21 Juli 2024
1. Sensus penduduk
Lukas 2:1-7
2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
Kaisar Agustus lahir 23 September 63 SM dan meninggal 19 Agustus 14 M. Julius Caesar, Kaisar Romawi terbesar sepanjang sejarah, sebenarnya adalah paman buyut dan ayah angkat Augustus. Augustus akhirnya menjadi satu-satunya penguasa Roma, meletakkan dasar bagi 200 tahun Pax Romana (Perdamaian Romawi), dan mendirikan sebuah kerajaan yang akan bertahan selama hampir 1.500 tahun.
Sensus Kirenius adalah sensus provinsi Romawi di Yudea, yang dilakukan pada tahun 6 M, setelah pembentukannya, oleh gubernur Siria Romawi, Publius Sulpicius Quirinius. Sensus tersebut memicu pemberontakan ekstremis Yahudi (disebut Zelot) yang dipimpin oleh Yudas dari Galilea.
Injil Lukas menggunakan sensus untuk menentukan tanggal kelahiran Tuhan Yesus, yang menurut Injil Matius terjadi pada zaman Herodes Agung (yang meninggal antara tahun 5 SM dan 1 M). Kebanyakan pakar kritis mengakui, bahwa Lukas salah dalam beberapa rincian sensus, sementara akademisi agama berupaya membela ineransi alkitabiah melalui klaim-klaim yang tidak terverifikasi secara historis.
2. Yusuf dan Maria kembali ke Betlehem
Lukas 2:3-5
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-- 2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
Ini adalah penggenapan Nubuat Nabi mikha tentang Mesias:
Mikha 5:2
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, yang terlalu kecil untuk termasuk di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang sudah muncul sejak purbakala, sejak zaman purbakala.
Nabi Mikha menubuatkan bahwa TUHAN akan memberikan bagi Israel kelegaan, yaitu pembebasan, dengan membangkitkan seorang yang akan memerintah Israel. Sang Pemimpin itu asalnya dari kota Betlehem yang kecil.
Nubuat ini dipercaya banyak orang sebagai lahirnya sang Mesias, Juru Selamat bangsa Israel, yang akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa lain zaman itu.
Yusuf dan Maria harus melakukan perjalanan lebih dari 100 Km dari Nazaret ke Betlehem, dengan perkiraan waktu perjalanan adalah sekitar 2 bulan. Bayangkan betapa sulitnya perjalanan dari Nazaret ke Betlehem dengan berjalan kaki.
Peta Israel zaman Tuhan Yesus Kristus
3. Tuhan Yesus Kristus lahir ke dunia
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin 2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung,
lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Gambar palungan di Israel - sumber gambar tidak diketahui
Tuhan Yesus yang adalah Allah pencipta langit dan bumi beserta isinya, mau mengosongkan dirinya lahir menjadi seorang bayi manusia ciptaannya. Hal ini tidak mungkin bisa dipahami oleh otak dan logika manusia yang kecil dan sederhana ini, sehingga tidak banyak orang yang bisa menerima kenyataan ini. Banyak orang yang menolak dan bahkan menghina dan menghujat TUHAN karena hal ini.
Filipi 2:6-8
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
KESIMPULAN
Tuhan Yesus Maha Kasih kepada umat-Nya dan rela berkorban dengan cara menjadi sama dengan kita. Ia menanggalkan segala kemuliaan dan kuasa-Nya, demi turut merasakan penderitaan kita, dimulai sejak ia lahir di kandang hewan, diletakkan di palungan.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar