22 September 2024

22 September 2024

Ps.Erna Iskandar@Bekasi Barat

Brick by brick "The Foundation" by Ps. Erna Iskandar IFGF City


Dalam kita menghadapi masalah dalam kehidupan kita harus punya pegangan iman yang kokoh. Ibarat suatu bangunan yang kokoh, jika ditunjang oleh Pondasi yang kuat. Bangunan sekuat apapun jika pondasi tidak kuat, maka hancurlah bangunan di atasnya. 

Contoh kasus:

Gedung Taipei 101 - Gedung tertinggi di Taiwan. Bangunan ini dirancang tahan gempa. Ada pendulum penyeimbang dipasang di lantai 87 dan 92. Sewaktu gempa bergerak ke kanan, pendulum itu bergerak ke kiri, sehingga gempa itu diredam. 

Yosua 13:29-33 (TB)

29 Kepada suku Manasye yang setengah itu, yakni kepada puak bani Manasye yang setengah itu, menurut kaum-kaum mereka, telah diberikan Musa bagian ini:
30 daerah mereka mulai dari Mahanaim: seluruh Basan, seluruh kerajaan Og, raja Basan, dan segenap Hawot-Yair, yang di Basan itu, enam puluh kota banyaknya;
31 selanjutnya setengah Gilead, Asytarot dan Edrei, kota-kota kerajaan Og di Basan, menjadi bagian bani Makhir, anak Manasye, yaitu bagian setengah bani Makhir menurut kaum-kaum mereka.
32 Itulah semuanya yang dibagikan Musa sebagai milik pusaka di dataran Moab di sebelah timur sungai Yordan dekat Yerikho.
33 Tetapi kepada suku Lewi Musa tidak memberikan milik pusaka: TUHAN, Allah Israel, Dialah yang menjadi milik pusaka mereka, seperti yang dijanjikan-Nya kepada mereka.  


Yosua punya semangat seperti 40 tahun yang lalu. 

Pondasi:

1. Tuhan Pusaka yang berharga

Yosua 13:33
Karena memiliki Allah mereka memiliki segalanya. 

Mengapa demikian? 

a. Memiliki Allah kita mendapat hikmat dan arahan. 

Dengan banyaknya penipuan da kejahatan, Allah memberi hikmat dan arahan supaya terhindar dari hal yang buruk. 

Keputusan kita harus didasarkan oleh arahan dan petunjuk Tuhan semata. Itulah pondasi yang kuat. 

b. Memiliki kuasa dan perlindungan kita. 

Mazmur 91:2 (TB) 

akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." 

Tuhan Yesus menjaga kita dengan kuasa dan perlindungan-Nya. 
c. Kasih Karunia Allah yang menguatkan kita

Yohanes 14:2

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

2. Mana yang lebih berharga: Berkat Tuhan atau Pribadi Tuhan sendiri? 

a. Jangan sampai kita mau berkat-Nya tapi tidak mau bertemu dengan Tuhan. 

b. Tuhan cita-cita kita yang tertinggi
Ulangan 10:8-9

Suku Lewi tidak punya pilihan lain selain melayani Tuhan. Setiap anak kecil sudah dipersiapkan melayani di Bait Allah. Hingga Dewasa bisa jadi Imam atau Pelayan Bait Suci. Tidak bisa mereka punya cita-cita yang lain. 
Kita adalah Imamat yang rajani 

1 Petrus 2:9 (TB) 

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 

Tujuan kita adalah melayani Tuhan, di berbagai bidang pekerjaan kita harus untuk melayani-Nya. 

Filipi 3:13-14 (TB)

13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

c. Tuhan dasar yang kokoh

Matius 7:24-27

24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Orang yang membangun rumah di atas pasir, itu keputusan dia. Orang yang membangun di atas batu juga keputusan nya. Semua hasil adalah juga risiko mereka masing-masing, yang dibuktikan pada saat Badai dan gempa bumi datang.

Amin. 

0 comments:

Posting Komentar