30 Juni 2024

30 Juni 2024 



TUHAN, Allah yang menguji hati setiap manusia 

Seri Silsilah Yesus Kristus - Matius 1 Part 17

Matius 1 <-- Klik untuk membaca keseluruhan pasal

Matius 1:9

1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,

Pada kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai kehidupan raja Hizkia. 

2 Tawarikh 32 <-- Klik di sini untuk membaca ayat

7. Raja Hizkia menguatkan kepercayaan bangsa Yehuda

  • Setiap orang yang ingin berlaku setia dan taat kepada TUHAN, pasti akan mengalami ujian. Demikian pula raja Hizkia, ia menghadapi tantangan berat yaitu raja Asyur yang bernama Sanherib. Ia mengancam akan menduduki tanah Yehuda.

  • Sedikit sejarah menyebutkan bahwa Sanherib adalah maharaja atau Kaisar besar yang menduduki banyak kerajaan. Ia memiliki pasukan yang besar, hingga akhirnya menduduki Babel dengan kota Niniwe yang dibesarkannya. Ia menyembah berhala yang disembah dan dipercayanya untuk memberikan kemenangan baginya. Suatu hari ekspansinya tiba di tanah Yehuda yang belum dapat dikuasainya. Ia melihat tantangan yang besar di sana.

  • Melihat ekspansi Sanherib, maka Raja Hizkia menutup mata-mata air di luar kerajaan sehingga tentara Asyur tidak bisa minum dan kehausan. Ia juga membangun tembok dan menara pertahanan dari musuh, sehingga raja Asyur tertahan.

2 Tawarikh 32:6-8

32:6 Ia mengangkat panglima-panglima perang yang mengepalai rakyat, menyuruh mereka berkumpul kepadanya di halaman pintu gerbang kota dan menenangkan hati mereka dengan kata-kata: 32:7 "Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia. 32:8 Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita." Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat mendapat kepercayaannya kembali. 

  • Sesuai bacaan Hizkia menenangkan rakyatnya untuk tidak perlu takut bahwa Allah menyertai mereka dengan kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian iman rakyatnya kembali terangkat kepada TUHAN.

8. TUHAN Allah dihina dan Ia bertindak!

  • Perlu kita pelajari di sini mengenai pola bekerja Iblis, ia tidak akan berhenti dengan iman seseorang yang kuat. Ia justru akan mengerahkan akal dan tipu daya nya dengan lebih besar lagi. Demikianlah Sanherib berusaha menghasut rakyat Yehuda dengan perkataannya, sebagai berikut:

2 Tawarikh 32:10-20

32:10 "Beginilah titah Sanherib, raja Asyur: Apakah yang kamu harapkan, maka kamu tinggal saja di Yerusalem yang terkepung ini? 

32:11 Bukankah Hizkia memperdayakan kamu, supaya kamu mati kelaparan dan kehausan, dengan mengatakan: TUHAN, Allah kita, akan melepaskan kita dari tangan raja Asyur? 

32:12 Bukankah Hizkia ini yang menjauhkan segala bukit pengorbanan dan mezbah TUHAN itu, dan berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Hanya di depan satu mezbah kamu harus sujud menyembah dan membakar korban di atasnya? 32:13 Tidakkah kamu ketahui apa yang aku dan nenek moyangku lakukan terhadap semua bangsa negeri-negeri lain? Apakah para allah bangsa-bangsa segala negeri itu pernah berhasil melepaskan negeri mereka dari tanganku? 32:14 Siapa dari pada semua allah bangsa-bangsa yang sudah ditumpas nenek moyangku itu dapat melepaskan bangsanya dari tanganku? Masakan Allahmu dapat melepaskan kamu dari tanganku? 32:15 Sekarang, janganlah Hizkia memperdayakan dan membujuk kamu seperti ini! Janganlah percaya kepadanya, karena tidak ada allah dari bangsa atau kerajaan manapun yang dapat melepaskan bangsanya dari tanganku dan dari tangan nenek moyangku, lebih-lebih lagi Allahmu itu takkan dapat melepaskan kamu dari tanganku!" 

32:16 Dan masih banyak lagi yang diucapkan pegawai-pegawai Sanherib itu menentang TUHAN Allah dan menentang Hizkia, hamba-Nya. 

32:17 Ia menulis juga surat yang penuh cela dan hujat terhadap TUHAN, Allah Israel, bunyinya: "Sebagaimana para allah bangsa-bangsa segala negeri lain tidak dapat melepaskan bangsanya dari tanganku, demikian pula Allah Hizkia takkan dapat melepaskan bangsa-Nya dari tanganku." 

32:18 Dan mereka berseru dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda kepada rakyat Yerusalem yang ada di atas tembok, untuk menakutkan dan mengejutkan mereka, supaya mereka dapat merebut kota itu. 32:19 Mereka berbicara tentang Allah Yerusalem seperti tentang para allah bangsa-bangsa di dunia, adalah buatan tangan manusia

32:20 Tetapi oleh karena itu raja Hizkia dan nabi Yesaya bin Amos berdoa dan berseru kepada sorga. 

  • Perhatikan ayat bacaan di atas, Sanherib langsung menghina Allah, bukan hanya menghina Hizkia. Di sinilah Allah mendengar doa dan seruan raja Hizkia dan nabi Yesaya, serta TUHAN tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Ia bertindak langsung, tanpa campur tangan manusia:

32:21 Lalu TUHAN mengirim malaikat yang melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga ia kemalu-maluan kembali ke negerinya. Kemudian ia ditewaskan dengan pedang oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika ia memasuki rumah allahnya. 

32:22 Demikianlah TUHAN menyelamatkan Hizkia dan penduduk Yerusalem dari tangan Sanherib, raja Asyur, dan dari tangan semua musuhnya. Dan Ia mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru. 

32:23 Banyak orang membawa persembahan ke Yerusalem untuk TUHAN dan barang-barang berharga untuk Hizkia, raja Yehuda itu. Sejak itu ia diagungkan oleh semua bangsa.

  • TUHAN menunjukkan bahwa hanya Allahnya raja Daud lah yang memberikan pertolongan secara nyata, bukan patung sembahan yang mati.

9. Allah menguji hati manusia

  • Setiap orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah, ingin berlaku setia dan taat, Allah bisa memberikan ujian baginya, untuk mengetahui seberapa dalamnya ia mengasihi TUHAN Allahnya. Orang itu diizinkan TUHAN menghadapi serangan dari Iblis, yang melakukan aksinya secara bertahap dan terstruktur. Bahkan setelah kalah, ia tidak menyerah, melainkan terus menerus melancarkan serangannya. 

  • Perhatikan kehidupan raja Hizkia yang mengawali dengan takut akan TUHAN, mengalami berbagai kemenangan dan keagungan, ternyata mengalami cobaan dan ujian yang silih berganti. 

2 Tawarikh 32:24-25

32:24 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib

32:25 Tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia menjadi angkuh, sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka. 

  • Di sinilah ujian TUHAN kepada Hizkia ternyata membuatnya kalah karena keangkuhan. Kesombongan adalah dosa yang termasuk banyak menjebak seseorang untuk jatuh, ketika ia sedang dalam keberhasilan, kekayaan, jabatan baik, tubuh sehat dan diberkati.

Yeremia 17:10

Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."

  • Jadi waspadalah setiap saat, di kala kita diberkati TUHAN, jangan sampai kita menjadi sombong atau angkuh. Itulah pintu masuk ke dalam dosa. Bertobatlah dan berbaliklah dari jalan yang salah.

2 Tawarikh 32:26-31

32:26 Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia. 

32:27 Hizkia mendapat kekayaan dan kemuliaan yang sangat besar. Ia membuat perbendaharaan-perbendaharaan untuk emas, perak, batu permata yang mahal-mahal, rempah-rempah, perisai-perisai dan segala macam barang yang indah-indah, 32:28 juga tempat perbekalan untuk hasil gandum, untuk anggur dan minyak, dan kandang-kandang untuk berbagai jenis hewan besar dan kandang-kandang untuk kawanan kambing domba. 32:29 Ia mendirikan kota-kota, memperoleh banyak kambing domba dan lembu sapi, karena Allah mengaruniakan dia harta milik yang amat besar. 32:30 Hizkia ini juga telah membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Hizkia berhasil dalam segala usahanya. 

32:31 Demikianlah juga ketika utusan-utusan raja-raja Babel datang kepadanya untuk menanyakan tentang tanda ajaib yang telah terjadi di negeri, ketika itu Allah meninggalkan dia untuk mencobainya, supaya diketahui segala isi hatinya

11. Akhir hidup raja Hizkia

2 Tawarikh 32:32-33 

32:32 Selebihnya dari riwayat Hizkia dan perbuatan-perbuatannya yang setia, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam penglihatan nabi Yesaya bin Amos, dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel. 

32:33 Kemudian Hizkia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan di pendakian ke pekuburan anak-anak Daud. Pada waktu kematiannya seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem memberi penghormatan kepadanya. 

Maka Manasye, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati

Amsal 21:2

Amin 

0 comments:

Posting Komentar