21 Oktober 2024
Penciptaan Allah Hari ke-6 (bagian pertama) - Penciptaan hewan darat - Seri Penciptaan Part 7
Shaloom, Bapak-bapak, Ibu-ibu, saudara/i yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai topik yang kita sudah ketahui sejak Sekolah Minggu, yaitu Penciptaan Alam Semesta kita.
Sebelum kita memulai untuk membacanya, saya perlu mengimbau para pembaca, untuk mengosongkan diri dan menjadi seperti kanak-kanak yang masih polos dan tidak terkontaminasi oleh logika dan pengetahuan yang kita miliki. Mungkin gelar pendidikan kita dan profesi kita sudah tertinggi di bidang Theologia, tetapi untuk memahami Penciptaan Alam Semesta, kita perlu datang kepada TUHAN secara pribadi dan mengosongkan diri kita serta memohon hikmat-Nya, agar kita mendapat pengertian yang benar dari-Nya.
Jika kita mempelajari hal tentang penciptaan langit dan bumi beserta isinya, tidak dengan sikap hati yang merendah dan mengosongkan diri, atau datang dengan tujuan memperdebatkan hal tersebut, atau dengan tujuan ilmiah atau dengan logika pembenaran, maka semua akan menjadi sia-sia. Kita tidak akan mendapat berkat apa-apa. Silakan Anda yang memutuskan untuk meneruskan membaca atau tidak.
Berikut Ini adalah bagian dari kisah penciptaan hari ke-6 menurut Kejadian 1:24-25:
Bereshit 1:24-25 [Tanakh]
Berikut adalah transliterasi dari teks Ibrani tersebut:
24. Vayomer Elohim: Totze ha'aretz nefesh chayah leminah, behemah varemes vechayto-aretz leminah, vay'hi-chen.
25. Vaya'as Elohim et-chayat ha'aretz leminah ve'et-habehemah leminah ve'et kol-remes ha'adamah leminahu vayar Elohim ki-tov.
Terjemahan dalam bahasa Indonesia yang sederhana:
24. Dan Allah berfirman: "Biarlah bumi mengeluarkan segala makhluk yang hidup menurut jenisnya, ternak, binatang melata, dan binatang liar menurut jenisnya." Dan jadilah demikian.
25. Maka Allah menciptakan segala binatang liar menurut jenisnya, ternak menurut jenisnya, dan segala binatang melata di atas tanah menurut jenisnya. Dan Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Kejadian 1:24-25 [TB]
Berfirmanlah Allah:
"Hendaklah bumi mengeluarkan
- segala jenis makhluk yang hidup
- ternak dan
- binatang melata dan
- segala jenis binatang liar
Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Dari data statistik terkini, diketahui 20 binatang darat yang terkenal di dunia beserta estimasi populasi masing-masing:
- Sapi (Bos taurus) - Estimasi populasi: 1,5 miliar
- Ayam (Gallus gallus domesticus) - Estimasi populasi: 25-30 miliar
- Domba (Ovis aries) - Estimasi populasi: 1,2 miliar
- Babi (Sus scrofa domesticus) - Estimasi populasi: 1 miliar
- Kambing (Capra aegagrus hircus) - Estimasi populasi: 900 juta
- Kuda (Equus ferus caballus) - Estimasi populasi: 60 juta
- Gajah Afrika (Loxodonta africana) - Estimasi populasi: 400.000-500.000
- Gajah Asia (Elephas maximus) - Estimasi populasi: 40.000-50.000
- Harimau (Panthera tigris) - Estimasi populasi: 3.900
- Singa (Panthera leo) - Estimasi populasi: 20.000
- Serigala Abu-abu (Canis lupus) - Estimasi populasi: 300.000
- Badak Hitam (Diceros bicornis) - Estimasi populasi: 5.500
- Gorila Dataran Rendah (Gorilla gorilla) - Estimasi populasi: 100.000
- Zebra (Equus quagga) - Estimasi populasi: 500.000
- Jerapah (Giraffa camelopardalis) - Estimasi populasi: 117.000
- Beruang Grizzly (Ursus arctos horribilis) - Estimasi populasi: 55.000
- Kangguru Merah (Macropus rufus) - Estimasi populasi: 50 juta
- Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri) - Estimasi populasi: 600.000
- Kura-kura Raksasa Galapagos (Chelonoidis nigra) - Estimasi populasi: 20.000
- Anjing Liar Afrika (Lycaon pictus) - Estimasi populasi: 6.000
Estimasi jumlah binatang darat di seluruh dunia (terkini): Menurut para ilmuwan, terdapat sekitar 20-30 miliar binatang darat yang dapat dihitung populasinya, terutama hewan ternak dan satwa liar. Jika kita memperhitungkan semua jenis serangga dan makhluk kecil lainnya, jumlahnya akan mencapai triliunan.
Sungguh ajaib Tuhan menciptakan seluruh hewan darat tersebut, hingga saat ini berjumlah triliunan.
Akan tetapi ada satu hal yang disesalkan, setelah manusia jatuh ke dalam dosa, hewan-hewan menjadi makanan manusia, setelah itu kulitnya dijadikan pakaian, tanduk, gading dan cula-nya dijadikan hiasan. Sungguh menyedihkan, mengingat Allah tidak pernah merancangkan hal seperti itu.
Manusia menjadikan hewan sebagai komoditas, ada yang diperjualbelikan dan dijadikan peliharaan di rumah, di kebun binatang, sirkus dan lain sebagainya. Memang betul manusia diberikan kuasa atas binatang-binatang yang diciptakan Allah itu, tetapi sebagai makhluk yang hidup berdampingan dengan manusia, bukan untuk disiksa dan dimanfaatkan seperti sekarang.
Berbagai artikel tentang penyiksaan binatang, telah dipublikasi. Salah satunya dalam https://animalequality.org/ diceritakan:
Berikut adalah hasil investigasi mereka tentang proses perolehan susu alami sapi yang sangat mengerikan di Amerika Serikat:
- Anak sapi dipisahkan dari induknya beberapa jam setelah lahir.
- Anak sapi dan sapi hidup di tempat yang sempit, kotor, dan tertutup kotoran serta lumpur.
- Pekerja peternakan melakukan praktik pencegahan dan perawatan tanpa pengawasan dokter hewan, yang merupakan tindakan ilegal.
- Sapi dengan mastitis dan luka yang sangat parah, termasuk luka di kuku yang ditutupi secara ilegal dengan selotip.
- Sapi "zero grazing," yang berarti mereka tidak memiliki akses ke padang rumput, berbeda dengan yang sering ditampilkan dalam iklan peternakan sapi perah.
Banyak pula terjadi di berbagai belahan dunia ini, di mana hewan kehilangan habitat aslinya, terpaksa mengungsi ke desa-desa, hingga akhirnya memangsa manusia. Manusia dan hewan tidak lagi harmonis seperti yang Tuhan inginkan.
Hal ini lah yang menjadi perhatian anak Tuhan di zaman ini. Kita yang sudah mengenal firman Tuhan, wajib mawas diri dan memperbaiki perilaku kita. Sebisa mungkin kita kembali kepada rancangan Tuhan Allah kita yang semula. Binatang itu bukan makanan, mereka adalah sahabat manusia. Makanan kita adalah tumbuh-tumbuhan yang sudah disediakan Tuhan bagi kita.
Demikian tulisan ini dibuat, sebagai renungan bagi kita. Semoga bermanfaat dan menjadi berkat.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar