14 November 2024

14 November 2024



Sumber gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-3snqS8C0RvbppG2guLGD3uqWchSoz6_FpVJusVNVnx6jeUd_k-gaHL8&s=10

Pemberontakan Bangsa-Bangsa dan kesetiaan Allah - Seri Kitab Mazmur

Mazmur 2:1-12

Raja yang diurapi TUHAN

2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? 2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya: 2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!" 

2:4 Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka. 2:5 Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya: 2:6 "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" 

2:7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. 2:8 Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. 2:9 Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk." 

2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! 2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, 2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya! 

Mazmur ini memiliki empat bagian utama, yang menggambarkan hubungan antara pemberontakan manusia dan kedaulatan Allah, serta panggilan-Nya kepada umat manusia.

1. Pemberontakan Bangsa-Bangsa (Mazmur 2:1-3)

Pokok Pikiran

Mazmur dimulai dengan gambaran bagaimana bangsa-bangsa dan para pemimpin bersekongkol melawan Allah dan rencana-Nya. Mereka ingin melepaskan diri dari aturan dan tuntunan Allah, seperti seseorang yang ingin melepaskan ikatan atau belenggu.

Penjelasan Teologis

Manusia memiliki kecenderungan untuk memberontak melawan Tuhan karena ingin menentukan nasibnya sendiri. Dalam teologi, ini disebut dengan “kejatuhan manusia,” yaitu ketika manusia menginginkan kebebasan dari kedaulatan Allah. Namun, kebebasan yang dicari adalah kebebasan palsu karena pada akhirnya, manusia tetap bergantung pada Tuhan sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta.

Contoh

Ini bisa diibaratkan seperti seorang anak yang berusaha melepaskan diri dari pengaruh orang tua yang ingin melindungi dan membimbingnya. Anak tersebut mungkin berpikir aturan orang tua adalah “belenggu,” tetapi tanpa bimbingan, ia bisa tersesat dan mengalami kesulitan.

2. Tanggapan Allah di Surga (Mazmur 2:4-6)

Pokok Pikiran

Ayat-ayat ini menunjukkan reaksi Allah terhadap pemberontakan bangsa-bangsa. Dikatakan bahwa Allah tertawa, yang menunjukkan betapa kecilnya kekuatan manusia dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Allah tidak hanya tidak terganggu, tetapi Ia juga menetapkan Raja-Nya di Sion (Yerusalem) sebagai simbol kekuasaan-Nya yang tak tergoyahkan.

Penjelasan Teologis

Allah yang Mahakuasa tidak dapat digoyahkan oleh pemberontakan manusia. Dalam teologi, ini menunjukkan konsep kedaulatan Tuhan yang mutlak. Meskipun manusia mungkin mencoba melawan, Allah tetap berada dalam kendali penuh. Kekuasaan Allah atas sejarah dan rencana keselamatan tidak bisa digagalkan oleh siapa pun.

Contoh

Ini seperti seorang arsitek yang tahu bagaimana bangunan yang ia desain akan berdiri kokoh. Meskipun ada orang yang meragukan rencana tersebut atau ingin mengubahnya, arsitek tersebut yakin karena ia memahami setiap detail dari bangunan tersebut.

3. Penetapan Raja yang Diurapi (Mazmur 2:7-9)

Pokok Pikiran

Bagian ini adalah pernyataan bahwa Allah telah menetapkan Raja-Nya, yang dalam konteks Perjanjian Lama merujuk pada keturunan Daud dan dalam teologi Kristen mengacu pada Yesus Kristus sebagai Mesias. Sang Raja ini diberi otoritas penuh atas bangsa-bangsa dan dikatakan akan memerintah dengan kekuatan yang teguh.

Penjelasan Teologis

Penetapan Mesias sebagai Raja adalah inti dari rencana Allah untuk membawa keselamatan. Bagi orang Kristen, Mesias ini adalah Yesus Kristus, yang diutus untuk memulihkan hubungan antara manusia dan Allah. Dengan demikian, kedaulatan Kristus atas segala bangsa adalah bagian dari rencana penebusan yang menyeluruh. Kristus diutus untuk memerintah, bukan dengan kekerasan manusia, tetapi dengan kasih dan keadilan Allah.

Contoh

Ibarat seorang pemimpin yang ditunjuk bukan hanya untuk menjadi pemimpin politik, tetapi juga seorang penyelamat bagi rakyatnya. Mesias adalah raja yang tidak hanya memerintah, tetapi juga menebus dan menyelamatkan umat-Nya.

4. Panggilan untuk Taat dan Peringatan (Mazmur 2:10-12)

Pokok Pikiran

Di akhir Mazmur, ada panggilan bagi para raja dan para pemimpin dunia untuk menghormati Allah dan Putra-Nya. Ayat ini mengingatkan bahwa perlindungan dan keselamatan hanya datang jika kita tunduk kepada Tuhan. Ada ajakan untuk mengabdi kepada Allah dengan rasa hormat dan sukacita, sambil menghindari murka-Nya.

Penjelasan Teologis

Bagian ini mengajarkan pentingnya sikap tunduk kepada Allah dan Putra-Nya. Dalam teologi, ini menggambarkan konsep penghormatan atau “takut akan Tuhan,” yang berarti hidup dalam ketaatan dan hormat kepada-Nya. Penghormatan ini bukan sekadar rasa takut, tetapi rasa hormat mendalam yang tumbuh dari pengenalan bahwa Allah adalah sumber hidup dan keselamatan.

Contoh

Seperti seorang pekerja yang tunduk kepada atasan yang bijaksana. Bukan karena takut hukuman, tetapi karena menyadari bahwa dengan mengikuti bimbingan atasan, ia akan bekerja lebih baik dan mencapai tujuan yang lebih besar.

Kesimpulan:

Mazmur 2 mengajarkan bahwa Tuhan adalah Raja yang berdaulat dan memiliki rencana yang pasti atas dunia ini. Dalam rencana ini, ada panggilan bagi manusia untuk tunduk dan menghormati-Nya. Tunduk kepada Allah bukanlah tanda kelemahan, tetapi kesadaran bahwa hanya di dalam Dia ada keselamatan dan perlindungan yang sejati. Kita dipanggil untuk hidup dalam hubungan yang benar dengan-Nya, tunduk dengan sukacita, dan menghormati Sang Mesias yang telah diutus-Nya bagi kita.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar