26 Juni 2024

25 Juni 2024




Image by wirestock on Freepik

TUHAN meninggikan dan merendahkan

Seri Silsilah Yesus Kristus - Matius 1 Part 13

Matius 1 <-- Klik untuk membaca keseluruhan pasal

Matius 1:8-9

1:8 ...Yoram memperanakkan Uzia, 1:9 Uzia memperanakkan Yotam,

Jika kita membaca ayat di atas, dan membandingkan dengan sejarah Alkitab, maka ada sedikit kejanggalan di sini, yaitu tertulis Yoram memperanakkan Uzia, sementara dalam 2 Tawarikh 21:17 ditulis anaknya tinggal satu yaitu Yoahas, yang disebut juga Ahazia (2 Tawarikh 22). Jadi sesungguhnya penulis Injil Matius melewatkan beberapa generasi antara Yoram hingga Uzia.

1. Yoahas/Ahazia

2 Tawarikh 21:17

21:17 Maka mereka maju melawan Yehuda, memasukinya dan mengangkut segala harta milik yang terdapat di dalam istana raja sebagai jarahan, juga anak-anak dan isteri-isterinya, sehingga tidak ada seorang anak yang tinggal padanya kecuali Yoahas, anaknya yang bungsu. 

Ahazia/Yoahas menjadi raja, namun berbuat apa yang jahat di mata TUHAN. Yehu, cucu Nimsi, yang telah diurapi TUHAN, membunuh Ahazia dan seluruh pembesar-pembesar yang melayaninya.

Ahazia jahat di mata TUHAN karena mengikuti ajaran ibunya yang bernama Atalya. Setelah Ahazia mati, maka ibunya naik memerintah di Kerajaan Yehuda dan membunuhi semua keturunan raja. 

2. Yoas bin Yoahas

Yosabat saudara Amazia, menyelamatkan anak Yoahas/Ahazia yaitu Yoas, di mana selama 6 tahun ia bersembunyi di rumah Allah, sementara Atalya memerintah kerajaan Yehuda. Setelah itu pada tahun ke-7, Imam Yoyada suami dari Yosabat, dengan pimpinan TUHAN, menobatkan Yoas menjadi raja.

Setelah Yoas dimahkotai, Covenant diperbarui antara Tuhan, raja, dan bangsa Yehuda.  Kultus Baal di Tirus, yang diperkenalkan di bawah pemerintahan Yoram dan diperkuat di bawah pemerintahan Atalya, dihancurkan.  Mattan, pendeta Baal, dibunuh saat altar Baal dihancurkan.  Untuk pertama kalinya dalam sejarah Yehuda, Bait Suci di Yerusalem dan imamatnya kembali dimuliakan.

Yoas taat kepada TUHAN selama Imam Yoyada hidup hingga usia 130 tahun. Begitu ia mati, ada pemimpin-pemimpin Yehuda yang jahat, menghasut Yoas dan akhirnya berbalik meninggalkan TUHAN. Nabi-nabi yang diutus, termasuk Zakaria anak Nabi Yoyada, dibunuh. Yoas pun akhirnya mati di tangan tentara Aram, dan mayatnya tidak dikubur di pekuburan para raja Israel. 

Kehidupan orang yang awalnya baik, tetapi mengakhiri segalanya dengan buruk. Sungguh tragis.

3. Amazia bin Yoas bin Yoahas

Amazia berumur 25 tahun waktu ia menjadi raja setelah ayahnya mati dan ia berbuat baik di mata Allah, hanya tidak sepenuhnya.

Suatu ketika ia hendak berperang dan ia menyewa 100.000 tentara dari Israel dengan bayaran 100 talenta perak. Akan tetapi ia ditegur oleh seorang nabi Allah, untuk tidak bergabung dengan tentara Israel yang mengkhianati TUHAN. Amazia menurut dan memulangkan mereka kembali, namun para tentara itu sangat tersinggung dan dendam kepadanya.

2 Tawarikh 24:9

25:9 Lalu kata Amazia kepada abdi Allah itu: "Bagaimana dengan seratus talenta yang telah kuberikan kepada pasukan-pasukan Israel itu?" Jawab abdi Allah itu: "TUHAN dapat memberikan lebih dari pada itu kepadamu!"

Perhatikan percakapan di atas, antara Raja Amazia dengan Nabi Allah: yang dikhawatirkan raja, bukanlah kekalahan, tetapi kehilangan uangnya!! Sungguh parah pemikiran raja Amazia, ia sama sekali tidak mengenal TUHAN, yang dipikirkan hanya uang dan kekayaan saja.

Dalam kisah selanjutnya, raja Amazia berhasil mengalahkan pasukan dari bani Seir, orang Edom, namun Ia membawa pulang patung-patung berhala dan menyembahnya. Inilah yang menyakitkan hati TUHAN. Yoas raja Israel menangkap Amazia bin Yoas bin Yoahas, dan akhirnya terbunuh di Lakhis.

4. Uzia bin Amazia

2 Tawarikh 25 <-- Klik untuk baca ayat ini

Setelah Amazia mati, Uzia dinobatkan jadi raja waktu ia berumur 16 tahun. Ia hidup seperti Amazia ayahnya, yaitu awalnya ia takut akan Allah, tetapi kemudian meninggalkan-Nya.

Uzia menjadi raja yang diberkati Allah kemenangan demi kemenangan. Ia selalu menang perang dan dihormati banyak orang. Namun apa yang terjadi kemudian?

2 Tawarikh 26:16

26:16 Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.

Kebanyakan Raja-raja yang akhirnya hancur, berawal dari menghormati TUHAN, tetapi pada waktu ia sudah jadi raja yang ditakuti dan dihormati orang, menjadi tinggi hati dan melakukan hal yang jahat di mata Allah. 

Amazia pun demikian, bahkan ia memasuki bati TUHAN tanpa izin Allah, bahkan setelah ditegur Imam Azarya pun ia malah marah. Inilah kehancurannya.

Kesimpulan:

1. Mulailah dengan TUHAN, berjalanlah bersama TUHAN, akhiri di dalam TUHAN!!

2. Jangan beri kesempatan pada tinggi hati, itu racun yang mematikan.

3. Bergaul lah dengan orang yang benar dan tulus, supaya hidup terjaga.

4. Utamakan TUHAN dalam segala keadaan.

TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.

1 Samuel 2:7

Amin.

0 comments:

Posting Komentar