15 Juni 2024

15 Juni 2024



Kesombongan Rehabeam

Silsilah Yesus Kristus - Matius 1 Part 6

Matius 1 <-- Klik untuk membaca keseluruhan pasal

Matius 1:7a

1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam,

Ada beberapa tokoh di dalam ayat di atas:

  1. Salomo
  2. Rehabeam

Dalam Kesempatan ini kita hanya akan membahas mengenai Rehabeam.

Rehabeam (Ibrani: רחבעם, Rehav'am, artinya "dia yang memperluas rakyatnya"; bahasa Inggris: Rehoboam). 

Rehabeam adalah seorang di Kerajaan Yehuda menurut Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.

Ia menggantikan ayahnya, Salomo. Kakeknya adalah Daud.

1 Raja-raja 11:1-13

Salomo jatuh ke dalam penyembahan berhala

11:1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het, 11:2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. 11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. 11:4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. 11:5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon, 11:6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya. 11:7 Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. 11:8 Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka. 11:9 Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, 11:10 dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN. 11:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. 11:12 Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya. 11:13 Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."

Allah sudah berfirman bahwa kerajaan Salomo akan terpecah pada waktu pemerintahan anaknya. Berarti Rehabeam lah yang akan berbuat seperti firman Tuhan.

Sejarah Rehoboam

Rehabeam adalah raja ketiga dari Dinasti Daud, raja keempat dari Kerajaan Israel Bersatu dan raja pertama dari Kerajaan Yehuda setelah pecahnya Kerajaan Israel yang diwarisinya dari raja Salomo.

Ibunya bernama Naama, orang Amon. Rehabeam berusia 41 tahun ketika ia naik takhta. Ia memerintah selama 17 tahun. Di bawah ayahnya, Salomo, orang-orang dikenai pajak yang sangat besar untuk membayar semua proyek pembangunan yang dilaksanakan pada masa pemerintahannya. Proyek pembangunan sebuah tempat di Milo oleh Salomo, yang sebelumnya sebuah daerah terbuka yang menjadi akses yang mudah untuk ke Bait Allah dari mereka yang datang dari utara, mungkin dianggap menyusahkan oleh suku-suku di utara. Karenanya, setelah kematian Salomo segera muncul kegelisahan—rakyat khawatir bahwa Rehabeam akan mengambil kebijakan memungut pajak yang besar, suatu kebijakan yang (dianggap) pro selatan seperti ayahnya. 

Salomo telah mengumpulkan banyak lawan pada masa pemerintahannya di kemudian hari, terutama Hadad, pewaris takhta Edom yang didukung oleh Mesir; Rezon, anak seorang panglima tentara Aram, yang kini menjadi penguasa de facto atas Damsyik, dan Yerobeam, seorang suku Efraim yang sedang naik daun yang, berkat dorongan nabi Ahia, semakin vokal menentang kebijakan warisan Salomo.

Bangsa itu menuntut agar upacara penobatan diselenggarakan di Sikhem, sebuah wilayah yang jelas-jelas pro-utara. Rehabeam yang lemah menurut, dan rakyat dengan segera menuntut pembebasan dari beban pajak yang berat. Rehabeam meminta waktu tiga hari untuk mencari nasihat sebelum ia mengumumkan keputusannya kepada rakyat. Para penasihat tua yang sebelumnya dari pemerintahan Salomo menasihatinya agar ia menurunkan pajak agar disukai oleh rakyatnya, sementara para penasihat muda, para kroni raja yang baru, menyuruhnya agar ia meningkatkan pajak guna meningkatkan kewibawaannya. 

Asal mula kesombongan Rehabeam

1 Raja-raja 12:13-17

12:13 Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya; 12:14 ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi." 12:15 Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat, sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan TUHAN, supaya TUHAN menepati firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo, kepada Yerobeam bin Nebat. 12:16 Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah orang Israel ke kemahnya, 12:17 sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.

Selengkapnya kisah awal perpecahan Israel keluarga Daud, baca di sini

Suku-suku di utara menarik pengakuan mereka terhadap keabsahan pemerintahan keluarga Daud dan menyatakan kemerdekaannya. Yerobeam bin Nebat ditunjuk sebagai raja atas mereka, dan negara pecahan mereka dikenal sebagai Kerajaan Israel Utara atau Kerajaan Israel.

Peperangan

Rehabeam tidak menanggapi orang-orang utara secara serius. Ia mengutus Adoram (kemungkinan orang yang sama dengan Adoniram dalam pemerintahan Salomo), sang kepala pemungut pajak, untuk mengumpulkan pajak dari orang-orang utara. Adoram dirajam hingga mati, dan Rehabeam, yang tampaknya telah mengikutinya sepanjang perjalanannya, harus melarikan diri dengan tergesa-gesa ke Yerusalem.

Rehabeam kembali ke Yerusalem dan menyusun sebuah pasukan yang besar untuk menindas apa yang dianggapnya sebagai pemberontakan melawan kerajaan. Jumlah pasukannya dilaporkan 180.000 orang oleh Kitab 1 Raja-raja dan Kitab 2 Tawarikh. Nabi Semaya menyatakan bahwa Allah menghendaki monarki yang bersatu itu dipecah menjadi dua, dan Rehabeam dengan segera membatalkan rencana-rencananya. Namun, Rehabeam sempat berperang dengan pasukan-pasukan Yerobeam sepanjang sisa masa pemerintahannya. Sebagian besar orang-orang Lewi meninggalkan Kerajaan Israel dan pindah ke Kerajaan Yehuda karena mereka dilarang menjalankan tugas mereka, dan jabatan mereka digantikan oleh orang-orang yang direkrut sebagai imam-imam kafir oleh Yerobeam.

Pada tahun kelima pemerintahan Rehabeam, Firaun Sisak dan sekutu-sekutunya, termasuk orang-orang Etiopia, menyerang. Keseluruhan Kerajaan Yehuda (jadi, berbeda dengan Kerajaan Israel, yang terdiri dari semua suku Israel kecuali Yehuda dan Benyamin, yang ada di utara) dijarah, termasuk Bait Suci dan istana kerajaan, dan perisai-perisai emas perhiasan yang dibuat Salomo dirampas. Rehabeam menggantinya dengan perisai tembaga. Sebuah catatan penting tentang penyerangan ini ditemukan di Karnak, di Mesir Hulu, dalam ukiran-ukiran tertentu pada sebuah kuil kecil di sana. Ukiran-ukiran ini mewakili raja, Sisyak, yang memegang di tangannya sebarisan tawanan dan tokoh-tokoh lainnya, dengan nama-nama dari kota-kota Yehuda yang direbutnya, kota-kota yang telah dibentengi oleh Rehabeam.

Rehabeam membentengi pusat kerajaan, dan dengan demikian kebanyakan jalur ke Yerusalem diapit oleh benteng-benteng penting. Namun, jalan mendaki dari Gurun Yudea di sebelah timur dan dari Kerajaan Israel di sebelah utara tidak dibentengi. Gurun Yudea adalah dataran untuk memancing musuh yang kemudian akan disergap, sementara perbatasan Yehuda-Israel tidak dijaga karena Rehabeam tidak mengakui Kerajaan Israel sebagai negara yang merdeka.

Keluarga

Rehabeam mengambil Mahalat, anak Yerimot bin Daud dan Abihail binti Elhiab bin Isai, menjadi isterinya, yang melahirkan baginya anak-anak lelaki ini:

  1. Yeush
  2. Semarya dan
  3. Zaham.

Sesudah Mahalat ia mengambil Maakha, anak perempuan Uriel dari Gibea cucu perempuan Absalom, menjadi isterinya, yang melahirkan baginya:

  1. Abia
  2. Atai
  3. Ziza dan
  4. Selomit.

Seluruhnya Rehabeam mengambil 18 isteri dan 60 gundik dan memperanakkan 28 anak laki-laki dan 60 anak perempuan.

Rehabeam mencintai Maakha, cucu perempuan Absalom, lebih daripada semua isteri dan gundiknya, sehingga ia mengangkat Abia, anak Maakha, sebagai pemuka, yakni sebagai pemimpin di antara saudara-saudaranya, karena ia bermaksud menjadikan dia raja. Untuk mencegah perebutan kekuasan di istana, ia mengambil kebijaksanaan untuk menyebarkan semua anaknya yang lain ke seluruh daerah Yehuda dan Benyamin, ke segala kota kubu. Ia memberikan mereka makanan dengan limpahnya dan menyediakan bagi mereka banyak isteri.

Rehabeam meninggal dunia dan dikuburkan di samping nenek moyangnya di Yerusalem. Ia digantikan oleh anaknya, Abia atau Abiam.

Perhitungan waktu

Masa pemerintahan Rehabeam diperkirakan pada 922 SM-915 SM oleh William F. Albright, yang menghitung tahun pecahnya kerajaan pada 922 SM; dan 931 SM-913 SM oleh Edwin R. Thiele.

Rehabeam lahir 1 (satu) tahun sebelum Salomo naik tahta. ("972 SM")

Rehabeam berusia 41 tahun ketika naik tahta (setelah Salomo bertahta 40 tahun) ("931 SM")

Pemerintahan

Tahun naik tahta: Kerajaan Israel Bersatu pecah menjadi 2 bagian, dan Rehabeam hanya menguasai Kerajaan Yehuda di bagian selatan. (September 931 SM - April 930 SM)

Tahun ke-3 akhir: Rehabeam selesai memperkuat sejumlah kota di wilayah Yehuda dan Benyamin. ("927 SM")

Tahun ke-5: Sisak, raja Mesir, merebut Yerusalem dan mengangkut banyak harta ke Mesir. ("925 SM")

Tahun ke-18 (menurut metode tahun naik tahta): Rehabeam mati dan digantikan oleh anaknya, Abia, menjadi raja. (913 SM)

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Rehabeam 

Pelajaran berharga

Allah sudah menentukan kerajaan Israel keluarga Daud akan terpecah, akan tetapi saksikan bahwa tetap saja Allah memberikan kesempatan bagi Rehabeam untuk memilih:

1 Raja-raja 12:6-11

12:6 Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?" 

Pilihan pertama:

12:7 Mereka berkata: "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu." 12:8a Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu,  

Pilihan kedua (yang dipilih Rehabeam):

12:8b lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya, 12:9 katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?" 12:10 Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami--beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku! 12:11 Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."

Ingatlah firman Tuhan ini:

Yehezkiel 33:11

Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?

Allah mengasihi setiap umat manusia, tidak pandang apakah ia sudah dinubuatkan akan binasa atau tidak, semuanya dikasihi-Nya. Demikian pula kita saat ini. Ingatlah bahwa Allah mengasihi kita. Jangan pernah merasa Allah sudah menetapkan kita menjadi orang jahat, atau orang berdosa. Tidak!! Allah menghendaki semua orang menjadi orang baik dan taat kepada kehendak-Nya. Ia mau kita bertobat dari segala kejahatan kita.

Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba

Yesaya 1:18

Amin.

Bersambung ke Silsilah Tuhan Yesus Kristus Part-7

0 comments:

Posting Komentar