Generosity:
Building Together
Harvest sedang membangun gedung dan IFGF perlu dana untuk pembangunan saat ini.
Kisah Para Rasul 2:42-47 (BIMK)
42 Dengan tekun mereka belajar terus dari rasul-rasul dan selalu berkumpul bersama-sama. Mereka makan bersama-sama dan berdoa bersama-sama.
43 Banyak sekali keajaiban yang dilakukan oleh rasul-rasul itu sehingga semua orang kagum dan takut.
44 Orang-orang percaya itu semuanya terus bersatu dan apa yang mereka punyai, mereka pakai bersama-sama.
45 Mereka menjual barang-barang dan harta milik mereka, lalu membagi-bagikan uangnya di antara mereka semuanya menurut keperluan masing-masing.
46 Setiap hari mereka terus berkumpul di Rumah Tuhan; serta makan bersama-sama, dengan gembira dan rendah hati di rumah-rumah mereka.
47 Mereka terus memuji-muji Allah dan disenangi oleh semua orang. Setiap hari jumlah mereka terus bertambah karena Tuhan memberikan kepada mereka orang-orang yang sedang diselamatkan.
Kemurahan hati menjadi ciri khas dari Jemaat mula-mula. Kebutuhan jemaat merupakan suatu kebutuhan seluruh pribadi di dalam Gereja. Tidak ada yang menjadi orang kikir atau tidak peduli. Tidak ada jemaat yang melihat kesusahan orang lain dan ia diam saja. Pasti ia akan melakukan sesuatu untuk jemaat yang sulit itu.
Betapa banyak jemaat saat ini yang tidak lagi murah hati. Dalam satu Gereja saja, tidak satu hati.
"True mission begins when we stop seeing ourselves as part of the crowd and start seeing ourselves as builders."
2. The spirit of Generosity
Fellowship (persekutuan)
Or
Fellow in one ship (Teman seperjuangan)?
Tzedakah (צְדָקָה) bisa diterjemahkan sebagai "amal" atau "kedermawanan." Namun, makna Tzedakah lebih dari sekadar memberi; ini adalah tindakan kebaikan yang dilandasi oleh rasa tanggung jawab sosial untuk membantu orang lain, terutama yang membutuhkan.
Berikut 3 contoh Tzedakah dalam kehidupan sehari-hari:
1. Memberi makanan kepada tetangga yang kesulitan
Misalnya, kita tahu ada tetangga yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Sebagai tindakan Tzedakah, kita bisa membawakan makanan atau bahan makanan untuk membantu kebutuhan sehari-hari mereka.
2. Menyumbangkan sebagian penghasilan untuk amal
Setiap bulan, kita bisa menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk disumbangkan ke organisasi yang membantu anak-anak yatim atau orang-orang yang membutuhkan.
3. Membantu anak-anak di sekitar kita agar bisa belajar
Jika ada anak-anak yang tidak mampu membeli buku atau peralatan sekolah, kita bisa membantu dengan menyumbangkan buku, alat tulis, atau mengajari mereka secara sukarela agar mereka tetap bisa belajar dengan baik.
Tzedakah adalah tentang membantu dengan tulus sebagai bagian dari tanggung jawab sosial untuk kebaikan bersama.
Potret dari Kemurahan hati adalah bagaimana kita menaikkan Penyembahan kita kepada Tuhan kita dalam bentuk kerelaan melayani Tuhan.
0 comments:
Posting Komentar