01 Oktober 2024

30 September 2024




Memuji Tuhan dengan segenap hati - Seri Doktrin Keselamatan Part 14

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Doktrin Keselamatan Kristen Part 14. Semoga kita semua bisa menjadi lebih baik lagi dalam pemahaman kita mengenai Keselamatan di dalam Kekristenan.

1. Pengantar

Apa itu memuji Tuhan? Mengapa orang Kristen memuji Tuhan? Apakah Tuhan di Surga itu butuh dipuji dan diagung-agungkan? Bagaimana menjadi orang yang senantiasa memuji Tuhan?

Akan timbul banyak sekali pertanyaan seputar memuji Tuhan dalam hati banyak orang. Akan tetapi inti dari semuanya adalah kesadaran seseorang bahwa hidupnya yang berharga, sudah diselamatkan dari api neraka dan sudah menerima kehidupan kekal, semata-mata oleh pengorbanan dan Kasih anugerah dari Tuhan Yesus Kristus, sang Pencipta kita Yang Maha Kuasa, bukan hasil usaha kita.

Jika seseorang telah memiliki kesadaran itu, maka setiap saat, setiap nafas, setiap langkah hidupnya, pasti dipenuhi dengan Pujian dan Ucapan Syukur kepada Tuhan Yesus di Surga. Laki-laki, Perempuan, Tua, Muda, Miskin, Kaya, Imam atau orang awam, semua lutut akan bertelut, setiap lidah akan mengaku bahwa Yesus Kristus ialah Tuhan dan juru selamatnya. 

2. Semua makhluk di alam semesta ini, wajib memuji dan meninggikan Tuhan

Mazmur 148

Langit dan bumi, pujilah TUHAN!

Haleluya! 
Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi! 
Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, 
pujilah Dia, hai segala tentara-Nya! 
Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, 
pujilah Dia, hai segala bintang terang! 
Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit! 

Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta. Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar. 

Pujilah TUHAN di bumi, hai ular-ular naga dan segenap samudera raya; 
hai api dan hujan es, salju dan kabut, angin badai yang melakukan firman-Nya; 
hai gunung-gunung dan segala bukit, pohon buah-buahan dan segala pohon aras: 
hai binatang-binatang liar dan segala hewan, binatang melata dan burung-burung yang bersayap; 
hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia; 
hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda! 

Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit. 

Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. 

Haleluya!

3. Memuji Tuhan dengan segenap hati

2 Samuel 6

6:5 Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap. 

6:12 Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita. 6:13 Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan. 6:14 Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. 6:15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala. 

6:21 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, 6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."

Raja Daud adalah raja yang ditakuti semua musuhnya, ia adalah raja yang perkasa. Akan tetapi ia sadar bahwa segala keberhasilannya, segala kemenangan yang ia raih selama ini, semata-mata adalah anugerah dari TUHAN, Allah Semesta alam. Ia memuji dan memuliakan Nama TUHAN dengan segenap hati, dengan penuh kerinduan dan sama sekali tidak mempertahankan kedudukannya sebagai raja, melainkan merendahkan dirinya sama seperti seorang hamba yang hina.

Demikianlah sikap hati seseorang yang benar dalam memuji menyembah Tuhan Allah yang hidup.

4. Kita tetap harus memuji Tuhan pada saat dalam kesesakan sekalipun

Mazmur 22

Untuk pemimpin biduan. 
Menurut lagu: Rusa di kala fajar. 
Mazmur Daud. 
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.

Dalam kesesakannya, raja Daud berseru kepada Tuhan dan tidak mendapat malu. Ia percaya bahwa TUHAN, adalah Allah, yang bersemayam di atas puji-pujian umat-Nya.

Filipi 4:6

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Jangan larut dalam kekhawatiran kita, ingatlah ada Allah di Surga yang memperhatikan kita. Ia tidak akan membiarkan kita jatuh tergeletak, tangan-Nya yang kuat akan menopang kita. Ucapkan syukur saja, atas apapun yang kita alami. 

Amin.

0 comments:

Posting Komentar