27 Oktober 2024

25 Oktober 2024






Sumber gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTYadsUjJJVjCMIy_XxBEc4sIwesei4TVlYD1ifsN3j9y7k8-evEVijk3M&s=10

Penciptaan Allah Hari ke-6 (bagian ke empat ) - Perempuan dibentuk dari laki-laki - Seri Penciptaan Part 

Shaloom, Bapak-bapak, Ibu-ibu, saudara/i yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai topik khusus, yaitu Penciptaan Perempuan. Mengapa khusus dibahas, karena Perempuan adalah makhluk Tuhan yang sangat unik dan berperan besar dalam kehidupan manusia.

Sebelum kita memulai untuk membacanya, saya perlu mengimbau para pembaca, untuk mengosongkan diri dan menjadi seperti kanak-kanak yang masih polos dan tidak terkontaminasi oleh logika dan pengetahuan yang kita miliki. Mungkin gelar pendidikan kita dan profesi kita sudah tertinggi di bidang Theologia, tetapi untuk memahami Penciptaan Alam Semesta, kita perlu datang kepada TUHAN secara pribadi dan mengosongkan diri kita serta memohon hikmat-Nya, agar kita mendapat pengertian yang benar dari-Nya. 

Jika kita mempelajari hal tentang penciptaan langit dan bumi beserta isinya, tidak dengan sikap hati yang merendah dan mengosongkan diri, atau datang dengan tujuan memperdebatkan hal tersebut, atau dengan tujuan ilmiah atau dengan logika pembenaran, maka semua akan menjadi sia-sia. Kita tidak akan mendapat berkat apa-apa. Silakan Anda yang memutuskan untuk meneruskan membaca atau tidak.

Kejadian 2:18-25

TUHAN Allah berfirman: 

"Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginyayang sepadan dengan dia." 

Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. 

Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. 

Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 

Lalu berkatalah manusia itu: 

"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." 

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Bereshit 2:18-25

Transliteration (Word by word):

  1. ויאמר (vayomer) – "And said"
  2. יהוה (YHWH) – "YHWH" (the name of God, often translated as "The LORD")
  3. אלהים (Elohim) – "God"
  4. לא־טוב (lo-tov) – "Not good"
  5. היות (heyot) – "To be"
  6. האדם (ha'adam) – "The man" or "The human"
  7. לבדו (le'vado) – "Alone" or "By himself"
  8. אעשה (e'eseh) – "I will make"
  9. לו (lo) – "For him"
  10. עזר (ezer) – "A helper" or "Help"
  11. כנגדו (kenegdo) – "Corresponding to him" or "Opposite him"

Translation (Word by word):

  1. ויאמר – "Dan berkata"
  2. יהוה – "YHWH" (Tuhan)
  3. אלהים – "Allah"
  4. לא־טוב – "Tidak baik"
  5. היות – "Adanya"
  6. האדם – "Manusia"
  7. לבדו – "Sendirian"
  8. אעשה – "Aku akan membuat"
  9. לו – "Baginya"
  10. עזר – "Penolong"
  11. כנגדו – "Yang sepadan dengannya"

Full Translation:

"And the LORD God said, 'It is not good for the man to be alone; I will make a helper corresponding to him.'"

In Bahasa Indonesia: 

"Dan Tuhan Allah berfirman, 'Tidak baik, jika manusia itu seorang diri saja; Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.'"

עזר (Ezer) dalam bahasa Ibrani memiliki arti dasar "penolong" atau "bantuan." Kata ini mencerminkan peran seseorang atau sesuatu yang memberikan dukungan penting dan signifikan. Namun, pemahaman "ezer" lebih dalam dari sekadar bantuan biasa; ia mengandung makna kekuatan dan dukungan yang melengkapi atau mengatasi kekurangan yang ada.

Penjelasan Lebih Spesifik:

1. עזר (Ezer) sering kali digunakan dalam konteks relasional, di mana satu pihak memberikan dukungan yang vital bagi pihak lainnya, bukan hanya dalam hal-hal kecil, tetapi dalam kebutuhan yang lebih besar atau esensial.

2. Ezer tidak selalu menunjukkan peran subordinasi, tetapi lebih ke arah kerja sama yang kuat dan seimbang. Dalam konteks עֵזֶר כְּנֶגְדּֽוֹ (ezer kenegdo) di Kejadian 2:18, penolong tersebut adalah seseorang yang "sepadan" atau "berlawanan" dalam artian melengkapi, bukan lebih rendah atau lebih tinggi.

Contoh Penggunaan Ezer:

1. Di Alkitab:

Tuhan juga disebut sebagai "ezer" dalam beberapa ayat, misalnya di Mazmur 121:1-2: "Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku (ezer) ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi." Di sini, Tuhan dipandang sebagai "penolong" yang menyelamatkan atau mendukung manusia dalam saat-saat krisis.

2. Dalam Kehidupan Sehari-hari:

Ezer dapat diterapkan untuk seseorang yang memberikan bantuan penting dalam mencapai tujuan besar, seperti seorang dokter yang membantu pasien sembuh dari penyakit, atau rekan kerja yang membantu dalam proyek yang krusial.

Dalam konteks perkawinan atau kemitraan, seorang pasangan dapat disebut "ezer" karena mereka saling mendukung dan melengkapi kekurangan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Bahasa Indonesia:

Ezer berarti "penolong" dalam arti seseorang atau sesuatu yang tidak hanya memberikan bantuan fisik atau material, tetapi juga dukungan emosional, spiritual, atau strategis yang krusial. 

Contoh konkret dalam bahasa Indonesia, "penolong" bisa diartikan sebagai seseorang yang mendukung secara setara dalam upaya bersama, seperti mitra yang membantu dalam kesulitan atau pekerjaan besar, baik di rumah tangga maupun di pekerjaan.

Kata ini tidak mengimplikasikan ketidaksetaraan, melainkan peran yang sangat penting dalam sebuah hubungan atau tugas besar.

Demikianlah TUHAN Allah, membentuk Perempuan dari dalam tubuh seorang Laki-laki dan mempersatukannya lagi dalam Pernikahan Kudus. Allah Maha Besar kiranya memberikan pemahaman bagi kita bahwa Perempuan mempunyai peranan yang penting dan sangat besar, bagi seorang Laki-laki.

Konteks dalam pembahasan ini adalah Penciptaan Perempuan, jadi kita tidak akan membahas peranan Perempuan secara lanjut, akan tetapi bagaimana gambaran Allah terkait dengan fungsi dan tugasnya dalam dunia ini.

Semoga bermanfaat dan menjadi berkat.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar