07 Juni 2024

03 Juni 2024



Silsilah Yesus Kristus - Matius 1 Part 1

Matius 1 <-- Klik untuk membaca keseluruhan pasal

Matius 1:17

1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus

A. Empat Belas Keturunan dari Abraham sampai Daud

1. Kristus Anak Daud, Anak Abraham

Matius 1:1-6a 

1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Galatia 3:16

Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus. 

Yohanes 8:58

Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.

Lukas 20:41-44

Hubungan antara Yesus dan Daud

20:41 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud? 20:42 Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, 20:43 sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. 20:44 Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"

  • Dari ayat bacaan di atas, dapat diketahui bahwa sekalipun secara lahiriah dikatakan bahwa Tuhan Yesus adalah anak Daud anak Abraham, namun sesungguhnya Ia adalah jauh lebih besar daripada Daud dan Abraham. Tuhan Yesus mau para pembaca Alkitab paham betapa jauh lebih besar kuasa-Nya dibandingkan raja Daud.
2. Abraham dan Sara istrinya 

Matius 1:2

1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, 

Kejadian 17:4-7

17:4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 17:5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 17:6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. 17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. 

Kejadian 17:17

Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"

  • Mengapa Allah menyatakan janji-Nya kepada Abraham selagi usianya sudah tinggi dan istrinya juga sudah mati haid? Apa tidak salah? Mari kita lihat apa rencana Tuhan dalam hal ini.

  • Abraham adalah orang yang sangat saleh dan begitu dekat dengan Allah, ia taat dan setia kepada Tuhan. Akan tetapi demikianlah Tuhan mau menyempurnakan Abraham dengan memberi pelajaran iman yang pertama kepadanya yaitu melahirkan anak di usia tua. 

  • Sifat dagingnya menyebabkan ia tertawa waktu mendengar Allah berfirman, bahwa istrinya Sara akan melahirkan keturunan yang sangat banyak. Abraham melihat dari kacamata manusia dan belum bisa melihat dari kacamata Illahi. Inilah yang ingin Tuhan sempurnakan dalam kehidupan Abraham.  

Kejadian 18:10-11

18:10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya. 18:11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.

  • Allah yang rendah hati dan setia, tidak murka melihat sikap keraguan Abraham, melainkan malahan meneguhkan lagi dengan firman-Nya. Ia bahkan turun sendiri menjumpai Abraham, dalam wujud manusia. Ia ingin menegaskan bahwa janji-Nya pasti digenapi.  

Kejadian 18:12

Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?" 

  • Tantangan tidak datang dari dalam diri Abraham sendiri, dari pasangannya yang ia kasihi yaitu Sara, ia juga tertawa. Jujur andaikan kejadian ini kita alami, kemungkinan besar, sikap kita juga akan seperti Abraham dan Istrinya Sara.  

2. Ishak dan Ismael

Kejadian 16:1-16 <-- KLIK UNTUK MEMBACA AYAT

  • Dari ayat bacaan di atas, kita tahu bersama karena ketidakpercayaan Sara dan Abraham, mereka jadinya memiliki anak melalui budaknya Hagar, yaitu Ismael. 

Galatia 4:28-29

4:28 Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. 4:29 Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.

  • Keturunan Israel kelak justru akan menjadi musuh bebuyutan dari Ishak. Sikap Abraham dan Sara yang tidak mempercayai janji Allah, membuahkan perbuatan keliru yang tidak dijanjikan Allah.

Kejadian 21:2

Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.

  • Namun janji Tuhan adalah Ya dan Amin, Sara melahirkan Ishak sesuai dengan janji-Nya.
  • Seperti kita tahu bersama bahwa Iman Abraham kembali diuji dengan meminta anaknya untuk dijadikan korban persembahan di Gunung. Akan tetapi Allah membuktikan iman Abraham dan kecintaannya pada-Nya, sehingga berkat-Nya mengalir atas Abraham dan keturunannya, melalui Ishak.
  • Setelah dewasa Ishak menikah dengan Ribka yang melahirkan anak kembar Esau dan Yakub. 

3. Esau dan Yakub 

Kejadian 25:19-34 <-- baca di sini

  • Ishak mempunyai anak kembar Esau dan Yakub. Sifat dan fisik mereka bertolak belakang. 
Kejadian 27:1-40 <-- baca di sini  

  • Israel dan budaya lain di Timur Dekat Kuno memberi kehormatan dan hak istimewa bagi putra sulung setiap keluarga. Hak kesulungan ini juga meliputi bagian istimewa dalam warisan dan kepemimpinan keluarga sesudah sang ayah meninggal (Ul. 21:15-17). Namun, hak ini dapat berpindah, seperti yang terjadi ketika Esau (putra sulung Ishak) menjual hak kesulungannya kepada Yakub (Kej. 25:29-34). Kedua belas suku Israel dinamakan menurut 12 putra Yakub yang kemudian diberi nama Israel (Kej. 32:22-28).
Sumber: https://alkitab.or.id/layanan/berita-detail/hak-kesulungan
  • Ishak memberkati Yakub dengan berkat kesulungan, karena Esau ditipu Yakub dan ibunya untuk menjual hak kesulungannya.

Ibrani 12:16

Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

  • Percabulan adalah dosa yang disamakan dengan kesalahan Esau yang menjual hak kesulungannya. Kenikmatannya sebentar saja, tetapi akibatnya seumur hidup. 

  • Yakub menjadi Bapa bagi Bangsa Israel yang adalah Umat Perjanjian Allah selama-lamanya. Sedangkan Esau menjadi pemburu.

Obaja 1:18

Kaum keturunan Yakub akan menjadi api dan kaum keturunan Yusuf menjadi nyala api, dan kaum keturunan Esau menjadi tunggul gandum: mereka akan membakar dan memakan habis sekaliannya, dan dari kaum keturunan Esau tidak ada seorangpun yang terlepas, sebab Tuhanlah yang berfirman demikian.

  • Firman ini sepertinya sudah digenapi di zaman sekarang ini. Keturunan Yakub yang disebut Israel rohani, yaitu anak Tuhan Yesus, banyak mengalami siksaan (sebagai tunggul gandum) dan serangan, dari keturunan Esau yaitu bangsa lain yang merasa membela agamanya (nyala api yang membakar dan memakan habis tunggul gandum itu.
Amin

Bersambung ke Part 2


0 comments:

Posting Komentar