24 Juli 2024

23 Juli 2024



Mengapa setiap orang memerlukan Yesus? - Seri Imanuel Part 8

1. Latar belakang segala masalah yang ada

Sebelum Allah menciptakan manusia, iblis adalah ciptaan Allah yang sangat hebat, namun  

Yesaya 14:12-15 

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. 14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! 14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

Tulisan ini berbicara tentang Kerajaan Babel yang tidak disukai Allah, namun juga merupakan pesan terselubung mengenai Heylel bin Shachar (Bintang Timur Putera Fajar) atau Lucifer yang dipercaya adalah Iblis atau setan. Pada mulanya sebelum manusia ada, ia sudah berdosa. Ayat di atas menggambarkan betapa Kerajaan Babel (yang juga menggambarkan Iblis) yang ingin meninggikan diri hingga ke Langit/Surga, menyamakan diri dengan TUHAN, Allah Semesta Alam. Akan tetapi Ia justru diturunkan ke neraka oleh TUHAN Allah Yang Maha Kuasa.

Inilah titik awal iblis membawa masalah di alam semesta ini

2. Kejatuhan manusia ke dalam dosa

Setelah diciptakan di dunia, Adam dan istrinya, Hawa, ditempatkan TUHAN di taman Eden yang serba indah dan lengkap dengan segala buah-buahan yang bisa dimakan.

Kejadian 2:16-17

2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. "

Kejadian 3:1-5

Manusia jatuh ke dalam dosa

3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" 3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." 3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, 3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Kejadian 3:6

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Iblis sangat tahu kelemahan manusia pertama: 

  1. Perempuan lemah dalam pendengaran - mudah terbujuk.
  2. Laki-laki lemah dalam mengambil keputusan - mudah percaya.
Inilah kelemahan manusia yang menjadikannya lupa akan perintah TUHAN, Allah mereka. Maka jatuhlah mereka ke dalam dosa bersama-sama. Tidak ada fungsi saling mengingatkan di sini. Inilah kelemahan manusia.

3. TUHAN menjanjikan Mesias

TUHAN, Allah kita, memandang kelemahan manusia inilah yang akan menjadikan akar dari segala kejahatan manusia, oleh karena itu Ia berjanji akan menghancurkan Iblis.

Kejadian 3:14-15

3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.

Keturunan perempuan (Tuhan Yesus Kristus) akan meremukkan kepala iblis dan pengikut-pengikutnya. Ini digenapi dalam ayat berikut ini:

Wahyu 20:10

20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Zakharia 3:8

Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu--sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.

Zakharia 3 <-- Klik di sini untuk membaca seluruh ayat

Ayat bacaan di atas, menggambarkan bagaimana TUHAN Allah, melalui nabi Zakharia menggambarkan akan ada Hamba-Nya yang akan diutus ke dunia yaitu "Sang Tunas", yang kita percayai adalah Tuhan Yesus Kristus, yang akan turun ke dunia.

Yesaya 11:1-5

Raja Damai yang akan datang

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. 11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; 11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. 11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. 11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Mikha 5:2 

“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”

5. Dasar Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal  bagi penebusan dosa manusia

Manusia Fana ini melihat segala tidak ada masalah. Semuanya berjalan seperti biasa saja. Pagi bangun mencari sarapan, kemudian pergi kerja, sekolah atau pekerjaan lainnya, kemudian pulang, pergi tidur dan demikian berulang terus menerus setiap harinya. Untuk orang yang lebih rohani, setiap harinya ia pagi-pagi bersekutu dengan TUHAN, Allahnya, setelah itu melakukan aktivitas rutinnya, kembali pulang dan bersekutu dalam doa bersama dengan keluarganya, tidur dan di hari Minggu, mereka sekeluarga pergi ibadah di Gereja, memuliakan dan menyembah TUHAN. Fine. Itu menurut pandangan mereka sudah sangat terbaik. Tapi coba lihatlah kisah kehidupan Ayub. Ia sangat soleh dan Takut akan TUHAN. Tetapi mengapa TUHAN mengizinkan penderitaan dan di akhir kisahnya Ayub menyesal dan merasa berdosa kepada TUHAN? Apa yang keliru di sini?

Amsal 16:2

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Bacalah kisah tentang kehidupan Ayub, bahwa ia sepanjang hidupnya takut akan Allah, kehidupannya bersih, bahkan ia rajin menolong orang lain yang kesusahan, memelihara janda miskin, orang sengsara dan lain-lain. Tetapi di akhir kisahnya ada pernyataan Ayub seperti berikut:

Ayub 42:5

42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Jadi kita pun tidak luput seperti itu. Kita mungkin selama ini merasa sudah hidup benar di hadapan Allah, sama seperti yang dikatakan dalam Firman TUHAN di atas. Setiap orang merasa hidupnya  sudah bersih, tetapi itu menurut pandangan sendiri, bukan menurut Allah.

Inilah latar belakang mengapa TUHAN Allah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal Tuhan Yesus Kristus menjadi Juru selamat kita manusia yang berdosa ini. Supaya ada "model standar" dari Manusia Yang Sempurna di bumi ini, yaitu Gambar dan Rupa Allah sendiri.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 3:16

Amin.

0 comments:

Posting Komentar