18 November 2024
Mazmur 3: "Tuhan mengangkat kepala kita" - Mengandalkan Tuhan di Tengah Kesulitan Seri Mazmur Part 4
Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Mazmur 3:1-22 mengajarkan kita tentang iman dan kepercayaan yang teguh kepada Tuhan, terutama ketika kita berada dalam kesulitan yang tampak mengancam dari segala sisi.
Ini adalah mazmur dari Raja Daud ketika ia dikejar oleh musuh-musuhnya, bahkan oleh anaknya sendiri, Absalom. Ketika ia terhimpit oleh masalah atau musuh, Mazmur ini ditulisnya untuk menceritakan, bahwa Tuhan Allahnya adalah tempat perlindungan yang kokoh dan sumber keselamatan sejati.
Mari kita perhatikan beberapa pokok penting dari Mazmur ini dan bagaimana setiap ayat dapat menjadi kekuatan bagi kita:
2. Keyakinan akan Perlindungan Tuhan (Mazmur 3:3-4)
"Tetapi Engkau, Tuhan, adalah perisai bagiku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. Dengan nyaring aku berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Selah."
Daud berbicara tentang kepercayaan diri yang dipulihkan Tuhan di tengah-tengah rasa malu, kekalahan, atau pengkhianatan. Tuhan tidak hanya melindunginya, tetapi juga memulihkan martabatnya, Ia mengangkat kepalanya.
Yesaya 61:3
"Untuk memberikan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu."
Mazmur 55:22
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
Mazmur 37:23-24
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
Dalam perjalanan hidup raja Daud, salah satu momen terberat adalah ketika ia dikejar oleh anaknya sendiri, Absalom, yang memberontak untuk merebut takhtanya. Daud harus melarikan diri dari Yerusalem, meninggalkan segala kemegahan kerajaannya. Namun, melalui situasi ini, kita dapat melihat bagaimana Tuhan tetap setia memulihkan hamba-Nya yang setia. Kisah ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah Allah yang mengangkat kembali orang yang merendahkan diri di hadapan-Nya.
I. Kejatuhan Daud: Ketika Kemuliaan Hilang
1. Pemberontakan Absalom
Absalom, anak Daud, berhasil meraih simpati rakyat dengan manipulasi dan janji-janji kosong. Ia menyatakan dirinya sebagai raja di Hebron dan memulai pemberontakan besar (2 Samuel 15:1-12). Daud terpaksa meninggalkan Yerusalem untuk menyelamatkan dirinya dan keluarga, berjalan dalam kesedihan di Bukit Zaitun sambil bertelanjang kaki dan menangis (2 Samuel 15:30).
2. Doa dan Kepercayaan Daud kepada Tuhan
Di tengah penderitaannya, Daud tidak kehilangan imannya kepada Tuhan. Ia menulis Mazmur 3 yang menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan adalah perisai dan kemuliaannya:
“Tetapi Engkau, Tuhan, adalah perisai bagiku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.” (Mazmur 3:4).
II. Intervensi Tuhan: Jalan Menuju Kemenangan
1. Hikmat Tuhan Melalui Orang-Orang di Sekitar Daud
Tuhan menggunakan orang-orang setia untuk membantu Daud. Misalnya, Hushai, sahabat Daud, dikirim kembali ke Yerusalem untuk mengacaukan rencana Ahitofel, penasihat Absalom (2 Samuel 15:32-37). Rencana Ahitofel, yang sangat bijaksana, gagal karena Tuhan membingungkan Absalom melalui nasihat Hushai.
2. Perlindungan Tuhan dalam Peperangan
Ketika pasukan Absalom dan pasukan Daud bertemu di Hutan Efraim, Tuhan memberikan kemenangan besar kepada Daud. Banyak pasukan Absalom tewas, dan Absalom sendiri terbunuh dalam keadaan tragis ketika rambutnya tersangkut di pohon dan ia ditikam oleh Yoab (2 Samuel 18:6-15).
III. Pemulihan Daud: Kemenangan dan Kemuliaan yang Dikembalikan
1. Kembali ke Yerusalem
Setelah kematian Absalom, rakyat Israel kembali mengakui Daud sebagai raja mereka. Daud dipulihkan ke takhtanya dan kembali ke Yerusalem dengan hormat (2 Samuel 19:8-15). Meski demikian, ia menunjukkan hati yang penuh kasih dan pengampunan, bahkan kepada Syimei yang sebelumnya mengutuknya (2 Samuel 19:16-23).
2. Kasih Karunia Tuhan
Tuhan memulihkan kemuliaan Daud bukan karena kebaikannya, tetapi karena kasih karunia-Nya. Daud terus memuliakan Tuhan dan mengakui bahwa semua kemenangan dan pemulihan ini berasal dari tangan Tuhan.
Mazmur 29:11
“Segala kemuliaan dan kekuatan adalah milik Tuhan.”
IV. Pelajaran Penting dari Kisah Daud
- Tuhan Tidak Pernah Meninggalkan Umat-Nya
Meskipun Daud mengalami penderitaan dan pengkhianatan, Tuhan tetap setia dan melindunginya. - Rendahkan Diri di Hadapan Tuhan
Daud merendahkan diri dalam doa dan percaya bahwa Tuhanlah yang akan mengangkatnya kembali. - Pengampunan Membawa Pemulihan
Daud menunjukkan pengampunan yang luar biasa kepada musuh-musuhnya, mencerminkan kasih Tuhan yang tak terbatas.
Kesimpulan
Kisah Daud mengajarkan kita bahwa Tuhan adalah sumber kemenangan dan pemulihan. Dalam situasi tersulit, seperti Daud yang dikejar oleh Absalom, Tuhan tetap bekerja bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Jika kita berserah kepada Tuhan, Dia mampu mengangkat kita dari keterpurukan dan memulihkan kemuliaan kita di dalam rencana-Nya.
“Pada Tuhan ada keselamatan, berkat-Mu ada atas umat-Mu!”
Mazmur 3:8
Amin.
0 comments:
Posting Komentar