09 Juli 2024

09 Juli 2024





Image by studio4rt on Freepik

Hambatan pembangunan Bait Allah, Allah bertindak - Seri Silsilah Yesus Kristus - Matius 1 Part 25

Matius 1 <-- Klik untuk membaca keseluruhan pasal

Matius 1:12

1:12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel

Pada kesempatan kali ini, akan dibahas kisah Pembangunan kembali Bait Allah: dari Timbulnya masalah, pekerjaan dimulai kembali dan penyelesaian Bait Allah.

Ezra 4:1-6:22 <-- Klik di sini untuk membaca keseluruhan ayat 

1. Pembangunan Bait Allah mendapat hambatan

Diketahui bahwa perintah Koresh raja negeri Persia kepada Zerubabel, adalah hanya bangsa Israel saja yang boleh membangun Bait Allah, tidak bangsa lainnya. Akan tetapi penduduk sekitar dari bangsa lain di situ, ingin juga turut membangun Bait Allah, sehingga mereka ditolak oleh Zerubabel. Oleh karena ditolak, mereka Melemahkan semangat para pekerja Bait Allah itu. Dari sini terlihat bahwa motivasi mereka turut membangun tidaklah tulus. 

Tidak hanya sampai di situ, mereka juga mengadukan perkara mereka ke raja. Mereka mempengaruhi raja dengan mengatakan bahwa dulunya kerajaan Yehuda adalah kerajaan yang berdaulat dan tidak pernah tunduk kepada siapapun yang pernah menjadi Kaisar di daerah itu. Jadi mereka menghasut raja Artahsasta yang akhirnya mengeluarkan perintah penghentian paksa terhadap pembangunan Bait Allah. 

Dalam kejadian ini coba kita berusaha melihat dari kacamata rohani, bahwa kuasa kegelapan bekerja dengan pola yang sama dengan zaman modern saat ini. Gereja di negara kita juga mendapat hambatan dan rintangan yang sama, hingga penguasa memaksa pelarangan pembangunan rumah ibadat yang didirikan oleh Gereja. Berarti kuasa kegelapan yang dulu dengan saat ini adalah roh yang sama, dengan pola kerja yang sama.

2. Allah bertindak sesuai Rancangan-Nya yang dahsyat

Patut kita pahami bahwa kuasa TUHAN, Allah kita jauh lebih besar daripada kuasa apapun di alam semesta ini. Sehingga kita melihat bahwa tidak ada kuasa yang dapat melawan kuasa Allah. 

Nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, menyampaikan firman Allah, bahwa pembangunan harus dijalankan kembali. Maka:

Ezra 5:2

5:2 Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah. 

Zerubabel dan Yesua tidak merasa takut akan masalah yang sedang menghadang mereka, mereka mematuhi perintah Allah, tanpa menghiraukan ancaman bagi mereka. Allah lah yang menjadi fokus mereka. 

Inilah yang harus kita jalankan dalam kehidupan keseharian kita: masalah boleh terjadi, halangan boleh terjadi, kesulitan selalu silih berganti, tetapi mata kita harus selalu tertuju hanya kepada Allah saja. 

Hambatan yang dialami oleh orang yang akan membangun Bait Allah, dihadang oleh Kuasa Allah:

Ezra 5:3-5

5:3 Tetapi pada waktu itu juga datanglah kepada mereka Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-rekan mereka, dan beginilah katanya kepada mereka: "Siapakah yang memberi perintah kepadamu untuk membangun rumah ini dan menyelesaikan tembok ini?" 5:4 Lalu katanya pula kepada mereka: "Siapakah nama-nama orang yang mendirikan bangunan ini?" 

5:5 Tetapi mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi, sehingga mereka tidak dipaksa berhenti oleh orang-orang itu sampai ada berita diterima oleh Darius dan kemudian dikirim kembali surat jawaban mengenai hal itu.

Hambatan itu datang dari orang yang berkuasa di daerah itu. Orang itu adalah kaki tangan dari Kaisar yang berkuasa. Sedangkan Allah adalah Kaisar alam semesta ini, sehingga Ia menahan mereka dan tidak memaksa berhenti pembangunan itu. Allah sendiri yang bekerja dengan kuasa-Nya yang ajaib.

Ezra 5:6-17 <--Klik untuk membaca ayat

Kita saksikan bahwa penguasa daerah itu tidak berani mengambil keputusan yang gegabah, sehingga ia mengirim surat kepada raja Dairus yang berkuasa tentang perihal memohon penyelidikan mengenai perintah Raja Koresh untuk membangun kembali rumah Allah yang di Yerusalem itu.

Langsung raja Darius yang takut akan TUHAN, Allah, memerintahkan penyelidikan akan perintah Raja Koresh itu.

Ezra 6 <--Klik untuk membaca ayat 

Raja menyelidiki kitab sejarah para raja sebelumnya dan ditemukan bahwa memang benar ada peritah raja untuk mendukung pembangunan Bait Allah di Yerusalem.

Jadi raja Darius mengeluarkan perintah kepada Tatnai, Bupati daerah Yerusalem, untuk menjauhkan diri dari pembangunan Bait Allah tersebut, bahkan untuk biayanya, diambil dari uang Kerajaan. Ditegaskan pula perintah raja: 

Ezra 6:11-12

6:11 Selanjutnya telah dikeluarkan perintah olehku, supaya setiap orang yang melanggar keputusan ini, akan dicabut sebatang tiang dari rumahnya, untuk menyulakannya pada ujung tiang itu dan supaya rumahnya dijadikan reruntuhan oleh karena hal itu. 6:12 Maka Allah, yang sudah membuat nama-Nya diam di sana, biarlah Ia merobohkan setiap raja dan setiap bangsa, yang mengacungkan tangan untuk melanggar keputusan ini dan membinasakan rumah Allah yang di Yerusalem itu. Aku, Darius, yang mengeluarkan perintah ini. Hendaklah itu dilakukan dengan seksama."

TUHAN, Allah kita, sanggup membalikkan keadaan, semudah membalikkan telapak tangan. Dari ancaman menjadi dukungan. Itulah Kuasa Allah Semesta Alam. 

3. Pembangunan selesai dan perayaan Paskah yan pertama

Ezra 6:13-22

Bangsa Israel yang takut akan TUHAN, Allah mereka dibela dan dijaga oleh-Nya. Pada akhirnya mereka bisa memuja membesarkan Nama TUHAN di Bait Allah yang sudah dibangun kembali.

Pada tanggal 14 bulan pertama, mereka merayakan Paskah kembali di Yerusalem. Mereka disucikan dan dijadikan kembali umat yang suci dan murni di hadapan Allah.

Kesimpulan:

Fokus lah kepada TUHAN Allah saja, jangan memandang kepada masalah, halangan, hambatan dan rintangan apapun, percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak! 

Amin

0 comments:

Posting Komentar