21 Agustus 2024

21 Agustus 2024




Image by freepik

Perbuatan tanpa iman adalah dosa, Iman tanpa perbuatan adalah mati - Seri Iman Part 4

Roma 14:23 [TB]

Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

Yakobus 2:26 [TB]

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Ibrani 11:6 [TL]

Jikalau tiada beriman, mustahil diperkenan Allah; karena orang yang menghampiri Allah itu, wajiblah ia yakin bahwa Allah ada, dan lagi bahwa Ialah pemberi pahala kepada segala orang yang mencari Dia.

Kecuali seseorang bertobat, hidup benar dan percaya penuh kepada Allah, tidak mungkin seseorang bisa menghampiri Tuhan Yesus Kristus untuk berdoa. 

Sebaliknya tidak ada pula gunanya seseorang bertobat, hidup benar dan percaya penuh kepada Allah, tetapi tidak mengasihi dan melayani Tuhan dan sesamanya.

Jadi dari kombinasi keduanya, seseorang yang mau hidup benar di hadapan Allah, maka ia harus bertobat, hidup benar dan percaya penuh kepada Allah, setelah itu ia dengan sepenuh hati mengasihi dan melayani Tuhan dan sesamanya.

Yakobus 2:22 [TL]

Maka nyatalah kepadamu bahwa iman beserta dengan perbuatannya itu sudah bekerja bersama-sama, sehingga oleh sebab segala perbuatan itu imannya itu sudah menjadi sempurna.

Iman harus bekerjasama dengan perbuatan agar menjadi sempurna di hadapan Allah.

Berikut adalah aturan iman yang sempurna, digambarkan Rasul Paulus sebagai pelayan Tuhan yang hidupnya benar, ini dapat kita ambil sebagai suatu syarat, bagi setiap orang yang mau Iman dan perbuatannya menjadi sempurna:

1 Timotius 3

Syarat-syarat bagi penilik jemaat

Benarlah perkataan ini: 

"Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah." 

Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang:

  1. tak bercacat, 
  2. suami dari satu isteri, 
  3. dapat menahan diri, 
  4. bijaksana, 
  5. sopan, 
  6. suka memberi tumpangan, 
  7. cakap mengajar orang,
  8. bukan peminum, 
  9. bukan pemarah melainkan peramah, 
  10. pendamai, 
  11. bukan hamba uang,
  12. seorang kepala keluarga yang baik, 
  13. disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? 
  14. Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
  15. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Syarat-syarat bagi diaken

Demikian juga diaken-diaken haruslah:

  1. Orang terhormat, 
  2. jangan bercabang lidah, 
  3. jangan penggemar anggur, 
  4. jangan serakah, melainkan 
  5. orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.
  6. Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.
Demikian pula isteri-isteri hendaklah: 

  1. Orang terhormat, 
  2. jangan pemfitnah, 
  3. hendaklah dapat menahan diri dan 
  4. dapat dipercayai dalam segala hal. 
Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik. 

Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.

Demikianlah Paulus menggambarkan hidup seseorang yang memiliki iman, jika ia hendak mempraktekkan imannya dalam pelayanan, maka wajib disertai dengan perbuatan seperti di atas.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar