25 Agustus 2024

24 Agustus 2024



Sumber Gambar: https://steemit.com/steemchurch/@emmykeys01/steemchurch-god-s-blessings

Berkat TUHAN atas Israel

Bilangan 6:22-27 (TB)

TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:

  1. TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; 
  2. TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
  3. TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. 

Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka." 

Jika kita membaca ayat di atas, maka dapat kita peroleh suatu penyingkapan rahasia baru oleh TUHAN bagi kita sebagai umat Israel Rohani:

1.a. TUHAN memberkati engkau

Arti berkat sesungguhnya adalah TUHAN membuka akses keberhasilan bagi seseorang atau sesuatu yang diberkati.

Jika seseorang mengatakan Tuhan Yesus memberkati, artinya ia berdoa agar Tuhan Yesus Kristus membukakan akses bagi orang yang diberkati, agar ia dapat melakukan semua aktivitasnya dengan berhasil.

Jika kita mengingat kisah Tuhan Yesus memberi makan 5.000 orang, maka dapat kita lihat bahwa Tuhan Yesus memberkati 5 roti dan 2 ikan  yang dimiliki oleh anak kecil itu. Berkat Tuhan itu membukakan tingkap-tingkap langit, sehingga makanan itu bisa bermultiplikasi berlipat kali ganda, hingga berlimpah ruah dan melebihi jumlah kebutuhan orang yang ada di situ. Itulah berkat.

1.b. dan melindungi engkau; 

Di sini TUHAN berjanji akan melindungi bangsa Israel dari segala hal yang buruk. Seperti kita ketahui janji TUHAN itu berarti Ia sudah melaksanakannya dan perlindungan itu sudah terjadi, tetapi di dalam Dimensi Waktu-Nya (Kairos), dan itu yang seringkali terhalang oleh perbuatan bangsa Israel yang menyakiti hati TUHAN, Allah mereka.

Hingga ada saatnya TUHAN, Allah terpaksa membuang mereka dan menjadikan mereka tawanan di negeri Babel yang jahat. Itulah hukuman bagi bangsa Israel yang menolak TUHAN. Tetapi perhatikanlah, bahwa di negeri Babel pun TUHAN tetap melindungi dan memberkati beberapa orang yang tetap setia kepada-Nya, seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Bahkan sesungguhnya bangsa Israel pun tetap dipelihara TUHAN, hingga suatu hari mereka dibebaskan kembali.

Jadi arti ayat ini bagi kita, adalah bahwa kita harus yakin, bahwa Allah adalah pelindung kita yang tidak pernah meninggalkan kita, baik atau buruk keadaan kita.

2.a.  TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya

Ingatkah kita bagaimana Musa yang naik ke gunung Sinai dan turun kembali dengan wajah yang berbeda, bersinar-sinar. jika seseorang terkena sinar kemuliaan TUHAN, maka ia punya kemuliaan yang adalah impartasi Allah.

Apa arti kemuliaan TUHAN yang menyinari kehidupan kita? Kehidupan kita seperti lembah yang disinari matahari, yaitu kehidupan kita akan subur dan sanggup berkembang biak, serta segala hal buruk akan menyingkir. Segala kegelapan yang berisi kejahatan akan sirna dan menyingkir dari kehidupan kita.

Jadi setiap anak TUHAN yang mau berjalan dalam Terang-Nya akan dibebaskan dari segala hal yang buruk dan terpisahkan dari segala kuasa kegelapan.

2.b.  dan memberi engkau kasih karunia;

Sering sekali kita mendengar istilah "Kasih Karunia", namun betulkah kita sudah memahami arti sesungguhnya?

Definisi Kasih Karunia (Grace) menurut Google adalah:

Dalam Alkitab, kasih karunia adalah tindakan Allah yang penuh kebaikan dan terus-menerus bekerja dalam orang percaya.

Kasih karunia adalah kekuatan ilahi yang kita terima melalui Pendamaian Yesus Kristus, yang menyelamatkan kita dari dosa dan kematian. Kasih karunia juga memberi kita kesempatan untuk bertobat, percaya, dan diselamatkan. 

Kasih karunia memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain: 

1. Selalu menunjukkan kebaikan: Allah selalu menunjukkan kebaikan kepada kita, bahkan ketika kita mengkhianati-Nya atau berpaling dari-Nya.

2. Lebih besar daripada dosa kita: Kasih karunia lebih besar daripada dosa kita dan lebih berlimpah daripada yang kita harapkan. 

3. Pemberian cuma-cuma: Kasih karunia adalah pemberian cuma-cuma yang tidak layak diterima. 

4. Terlalu indah untuk diungkapkan dengan kata-kata: Kasih karunia terlalu indah untuk diungkapkan dengan kata-kata. 

Yohanes 1:17

sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus

Bahwa tidak ada orang yang bisa bertahan menjalankan hukum Taurat sehingga hidupnya sempurna dan tidak berdosa sama sekali di hadapan TUHAN, maka oleh kasih karunia Allah, setiap orang yang percaya kepada-Nya dapat diselamatkan, oleh pengorbanan Kristus di kayu salib.

3.a. TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu

Tuhan berkenan memandang kepada kita, itu bukanlah suatu hal yang aneh, setiap saat Tuhan pasti memandang dan memperhatikan kita. Akan tetapi dalam ayat di atas dipakai pilihan kata, 'menghadapkan' wajahnya kepada kita. Ini mengandung pengertian, bahwa Ia 'khusus' menghadap kepada kita. 

Bayangkan seorang Presiden yang sedang dalam suatu kunjungan ke daerah di mana kita berada. Maka kita berusaha dapa melihat kedatangannya. Jika tiba pada gilirannya kita berada di dekatnya, entah mengapa ia tiba-tiba datang ke arah kita dan berbicara langsung dengan kita, bagaimana perasaan kita? Pasti kita akan merasa kegirangan dan merasa dihargai sekali. 

Berbeda dengan Presiden di atas yang tidak mengenal kita, mungkin wajah kita pun setelah bersalaman, sudah langsung lupa dari ingatannya, Allah kita mengingat bahkan mengenal kita sedalam-dalamnya kita. Itulah perbedaan antara Allah dengan manusia. 

Ingatlah dalam beberapa kisah Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit, Ia selalu khusus memandang wajah orang yang disembuhkannya itu dengan penuh kasih. Ia menyembuhkan orang tersebut bukan karena mau pamer atau tugas, tetapi karena belas kasihan-Nya.

3.b.  dan memberi engkau damai sejahtera

Damai dan sejahtera sejati adalah suasana di mana Allah berada. Di mana ada Allah, di situ ada kedamaian dan perdamaian. Di mana Ia berada setiap orang yang berada di situ pasti merasakan damai sejahtera.

Jadi mengapa ada orang Kristen yang tidak bisa hidup damai apalagi sejahtera? Sebetulnya ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi itu terjadi:

Kristen tetapi tidak mengikuti ajaran kekristenan: Orang seperti ini mayoritas yang terjadi di zaman ini. Lebih banyak orang yang mengaku dirinya Kristen, tetapi hidup menurut kehendak hatinya sendiri. Tidak ada ciri kekristenan dalam dirinya sama sekali. Biasanya karena orangtuanya Kristen, otomatis ia menjadi Kristen. Bisa jadi orangtuanya Kristen yang taat atau bahkan sudah menjadi hamba Tuhan, tetapi anaknya tidak mau mengikuti jejak orangtuanya. Orang seperti ini biasanya sama sekali tidak mengerti prinsip prinsip dasar kekristenan.

Terpaksa:  Orang ini mungkin bukanlah kanak-kanak yang dipaksa ibunya ikut ke Gereja. Ia bisa saja orang yang sudah dewasa atau sudah tua. Orang seperti ini terpaksa datang ke Gereja, karena tidak enak hati mengingat statusnya sebagai orang Kristen, hari Minggu kok diam di rumah, tidak ke Gereja? Orang seperti ini ke Gereja hari Minggu sekedar datang, mungkin dengar khotbah ketiduran, tidak memberi persembahan, tidak melayani, begitu doa berkat selesai ia sudah buru-buru kabur.

Kristen KTP: Orang tersebut masih hidup hanya sebagai orang yang beragama Kristen, tetapi bukan "Christian" (pengikut Kristus). Mungkin dari kecil ia adalah murid Sekolah Minggu, tetapi ia bukan Pengikut Kristus. Bisa jadi orang ini sudah mengerti firman Tuhan dan tahu apa perbuatan berdosa, tetapi karena ia tidak mencintai Tuhan, maka hidupnya semaunya sendiri.
Apa arti dari Pengikut Kristus? Setiap orang yang tidak mau mengikuti keinginan hatinya sendiri, melainkan hanya mau mengikuti apa kehendak Tuhan Yesus Kristus saja. 

Pedagang cari untung: Apa pula ini? Banyak orang yang tidak sadar dirinya berdagang secara rohani. Orang seperti ini datang ke Gereja, pikirannya untuk mencari untung semata. Ia mencari Gereja besar dengan AC dingin, interior mewah, panggung megah, pendeta khotbahnya lucu dan gegap gempita. Akan tetapi jika ada yang membuatnya tersinggung atau khotbahnya tidak bagus, maka ia akan pindah ke Gereja lain. Hari Minggu jika memberikan persembahan ditentukan sesuai dengan keinginan hatinya, apakah ia mendengar khotbah bagus, pujian meriah, singers keren, maka "saweran"nya pun besar. Saya mungkin vulgar dengan menyebut persembahan sebagai saweran, tetapi begitulah kenyataannya, tiada beda dengan orang yang sedang menyawer penyanyi dangdut. Orang seperti ini tidak mudah bisa berkorban bagi Tuhan, apalagi untuk melakukan sesuatu yang merugikan baginya. 

Nasabah Asuransi: Ini jenis yang semakin banyak di kalangan orang Kristen, yaitu nasabah asuransi. Jual beli asuransi di Gereja? Bukan itu. Seseorang merasa hidupnya setiap saat bisa saja berakhir. Jadi ia perlu jaminan bahwa setelah kematiannya, ia bisa tetap aman, kalau bisa masuk Surga. Makanya ia datang ke Gereja untuk "membeli" polis asuransi. Menggelikan bukan?

Jadi seseorang tidak akan bisa mendapatkan damai sejahtera jika hidupnya masih seperti di atas. Damai sejahtera Tuhan Yesus, sesungguhnya diberikan kepada siapapun yang mau datang dan mengikut-Nya ke mana Ia pergi. Masalahnya orang itu mau atau tidak berkorban dalam mengiringi-Nya pergi dan menjalankan tugas dari-Nya?

 

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Matius 16:24 [TB]

Amin.

0 comments:

Posting Komentar