04 Agustus 2024

IFGF Jakarta Paul Jeyachandran
Into the Future: Pathway to possesion

Janji kepada Abraham digenapi di masa Yosua.
Kitabnya diakhiri dengan Pemakaman Musa, Yosua dan Imam-imam. Allah setia walaupun orang yang dijanjikan sudah meninggal. 
Kitab Yosua ada 24 Pasal. 
Yosua 5 - - Pengudusan mendahului penaklukan. Generasi yg siap menaklukkan tanah Perjanjian, mereka harus Dikuduskan. 
Yosua 21:45 (TB) Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi. 
Waktu pesawat terbang mau Take off, maka setiap orang harus duduk diam, kunci sabuk pengaman, dan matikan semua alat elektronik. Mengapa? Itu masa peralihan dari di darat menuju ke udara. 
Yosua diminta menguduskan semua jemaat Israel, karena mereka mau take off menuju penaklukan (into the future). 
Ada 3 hal perubahan yang harus kita terima sebagai umat:
1. Sunat - momen percaya 3 ayat pertama dari Yosua 5. Mereka diminta sunat. Pasukan Israel itu disunat, padahal mau perang. Gimana bisa perang? Pada saat itu bangsa lain sudah mulai kecut hati pada bangsa Israel. Mereka bisa menang dengan mudah. Tapi sekarang? Mana bisa perang? Anehnya Yosua tidak protes waktu disuruh menyunatkan pasukannya. Ia nurut saja. 
Apa sebetulnya penyunatan itu? Mengupas hati kita daripada segala dosamu. Ulangan 30:5-6 Penyunatan itu adalah menikmati kemenangan tanpa kekuatan sendiri. Bangsa Israel tidak bisa membanggakan diri dengan kemenangan karena kekuatan sendiri. Setelah mereka sembuh dan tinggal di rumah mereka masing-masing. 
Apa itu Celah Mesir? Yosua 5:8-9 Bangsa Israel yang keluar dari Mesir tidak berkenan kepada Tuhan, karena mereka masih mencintai Mesir di hati mereka. Inilah dosa dalam hati kita yang kita pelihara. 
Jika kita belum menyunatkan hati kita, maka kita tidak akan bisa layak di hadapan Allah. 
Generasi Yosua tidak menahan diri dari mentaati Tuhan. 
2. Merayakan ucapan syukur paskah - mereka merayakan Paskah di hari ke 14. Tuhan menyuruh merayakan Paskah di padang gurun. Mereka merayakan Paskah, artinya Jemaat Israel diminta mengingat kebaikan TUHAN yang melepaskan mereka dari penjajahan Mesir. 
Kebaikan Tuhan jangan disita-siakan atau sembarangan. Harus kita hormati dan memanfaatkan sebaik-baiknya. 
Don't take God's Grace for granted. 
Roma 11:6
3. Makan manna - Mereka diminta makan Manna. The moment of truth. 
Yosua 5:11-12. Bangsa Israel tidak lagi makan Manna karena mereka sudah makan buah dari tanah Perjanjian itu. Akhirnya mereka bisa bercocok tanam dan itu merupakan perubahan yang drastis. Bangsa Israel ada yang dari lahir makan Manna. 
Bayangkan kita hidup terus menerus dengan menggerutu karena makanan. Orang yang di sebelah kita akan protes. 
Ada 2 zona dari Allah:
A. Mukjizat - kita tidak bisa kerjakan suatu hal, hanya Tuhan yang bisa. 
B. Berkat - Allah mau kita menikmati berkat yang berlimpah karena pekerjaan yang kita lakukan dengan kerja keras dengan berkat Allah. Banyak orang yang hanya mau hidup dari Mukjizat saja. Tapi kalau mau terima Mukjizat terus maka kita akan tetap di Padang Gurun. 
Jangan jatuh cinta dengan metode yang Allah gunakan. 

Kesimpulan:
1. Percaya
2. Mengingat kasih Tuhan
3. Raih berkat Tuhan
Bergeser dari masalahnya manusia kepada cara brkerjanya Tuhan. 
Perhatikan Yosua dengan tembok Yerikho. Pasti awalnya ia bingung, bagaimana cara memasukinya? 
Yosua 5:13-14 Ia bertemu dengan Panglima Balatentara Tuhan. 
Jangan fokus pada masalah, lihat Tuhan sudah siap menolong. 
Panglima Balatentara Tuhan adalah Tuhan Yesus sendiri. 
Tuhan yang berpihak menjadi Tuhan yang bertindak. 
Kawan atau lawan? Bukan, Aku adalah Panglima Balatentara Tuhan. Kita harus bekerja dengan Tuhan, bukan Ia yang bekerja bagi kita. 
Ulangan 9:4-6
God is faithful even is we are not faithful. 
Apa yang Ia janjikan pasti digenapi. 
Berubah dari sikap ready untuk berperang, menjadi sikap yang Tuhan mau adalah "Tanggalkan sandal mu karena itu adalah tanah yang suci". 
Tuhan bukan memberi strategi militer untuk perang, tapi Allah minta meninggalkan sepatunya. 
Apa strategi Allah? 
Sandal itu penting sekali dalam perang. Harus baik gunung, lewat sungai, batu batu dan itu mengamankan kita. Tapi Tuhan menyuruh lepaskan sepatu itu. Artinya tidak perlu perang hanya sediakan tempat bagi Allah. 
Kita akan menyembah untuk memiliki tanah perjanjian Allah. 
Yosua tidak bertempur karena Allah yang bertempur. 
Amin



0 comments:

Posting Komentar