23 Agustus 2024

23 Agustus 2024




"Zinah" Mini seri "Dosa Favorit" Part 4 (Kesimpulan)

Suatu rangkaian dosa Favorit, yaitu Kemarahan akibat direndahkan dan ingin dipuji, dan terus dibiarkan menjadi Kesombongan atau Arogansi. Jika sesungguhnya dalam hidup orang tersebut tidak mungkin ada yang bisa dibanggakan atau disombongkan, maka timbullah di dalam hati keinginan untuk Berbohong. Ia akan berbohong mengenai status dan kekayaannya. Semuanya itu adalah suatu Flow atau berkesinambungan.

Dosa Favorit terakhir yang akan kita bahas ini, sepertinya tidak ada hubungannya dengan tiga dosa favorit di atas, yaitu Perzinahan, tetapi ini adalah dosa yang sangat populer di seluruh dunia, dilakukan oleh orang muda, tua, lelaki, perempuan atau gender lainnya, miskin, kaya, berpendidikan atau tidak berpendidikan. Pada akhirnya ini adalah muara dari semua dosa di atas.

Mari kita perhatikan Flow aliran dosa yang terjadi dalam suatu peristiwa yang tertulis dalam Alkitab dan sudah sangat  kita kenal bersama, yaitu kisah perzinahan Raja Daud dan Batsyeba:

1. Kemarahan

2 Samuel 10:17-19

10:17 Setelah hal itu diberitahukan kepada Daud, maka dikumpulkannya seluruh orang Israel, diseberanginya sungai Yordan, lalu sampai ke Helam. Orang Aram mengatur barisannya berhadapan dengan Daud dan bertempur melawan dia, 10:18 tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana. 10:19 Ketika dilihat semua raja, yang takluk kepada Hadadezer, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengadakan perdamaian dengan orang Israel dan takluk kepada mereka; sesudah itu takutlah orang Aram memberi pertolongan lagi kepada bani Amon.

Dalam hal ini saya tidak bisa menghakimi Daud bahwa ia berdosa karena kemarahan di dalam peperangan tersebut. Namun rasanya tidak ada orang yang berperang tidak dengan kemarahan dan kegeraman. 

Ada baiknya kita perhatikan ayat di bawah ini:

1 Tawarikh 22:7-8

22:7 kata Daud kepada Salomo: "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku, 22:8 tetapi firman TUHAN datang kepadaku, demikian: Telah kautumpahkan sangat banyak darah dan telah kaulakukan peperangan yang besar; engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab sudah banyak darah kautumpahkan ke tanah di hadapan-Ku.

Dalam ayat bacaan di atas kita perhatikan bahwa Daud menyadari bahwa tangannya sudah menumpahkan banyak darah. Artinya dalam peperangan itu ada juga perbuatan yang diperhitungkan TUHAN tidak sebagai kebenaran, sehingga menghalangi Daud untuk bisa mendirikan rumah TUHAN.

2 Samuel 11:1-12:25 <-- Klik untuk baca ayat

2. Kesombongan

Raja Daud yang biasanya berperang bersama dengan seluruh pasukannya, kali ini tidak ikut berperang, ia hanya menikmati harinya dengan berjalan-jalan. Inilah dosa kesombongan, di mana ia merasa sudah menjadi raja besar, tidak ada lagi yang perlu dirinya. Semua kerajaan musuh sudah dengan mudah bisa dikalahkannya. Ia menjadi sombong dan tidak perlu lagi mengotori tangannya dengan darah musuhnya, cukup Panglima nya saja berperang.

Hal terpenting yang kita perhatikan adalah asal Muasal Timbulnya kesombongan berasal dari kemarahan demi kemarahan yang terbentuk menjadi karakter. Seseorang yang terbiasa marah, akhirnya menjadikan karakternya sombong dan sikapnya arogan. Inilah celah besar yang menganga sebagai pintu masuk Iblis untuk menjajah manusia dan menghancurkan kehidupannya. Demikian terjadi pada raja Daud.

3. Perzinahan  

Kisah Daud dan Batsyeba ini sangat terkenal di seluruh dunia, bahkan di kalangan luar Kristen. Mengapa terkenal? Karena inilah kisah perzinahan yang berakhir "indah". 

Raja Daud mengambil Batsyeba menjadi istrinya setelah Uria meninggal. Kemudian hari anak Batsyeba menjadi raja besar yaitu Salomo. Seterusnya ribuan tahun kemudian lahirlah Tuhan Yesus Kristus melalui jalur Silsilah Salomo tersebut.

Akan tetapi fokus kita tetap pada perzinahan yang terjadi pada hampir setiap umat manusia di bumi ini. 

Bagaimana TUHAN Allah pada mulanya menciptakan manusia utuh termasuk kebutuhan jasmaninya. Di dalamnya terdapat kebutuhan biologis yang kita sebut seks. Apakah memang seks ini bisa dinikmati bebas? Tidak!! Perbuatan itu hanya boleh dilakukan oleh suami dan istri sah yang diberkati Tuhan Allah. Di luar pernikahan tersebut - sebelum atau sesudah pernikahan, bukan dengan Suami atau Istri sah yang satu-satunya - perbuatan seks disebut perzinahan.

Perzinahan dari awal dunia sudah terjadi hingga akhir zaman nanti, terus menerus eskalasi dan semakin menguasai penduduk bumi.

Menurut survei JustDating, Indonesia memiliki tingkat perselingkuhan tertinggi kedua di Asia, dengan 40% penduduk mengalaminya. Survei tersebut juga menemukan bahwa perselingkuhan paling umum terjadi pada orang berusia 30-39 (32%), diikuti oleh 19-29 (28%), dan 40-49 (24%). 

Sumber: https://www.rri.co.id/lain-lain/790969/ngeri-indonesia-menempati-peringkat-kedua-selingkuh-terbanyak-di-asia#:~:text=Survei%20ini%20dilakukan%20oleh%20JustDating,40%2D49%20tahub%2024%25). 

Matius 5:28

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Bagaimana Tuhan Yesus menegaskan bahwa dosa perzinahan itu sangat mudah terjadi, tidak perlu melakukan apapun, hanya dalam hati saja. Berarti ini dosa yang sangat berbahaya dan kita harus sadar, dengan adanya dosa ini pintu masuk Iblis sang pendakwah manusia, menjadi mudah masuk ke dalam hidup kita dan mengacaukan segalanya.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar