firman-Nya kupuji, 
kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. 
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, 
dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu.
Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, 
bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; 
maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan.

Kita ketahui latar belakang penulisan Mazmur ini, adalah pada waktu Daud melarikan diri dari kejaran raja Saul. Ia melarikan diri ke Nob, mendapat bantuan dari Imam Ahimelekh, kemudian ia lari lagi dan sampailah ke daerah Kota Gat dan bertemu Akhis raja di situ.

Berikut adalah ringkasan kisah tersebut:

1. Daud melarikan diri ke Kota Gat

1 Samuel 21:10

"Pada hari itu juga Daud bangkit dan lari dari Saul, lalu sampailah ia kepada Akhis, raja kota Gat."

Daud melarikan diri ke Gat, wilayah orang Filistin, karena dikejar oleh Saul. Ia mencari perlindungan, tetapi justru masuk ke tempat yang berbahaya. Dalam Mazmur 56, Daud menyebutkan bahwa ia merasa dikepung musuh, ditekan, dan takut. Ini mengajarkan bahwa dalam ketakutan, manusia cenderung mengambil keputusan tergesa-gesa, tetapi tetap bisa berseru kepada Allah.

2. Orang Filistin mengenali Daud

1 Samuel 21:11

"Pegawai-pegawai Akhis berkata kepadanya: 'Bukankah ini Daud, raja negeri itu? Bukankah tentang dia orang bernyanyi-nyanyi sambil menari-nari, katanya: Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?'"

Orang Filistin mengenali Daud sebagai musuh besar mereka. Ia menjadi buronan di mana-mana, baik di negerinya sendiri maupun di tanah asing. Dalam Mazmur 56, Daud mengeluhkan bahwa banyak orang ingin menjatuhkannya. Ini menunjukkan bahwa ketika kita menghadapi kesulitan besar, bahkan tempat yang kita pikir aman bisa berubah menjadi ancaman.

3. Daud merasa sangat ketakutan

1 Samuel 21:12

"Daud memperhatikan perkataan itu, dan dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja kota Gat."

Daud menunjukkan sisi manusiawinya, yaitu ia sangat ketakutan ketika menyadari bahwa nyawanya dalam bahaya. Ia menghadapi ketakutan yang luar biasa, seperti yang ia ungkapkan dalam Mazmur 56:4 – "Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu." Ketakutan adalah reaksi alami, tetapi respons imanlah yang menentukan apakah kita akan tenggelam di dalamnya atau berpegang teguh pada Allah.

4. Daud berpura-pura gila untuk menyelamatkan diri

1 Samuel 21:13

"Sebab itu ia mengubah tingkah lakunya di depan mereka dan berpura-pura gila di tangan mereka; ia membuat coretan-coretan pada pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya."

Daud menggunakan strategi aneh untuk menyelamatkan dirinya. Ini menunjukkan betapa manusia terkadang harus melakukan sesuatu yang tidak terduga dalam situasi sulit. Dalam Mazmur 56, ia tidak menceritakan cara ini, tetapi lebih menekankan bahwa Allah yang menjadi tempat perlindungannya. Ini mengajarkan bahwa meskipun kita bisa menggunakan strategi, kita tetap harus bersandar kepada Allah sebagai perlindungan utama.

5. Raja Akhis menolak Daud

1 Samuel 21:14-15

"Maka berkatalah Akhis kepada pegawai-pegawainya: 'Tidakkah kamu melihat bahwa orang itu gila? Mengapa kamu membawanya kepadaku? Kekurangan orang gilakah aku, maka kamu membawa dia kepadaku untuk berlaku seperti ini di dekatku? Haruskah orang ini masuk ke rumahku?'"

Taktik Daud berhasil, dan Akhis mengusirnya. Ini menunjukkan bahwa Tuhan masih menyertai Daud meskipun ia dalam situasi sulit. Dalam Mazmur 56:9, Daud menegaskan bahwa Allah memihak kepadanya dan akan menyelamatkannya. Kita diingatkan bahwa meskipun dunia mengusir kita, Tuhan tetap menyediakan jalan keluar.

Mazmur 56:9

"Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku."

Jadi secara keseluruhan, perjalanan Daud dalam 1 Samuel 21:10-15 memberikan latar belakang Mazmur 56. Ketakutan, tekanan musuh, dan permohonan Daud kepada Allah dalam Mazmur ini berasal dari pengalaman nyatanya di Gat. Seperti Daud, kita bisa menghadapi masa sulit, merasa terjepit, bahkan harus melakukan sesuatu yang tidak biasa untuk bertahan. Namun, Mazmur 56 mengajarkan bahwa perlindungan sejati hanya ada dalam Tuhan.

Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN 

1 Tawarikh 20:3

Amin.

Komentar

Postingan Populer