12 September 2024

12 September 2024



Sumber gambar: https://museeprotestant.org/en/notice/joint-declaration/

Doktrin dasar iman Kristen - Seri Doktrin Keselamatan Part 4

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Doktrin Keselamatan Kristen.

4. Perjanjian kesepakatan Katolik - Protestan

Jadi setelah perseteruan 500 tahun antara Katolik Roma dengan Kristen Protestan, maka  pada tahun 1999 diadakan suatu pertemuan dialog Katolik–Lutheran, yang membuahkan hasil berupa "Deklarasi Bersama tentang Doktrin Pembenaran atau Joint Declaration on the Doctrine of Justification (JDDJ), yaitu dokumen yang dibuat dan disetujui oleh Dewan Kepausan Gereja Katolik untuk Mendorong Kesatuan Kristen atau Pontifical Council for Promoting Christian Unity (PCPCU) dan Federasi Lutheran Dunia.  

Dokumen ini menyatakan bahwa gereja-gereja sekarang berbagi "pemahaman bersama tentang pembenaran kita oleh kasih karunia Allah melalui iman kepada Kristus." 

Bagi pihak-pihak yang terlibat, dokumen ini secara substansial menyelesaikan sebagian besar konflik selama 500 tahun mengenai hakikat pembenaran yang merupakan akar dari Reformasi Protestan. 

5. Doktrin dasar iman Kristen

Solae Gratia, berarti hanya oleh anugerah, adalah salah satu dari lima sola dan termasuk dalam kepercayaan bahwa keselamatan diberikan hanya oleh anugerah ilahi atau "kemurahan yang tidak layak diterima", bukan sebagai sesuatu yang diusahakan atau layak diterima oleh pendosa. 

Lima Solae (dari bahasa Latin, sola, secara harfiah berarti "sendiri"; kadang-kadang dianglikanisasi menjadi lima sola) dari Reformasi Protestan adalah seperangkat prinsip teologis Kristen yang mendasar yang dipegang oleh para teolog dan pendeta sebagai pusat doktrin pembenaran dan keselamatan sebagaimana diajarkan oleh cabang-cabang Protestanisme Lutheranisme, Reformed, dan Evangelikal, serta dalam beberapa cabang Baptis dan Pentakostalisme. 

Setiap sola mewakili kepercayaan utama dalam tradisi-tradisi Protestan ini yang berbeda dari doktrin teologis Gereja Katolik, meskipun mereka tidak disatukan sebagai satu kesatuan teologis sampai abad ke-20. Para Reformis diketahui hanya menyatakan dengan jelas dua dari lima solae.  Bahkan saat ini terdapat perbedaan pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan solae, berapa jumlahnya, dan bagaimana menafsirkannya untuk mencerminkan keyakinan para Reformis.

Sejarah

Solae tidak secara sistematis diartikulasikan bersama sebagai satu set yang terdiri dari lima solae hingga abad ke-20; [sumber non-primer diperlukan] namun, sola gratia dan sola fide digunakan bersama-sama oleh para Reformis sendiri.

Pada tahun 1554, misalnya, Philip Melanchthon menulis, "sola gratia justificamus et sola fide justificamur" ("hanya oleh kasih karunia kita membenarkan dan hanya oleh iman kita dibenarkan"). 

Semua solae muncul dalam tulisan-tulisan para Reformis Protestan, tetapi tidak dikatalogkan bersama oleh siapa pun.

Pada tahun 1916, sarjana Lutheran Theodore Engelder menerbitkan sebuah artikel berjudul "Tiga Prinsip Reformasi: Sola Scriptura, Sola Gratia, Sola Fides" ("hanya kitab suci, hanya kasih karunia, hanya iman"). 

Pada tahun 1934, teolog Emil Brunner mengganti Sola Scriptura dengan Soli Deo gloriam. 

Pada tahun 1958, sejarawan Geoffrey Elton, yang meringkas karya John Calvin, menulis bahwa Calvin telah "menyatukan" "kata-kata mutiara yang agung". Elton mencantumkan sola fide dengan sola gratia sebagai satu istilah, diikuti oleh sola scriptura dan soli Deo gloria.  

Kemudian, dalam mengomentari sistem teologi Karl Barth, Brunner menambahkan Christus solus ke dalam litani solas sambil mengabaikan sola scriptura. Pertama kali dua sola tambahan disebutkan adalah dalam buku Johann Baptiste Metz tahun 1965, The Church and the World. [sumber non-primer diperlukan] 

Tetapi pada prinsipnya Lima Solae, adalah lima prinsip dasar dalam Reformasi Protestan yang membedakan para Reformis dari ajaran Roma. 

Kelima prinsip tersebut adalah:

  1. Sola Scriptura: Hanya Kitab Suci
  2. Solus Christus: Hanya Kristus
  3. Sola Fide: Hanya iman
  4. Sola Gratia: Hanya kasih karunia
  5. Soli Deo Gloria: Kemuliaan hanya bagi Tuhan 

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing Sola:

1. Sola Scriptura (Hanya Kitab Suci)  

Prinsip ini menegaskan bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber otoritas tertinggi dalam hal iman dan kehidupan Kristen. Doktrin, tradisi, dan ajaran gereja harus selalu tunduk pada Kitab Suci.

Ayat Alkitab yang berkaitan dengan sola scriptura adalah:

  • Markus 7:5-13, di mana Yesus menegur orang-orang Farisi yang menempatkan tradisi mereka sendiri setara dengan Kitab Suci
  • 1 Timotius 1:3, di mana Rasul Paulus memperingatkan Timotius untuk hanya melihat kepada Kitab Suci dan menghindari doktrin palsu
  • 2 Timotius 3:13-17, di mana Rasul Paulus memperingatkan Timotius untuk hanya melihat kepada Kitab Suci dan menghindari doktrin palsu
  • 1 Korintus 4:6, di mana Rasul Paulus memberi tahu para pembacanya untuk hanya mengandalkan Kitab Suci dan ajaran-ajaran Yesus
  • 2 Tesalonika 2:15, di mana Rasul Paulus memberi tahu para pembacanya untuk hanya mengandalkan Kitab Suci dan ajaran-ajaran Yesus
  • Kolose 2:8, di mana Rasul Paulus memberi tahu para pembacanya untuk hanya mengandalkan Kitab Suci dan ajaran-ajaran Yesus
  • Efesus 2:20, di mana Rasul Paulus memberi tahu para pembacanya untuk hanya mengandalkan Kitab Suci dan ajaran-ajaran Yesus 
2. Sola Fide (Hanya Iman)

Sola Fide menekankan bahwa keselamatan diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus saja, bukan melalui perbuatan baik atau usaha manusia. Iman adalah sarana di mana orang percaya menerima kasih karunia Tuhan.

Ayat-ayat Alkitab yang mendukung konsep Sola Fide antara lain:

  • Roma 3:28 - "Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat."
  • Efesus 2:8-9 - "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
  • Galatia 2:16 - "Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus."
  • Roma 4:5 - "Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran."
  • Ibrani 11:6 - "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."

3. Sola Gratia (Hanya Kasih Karunia)  
Keselamatan adalah hadiah dari Allah yang diberikan secara cuma-cuma melalui kasih karunia-Nya, bukan sebagai hasil usaha atau perbuatan manusia. Manusia diselamatkan hanya karena kasih karunia Allah.

  • Roma 3:23-24 - Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
  • Yohanes 3:16 - Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

4. Solus Christus (Hanya Kristus)

Keselamatan hanya diperoleh melalui Yesus Kristus. Kristus adalah satu-satunya perantara antara Allah dan manusia, dan pengorbanan-Nya di kayu salib adalah satu-satunya dasar untuk keselamatan.

Berikut adalah beberapa ayat Alkitab yang mendukung konsep Solus Christus (Hanya Kristus), yang menekankan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan dan perantara antara Allah dan manusia:

Yohanes 14:6

"Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

  • Ayat ini menegaskan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Allah Bapa, menggarisbawahi peran unik-Nya dalam keselamatan.

Kisah Para Rasul 4:12

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

  • Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa keselamatan hanya bisa diperoleh melalui Yesus Kristus.

1 Timotius 2:5

"Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus."

  • Ayat ini menegaskan bahwa Kristus adalah satu-satunya perantara yang dapat menghubungkan manusia dengan Allah.

Kolose 1:15-20

"Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu... dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus."

  • Ayat-ayat ini menunjukkan keunikan Kristus sebagai pencipta dan pendamai, yang melakukan pendamaian antara manusia dan Allah melalui darah-Nya di salib.

Ibrani 9:12

"Dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus, bukan dengan membawa darah kambing jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapatkan kelepasan yang kekal."

  • Ayat ini menekankan bahwa hanya melalui pengorbanan Kristus yang sempurna, manusia memperoleh penebusan yang kekal.

5. Soli Deo Gloria (Kemuliaan Hanya Bagi Allah)  

Semua hal, termasuk keselamatan, harus membawa kemuliaan hanya kepada Allah. Prinsip ini menekankan bahwa segala sesuatu dilakukan untuk memuliakan Tuhan, bukan untuk kemuliaan manusia.

1 Tawarikh 16 yang diambil dari Mazmur 105, 96, dan 106 

  • Menceritakan tentang kemuliaan hanyalah milik Allah semata. 

Efesus 2:7

Supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.

  • Bahwa kita dipanggil dan dilindungi oleh kuasa Allah. 

Wahyu 4:10-11

  • Menceritakan tentang para petua di surga yang melepaskan mahkota mereka untuk memuliakan Allah. 

Kolose 3:23-25

  • Mengatakan bahwa apapun yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan. 

6. PENUTUP

Hidup sebagai orang Kristen yang merdeka adalah hak setiap orang percaya yang terbebas dari tekanan dan beban hidup. Kemerdekaan Kristen didapatkan berdasarkan kasih karunia Allah yang tidak melibatkan campur tangan manusia. 

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hidup sebagai orang Kristen yang merdeka: 

  1. Kemerdekaan Kristen bukan untuk melayani diri sendiri, melainkan untuk melayani sesama dan mencerminkan kasih Kristus
  2. Kemerdekaan Kristen bukan untuk hidup dalam dosa, melainkan untuk hidup dalam kasih dan kebenaran Tuhan
  3. Kemerdekaan Kristen bukan sesuatu yang bisa terjadi dengan mudah, melainkan berlangsung melalui proses yang berkesinambungan.
  4. Kemerdekaan Kristen membebaskan dari belenggu ambisi egois, kepemilikan materi, dan tekanan sosial. 
  5. Kemerdekaan Kristen memberi kekuatan dan damai sejahtera, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. 

Beberapa langkah untuk menjaga hidup merdeka dari dosa adalah:

  1. Pengakuan bahwa Yesus adalah satu-satunya Pembebas manusia dari budak dosa.
  2. Pertobatan sebagai perubahan total yang menjauhkan diri dari dosa dan meninggalkan setiap aspek buruk yang lama. 

Kesimpulan:

Kelima prinsip ini menekankan kepercayaan inti dalam iman Kristen, menyoroti pentingnya Alkitab, iman, kasih karunia Kristus dan kemuliaan Tuhan dalam kehidupan seorang Kristen. 

Adapun hidupku ini bukannya aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku; tetapi hidup yang sekarang aku hidup di dalam tubuh ini, aku hidup di dalam iman kepada Anak Allah, yang mengasihi aku dan yang menyerahkan diri-Nya karena aku.

Galatia 2:20 <-- Klik untuk mendengarkan lagu

Amin.


0 comments:

Posting Komentar