03 Oktober 2024

03 Oktober 2024



Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan


Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya - Seri Penciptaan Part 1

Shaloom, Bapak-bapak, Ibu-ibu, saudara/i yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai topik yang kita sudah ketahui sejak Sekolah Minggu, yaitu Penciptaan Alam Semesta kita.

Sebelum kita memulai untuk membacanya, saya perlu mengimbau para pembaca, untuk mengosongkan diri dan menjadi seperti kanak-kanak yang masih polos dan tidak terkontaminasi oleh logika dan pengetahuan yang kita miliki. Mungkin gelar pendidikan kita dan profesi kita sudah tertinggi di bidang Theologia, tetapi untuk memahami Penciptaan Alam Semesta, kita perlu datang kepada TUHAN secara pribadi dan mengosongkan diri kita serta memohon hikmat-Nya, agar kita mendapat pengertian yang benar dari-Nya. 

Jika kita mempelajari hal tentang penciptaan langit dan bumi beserta isinya, tidak dengan sikap hati yang merendah dan mengosongkan diri, atau datang dengan tujuan memperdebatkan hal tersebut, atau dengan tujuan ilmiah atau dengan logika pembenaran, maka semua akan menjadi sia-sia. Kita tidak akan mendapat berkat apa-apa. Silakan Anda yang memutuskan untuk meneruskan membaca atau tidak.

Matius 18:2-5 [TB]

18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."

Amsal 3:5 [BIMK]

Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri.

Sejak lahir, orangtua kita mendidik dan mengajar kita berbagai hal. Demikian pula guru-guru di Sekolah kita mengajarkan tentang berbagai hal, termasuk juga membagikan paradigma tentang Penciptaan Alam Semesta. Bagaimana langit, bumi dan alam semesta ini diciptakan, sistem tata surya, galaxi dan sebagainya. Inilah saatnya kita mengetahui hal yang sebenarnya dari Alkitab yang Tuhan berikan bagi kita. 

Jika Anda sudah siap dengan prinsip berfikir sederhana dan mau menerima apa yang tertulis dalam Alkitab apa adanya, mari kita lanjutkan. Jangan sekali-kali menafsir-nafsir apapun yang tertulis di dalam Alkitab, jika kita tidak memahami tentang suatu hal, berdoalah dan mintalah hikmat Tuhan. Maka niscaya Roh Kudus akan memberikan kita pengertian. 

Apa yang saya maksudkan menafsir-nafsir dengan pengertian kita sendiri, adalah misalnya seperti mengganti 1(satu) hari Tuhan disamakan dengan 1.000 tahun bagi manusia, atau mengganti "kubah/firmament" dengan "cakrawala/kaki langit", dsb. Biarkan kita bersama mempercayai apa adanya seperti yang tertulis di dalam Alkitab. Sebab, jika kita datang dengan "muatan penuh" dan tidak mempercayai apa yang ada tertulis, pasti akan kehilangan maksud asli dari firman TUHAN, Allah Semesta Alam.

Jika Anda tetap memiliki sikap hati ingin berdebat, ingin menunjukkan kemampuan membedah Alkitab dengan ilmu teologi tingkat tinggi atau dengan ilmu pengetahuan atau dengan tafsiran-tafsiran, lebih baik bagi Anda, untuk tidak melanjutkan. Semua yang saya tulis ini, berdasarkan hikmat dari Tuhan yang diberikan kepada saya secara pribadi. Silakan Anda masing-masing mempunyai pandangan sendiri.

Semoga berkenan. Tuhan Yesus memberkati. 

Mari kita mulai...

I. Awal Penciptaan Allah

Dalam Terjemahan Baru oleh Lembaga Alkitab Indonesia dan King James Version

Kejadian 1:1 [TB]

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

Genesis 1:1 [KJV]

1:1 In the beginning God created the heaven and the earth.

Kejadian 1:1 [BIMK] 

1:1 Pada mulanya, waktu Allah mulai menciptakan alam semesta, bumi belum berbentuk, dan masih kacau-balau. 

Ini adalah ayat pertama dari seluruh buku Alkitab, yang berisi firman TUHAN Allah Yang Maha Kuasa, khalik langit dan bumi. 

Alkitab adalah buku yang merupakan "Buku Manual Kehidupan Manusia", yang berisi Sejarah Alam Semesta ini, dari awal Penciptaan hingga akhirnya Semua sudah tidak ada lagi. 

Dalam bahasa Ibrani, tertulis demikian:

Bereshit 1:1 [Tanakh]

Dibaca dari kanan ke kiri: אבְּרֵאשִׁ֖ית בָּרָ֣א אֱלֹהִ֑ים אֵ֥ת הַשָּׁמַ֖יִם וְאֵ֥ת הָאָֽרֶץ:

  • Transliterasi: Bereshit bara Elohim et hashamayim ve'et ha'aretz.

  1. Bereshit (בְּרֵאשִׁית): "In [the] beginning [of something]" atau "Asal mula dari sesuatu". Be adalah kata depan (pengantar kata), reshit adalah kata benda, "beginning" atau "asal mula". Artikel pasti ha (yaitu, padanan kata "the" dalam bahasa Ibrani) sebelum reshit tidak ada, tetapi tersirat.
  2. bara (בָּרָא): "[he] created/creating" atau "mengeluarkan sesuatu dari yang tidak ada". The word is in the masculine singular form, so that "he" is implied; this verb is used only for the God of Israel.
  3. Elohim (אֱלֹהִים): adalah kata umum dari Allah, tidak pandang itu Allah orang Israel atau Dewa-dewa dari bangsa-bangsa lain; dipergunakan di seluruh Kejadian 1, dan  kontraknya dengan frasa YHWH Elohim, "God YHWH", yang dituliskan dalam Kejadian 2.
  4. et (אֵת): suatu partikel kata yang dipergunakan di depan dari obyek langsung dari kata kerja, dalam kalimat di atas yaitu "Langit" dan "Bumi". Dalam hal ini, "langit" dan "bumi", yang menunjukkan bahwa inilah yang sedang "diciptakan".
  5. Hashamayim ve'et ha'aretz (הַשָּׁמַיִם וְאֵת הָאָרֶץ): "Langit" dan "Bumi"; ini adalah suatu istilah yang diucapkan dengan tujuan tidak menyatakan dua hal yaitu "Langit" dan "Bumi", tetapi menggambarkan alam semesta secara keseluruhan.

Jadi jika disatukan, maka menjadi:

"Pada awal dari segala sesuatunya (pada mulanya), Allah mengeluarkan (menciptakan) dari ketidakadaan (kekosongan), yaitu Alam Semesta (Langit dan Bumi)."

TUHAN ialah Allah yang Alfa dan Omega, Ia Yang Awal dan Yang Akhir. 

Dituliskan dalam Kejadian 1:1 ini, bahwa Pada mulanya TUHAN, Allah kita menciptakan Surga/Heaven/Langit dan menciptakan juga Bumi. 

Keduanya diciptakan Allah berbeda tempat dan tujuan:

  1. Surga tempat Allah dan seluruh makhluk Surgawi berdiam, adanya di atas. Kita tidak mengetahui seperti apakah Surga itu. Kita hanya mengetahui bayangan atau gambaran dari Alkitab.
  2. Bumi tempat Manusia dan segala makhluk duniawi berdiam, adanya di bawah.   

Yesaya 45:18

Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, --Dialah Allah--yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, --dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami--:"Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain. 


II. Bumi diciptakan

1. Pra Penciptaan Allah - Samudera Raya

Bereshit 1:1

בוְהָאָ֗רֶץ הָֽיְתָ֥ה תֹ֨הוּ֙ וָבֹ֔הוּ וְח֖שֶׁךְ עַל־פְּנֵ֣י תְה֑וֹם וְר֣וּחַ אֱלֹהִ֔ים מְרַחֶ֖פֶת עַל־פְּנֵ֥י הַמָּֽיִם

Transliterasi:

Ve'ha'aretz haytah tohu vavohu ve'choshech al-pnei tehom, ve'ruach Elohim merachefet al-pnei hamayim.

astonishingly empty Heb. תֹהוּ וָבֹהוּ. The word תֹהוּ is an expression of astonishment and desolation, that a person wonders and is astonished at the emptiness therein.

Jadi sebelum semua yang kita lihat di bumi ini ada, hanya ada Samudera raya yang bergelora, yang menutupi segala sesuatu. 

Ingat, dituliskan di sini, bahwa awal permulaan dari segala sesuatu bukan adanya tabrakan bintang dengan bintang lain, yang disebut "Big Bang", melainkan Samudera Raya.  Samudera Raya, di sini adalah Samudera Luas dan Maha Besar tidak terukur luasnya, dengan dasar laut yang sangat-sangat dalam, beratus-ratus mungkin ribuan Kilometer dalamnya. 

Perhatikan di sini, bahwa "Samudera" atau Abyss, dalam bahasa Ibrani yaitu:

T@howm

 t@howm  (baca: teh-howm) berarti Lautan luas yang sangat dalam, dan ini berbeda dengan "Laut" atau Sea dalam bahasa Ibrani yaitu Yam, adalah laut yang kita kenal, misalnya Laut Mati, Samudera Pasifik (walaupun ini disebut samudera, tetapi berbeda dengan Samudera yang di maksud di awal). Jadi yang dimaksudkan sebelum Bumi ini ada bukanlah Samudera atau Lautan yang kita kenal sekarang. Samudera raya itu gelap dan bergelora, artinya lautan itu sangat gelap dengan ombak yang ganas dan mengerikan. "Bumi" yang kita kenal saat ini, belum kelihatan. 

Jadi di sinilah yang saya katakan, bahwa kita perlu mengosongkan diri kita seperti seorang kanak-kanak yang polos dan tidak mempunyai latar belakang pemikiran apa-apa, hanya percaya apa yang ada tertulis di dalam Alkitab. Dituliskan bahwa tidak ada Allah menciptakan Ruang Angkasa dan lain sebagainya.

Mari kita kembali sejenak pada bangku sekolah kita dulu, ingatkah kita bagaimana Penciptaan menurut ilmu pengetahuan? Ingat Teori Big bang? Teori Evolusi? Bagaimana munculnya makhluk yang bernama "Manusia"? Ada yang mengatakan Manusia berasal dari hewan ber sel satu, berkembang menjadi hewan melata, berevolusi jutaan tahun menjadi monyet, berevolusi lagi menjadi manusia purba, hingga jadi manusia modern. 

Apa yang menjadi pendapat banyak orang tentang alam semesta? Alam semesta ini terdiri dari Triliun-triliunan galaxi, berarti ada sejumlah besar bintang dan planet yang kita tidak ketahui banyaknya. Galaxi Bima Sakti adalah salah satunya. Besar Galaxi Bima Sakti adalah 52.850 tahun cahaya = 5.10^17 Km (angka nolnya ada 17). 

Lalu pertanyaannya, dari sekian banyak bintang dan planet itu, apakah ada kemungkinan planet Bumi hanya salah satu dari planet berpenghuni? Lalu berlanjut, apakah betul manusia di Bumi hanya satu-satunya yang diselamatkan Tuhan Yesus, atau ada "banyak" Juru Selamat di masing-masing planet itu? Itulah arah pemikiran yang sudah diselewengkan dari Alkitab. Berfikirlah secara sederhana, percayai apa saja yang tertulis di dalam Alkitab, tanpa bumbu macam-macam.

Tulisan ini masih berlanjut, silakan menyimak pada bagian selanjutnya... Tuhan Yesus memberkati.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar