27 Agustus 2024

27 Agustus 2024



Membuang racun (Detox) - Seri Diet Rohani Part 1

I. Detoksifikasi Fisiologis (Fisik/tubuh jasmani)

Apa yang dimaksud dengan Detox atau detoxification itu?

Menurut Wikipedia

  • Detoksifikasi adalah penghilangan zat beracun secara fisiologis atau obat dari organisme hidup , termasuk tubuh manusia, yang terutama dilakukan oleh hati. 

  • Selain itu, istilah ini dapat merujuk pada periode penghentian obat ketika suatu organisme kembali ke homeostatis (pemulihan) setelah penggunaan zat adiktif dalam jangka panjang. 

  • Dalam pengobatan, detoksifikasi dapat dicapai dengan dekontaminasi (pencegahan keracunan) dan penggunaan obat penawar serta teknik seperti dialisis (pembuangan racun dengan bantuan mesin) dan terapi khelasi (penghilangan logam berat dalam tubuh).

Apakah cukup jelas pemahaman tentang Detoksifikasi?

Prinsipnya sebetulnya sederhana, tubuh kita mengkonsumsi makanan yang kotor, atau mengandung zat yang merugikan tubuh, otomatis maka organ tubuh seperti Liver dan Ginjal kita akan menyaring dan membersihkannya, mengeluarkan ampasnya melalui saluran pembuangan akhir. 

Setelah itu ada proses pembersihan dari Organ-organ penyaring tersebut. Seringkali yang menjadi masalah, adalah, proses pembersihan tersebut belum selesai dilakukan, namun sudah harus menerima lagi tugas penyaringan racun dan zat tidak berguna, yang berikutnya. Alhasil organ tersebut lama kelamaan menjadi kehilangan fungsi dan berpotensi mengalami kerusakan. 

Jika seseorang menyadari bahaya tersebut, maka ia akan melakukan Detoksifikasi sesuai dengan bimbingan dan arahan dari ahli medis. Jika belum terlambat, maka seharusnya proses Detoksifikasi yang benar, akan mengembalikan organ tubuh kita kepada kondisi yang jauh lebih baik. 

Mengapa seseorang bisa menyadari tubuhnya sudah memerlukan Detoksifikasi?

Biasanya karena mengalami kondisi yang tidak normal, mengalami gejala sakit, kelelahan, penurunan daya ingat, gangguan pencernaan, gangguan jantung dsb. Jadi singkat kata, biasanya orang harus sakit dulu baru mau melakukan detoksifikasi. Keadaan seperti di atas lah yang banyak dilakukan oleh kebanyakan orang.

Sesungguhnya detoksifikasi yang benar adalah dilakukan secara kontinu, yaitu dengan dilakukan organ tubuh pembersih itu sendiri. Berarti kita harus menjaga agar organ-organ tersebut selalu siap pakai dalam kondisi prima. 

Jadi apa yang harus dilakukan agar itu terwujud?

1. Konsumsi makanan sehat

  • Makan makanan bergizi, hindari gula, garam, minyak, kurangi karbohidrat. 
  • Minum teh hijau yang mengandung katekin, yang berfungsi sebagai antioksidan.
  • Hindari makanan berlemak, makanan yang digoreng, dan makanan yang asin. 

2. Berolahraga secara teratur

  • Olahraga dapat menurunkan stres pada hati, meningkatkan energi, dan membantu mencegah obesitas. 

3. Hindari alkohol

  • Alkohol dapat menyebabkan penyakit hati. 

4. Hindari zat beracun

  • Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain, dan lindungi diri dari paparan zat beracun. 

5. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh

  • Hindari membeli minuman dingin yang menggunakan es batu, karena es batu tersebut mungkin dibuat dengan air yang tidak dimasak. 

6. Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter

  • Beberapa obat-obatan, termasuk obat kolesterol, terkadang memiliki efek samping yang dapat menyebabkan penyakit pada hati. 

7. Tidur yang cukup

  • Tubuh banyak melakukan proses biologis saat malam, termasuk hati. 

8. Vitamin D

  • Kadar vitamin D yang rendah berakibat pada terjadinya peradangan, termasuk pada organ hati. 

9. Ramuan herbal

  • Cara alami lainnya untuk detoks liver adalah dengan menggunakan ramuan herbal, seperti teh hijau, bawang putih, atau kunyit. 

Seperti yang kita ketahui, dengan mengubah pola hidup dari toxic menjadi pola hidup sehat, diharapkan bahwa kualitas kehidupan kita menjadi sehat. 

II. Detoksifikasi Rohani

Apa yang kita bahas di atas, serupa dengan yang wajib kita lakukan dengan tubuh rohani kita. Kita wajib menjaga segala organ-organ roh kita. 

Apa yang firman Tuhan sampaikan terkait dengan hal buruk yang membahayakan tubuh rohani kita?

Buanglah segala Pikiran jahat

Matius 9:4 

Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?

Ayat bacaan di atas, sebetulnya adalah kutipan dari kisah di mana beberapa ahli Taurat berkata dalam hatinya, bahwa Tuhan Yesus adalah penghujat Allah, karena Ia mengampuni dosa orang yang lumpuh. Jika diperkarakan, para ahli Taurat itu mengacu pada ajaran Taurat, di mana manusia tidak bisa mengampuni dosa. Akan tetapi sesungguhnya, Tuhan Yesus mengetahui isi hati manusia yang terdalam, yaitu mungkin terlihat ada motivasi ingin menjatuhkan-Nya. 

Inilah yang juga sering terjadi pada kita, yaitu kita menyangka apa yang kita pikirkan adalah hal biasa dan benar, tetapi ternyata ada 'racun' dalam pikiran yang tidak kita sadari, yaitu pikiran jahat

Jadi bagaimana membuang pikiran jahat dari hidup kita?

Kolose 3:1-2

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 

Apa itu perkara yang di atas? 

Yaitu hal-hal yang berasal di Surga, yang menjadi sasaran tujuan kita hidup, yaitu kehidupan kekal. Segala hal yang Tuhan Yesus kehendaki kita lakukan, itu yang harus kita pikirkan. 

Jadi bagaimana kita bisa tahu pemikiran Tuhan Yesus yang ada di Surga? 

  1. Rajinlah baca firman Tuhan, renungkan dengan segenap hati
  2. Berdoalah setiap waktu kepada Allah,
  3. Ucapkah syukur dalam segala perkara
  4. Bersukacitalah di dalam Tuhan atas segala hal yang kita alami
  5. Milikilah komunitas Kristen yang sehat, 
  6. Giatlah melayani Tuhan di Gereja, maupun di lingkungan kita berada, 
  7. Saling mengasihi dengan kasih yang tulus dari Kristus Yesus Tuhan kita. 
Itu adalah sebagian tindakan yang termasuk "Detoksifikasi Rohani" yang harus kita lakukan secara kontinu dan terus menerus dalam keseharian kita.

Demikianlah kita diajar Tuhan untuk hidup sehat  secara jasmani dan sehat juga secara rohani kita.

Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Roma 8:5

Amin.

0 comments:

Posting Komentar