11 Agustus 2024

11 Agustus 2024



Sumber: https://minews.id/wp-content/uploads/2022/10/Nebukadnezar.jpg 

Pertobatan Raja Nebukadnezar

Daniel 4 <-- Klik di sini untuk membaca ayat

Jika kita perhatikan ayat bazaan di atas, maka kita mengetahui bahwa itu adalah surat yang ditulis oleh raja Nebukadnezar, yang berpesan kepada siapa saja yang membaca suratnya itu, untuk merendahkan diri di hadapan TUHAN Allah. 

Ia juga menceritakan betapa sesungguhnya Allah menyayangi dirinya. Teguran-Nya yang keras diceritakan secara detail, sebagai berikut:

  • Ia menceritakan suatu hari ia bermimpi dan Beltsazar (Daniel) kemudian menceritakan mimpinya beserta artinya, yang berisi peringatan TUHAN atas dirinya. 
  • Raja diberi kesempatan oleh TUHAN untuk bertobat dan memperbaiki perilakunya. Akan tetapi apa yang terjadi? Ia malahan menyombongkan dirinya: berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"
  • Belum habis ia bicara, hukuman Allah jatuh kepadanya, ia dijadikan tidak berakal budi, persis seperti lembu yang makan rumput, direndahkan seperti binatang, hingga 7 masa (tahun) lamanya, hingga ia menyadari kesalahannya. 
  • Mengapa TUHAN tidak langsung membunuhnya atau minimal membuangnya? Karena Allah bukan manusia. Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Ia masih memberikan kesempatan setiap manusia untuk bertobat.
  • Pada akhirnya Raja Nebukadnezar dikembalikan akal budinya dan kemuliaannya dikembalikan seperti semula. Dengan demikian ia bisa menceritakan segala perbuatan TUHAN kepadanya, agar yang mendengar kisahnya dapat menghindari kesalahan yang sama.
Kesimpulan:
  1. Allah berkenan meninggikan orang yang rendah hati dan merendahkan orang yang tinggi hati.
  2. Allah memberikan peringatan sebelum memberikan hukuman. Ia memberi kesempatan untuk bertobat.
  3. Allah mengasihi semua ciptaan-Nya, bahkan orang yang berbuat Jahat, Allah ingin pertobatannya.

Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?

Yehezkiel 18:23

Amin.

0 comments:

Posting Komentar