27 Juni 2024

27 Juni 2024



Image by stockking on Freepik

Kejahatan berbuah maut

Seri Silsilah Yesus Kristus - Matius 1 Part 14

Matius 1 <-- Klik untuk membaca keseluruhan pasal

Matius 1:9

1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas,

1. Yotam

2 Tawarikh 26:23-27:7 <-- Klik di sini untuk membaca ayat

Dari pembacaan ayat di atas, dapat kita lihat bahwa Yotam menjadi raja yang benar di mata TUHAN hingga akhir hayatnya, namun masih ada catatan: Tetapi rakyat masih saja melakukan hal yang merusak. 

2 Raja-raja 15:35

15:35 Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. 

Bahkan dalam kitab Raja-raja dikatakan ia tidak menjauhkan bukit-bukit pengorbanan, rakyatnya masih menyembah berhala di bukit-bukit itu. Namun demikian raja Yotam memerintah dengan kuat karena pimpinan TUHAN hingga akhir hayatnya.

Kesimpulan: 

Menjadi seseorang yang taat kepada TUHAN, tidak cukup hanya menjaga kelakuan hidup sendiri benar, tetapi juga harus menyingkirkan bukit-bukit pengorbanan berhala, yaitu segala hal berdosa yang disimpan, dari seluruh anggota keluarga kita, agar menyembah TUHAN dengan benar.

2. Ahas

2 Tawarikh 27:9-28:27 <-- Klik di sini untuk membaca ayat

Ada beberapa kejadian sepanjang hidup raja Ahas:

a . Ia melakukan kekejian di mata TUHAN

2 Raja-raja 28:1-5

28:1 Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya, 28:2 tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan ia membuat patung-patung tuangan untuk para Baal. 28:3 Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel. 28:4 Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun. 28:5 Sebab itu TUHAN, Allahnya, menyerahkannya ke dalam tangan raja orang Aram.. 

Ahas hidup jahat di mata TUHAN, Ia menyembah berhala, bahkan membakar anak-anaknya sebagai korban di api. Ini kekejian di mata Allah. TUHAN menyerahkannya ke tangan musuh.

b. Allah menyerahkannya ke tangan musuh

2 Tawarikh 28:5-8

28:5 Kemudian ia diserahkan pula ke dalam tangan raja Israel dan mengalami kekalahan yang besar. 28:6 Sebab dalam sehari Pekah bin Remalya menewaskan di Yehuda seratus dua puluh ribu orang, semuanya orang-orang yang tangkas, oleh karena mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. 28:7 Dan Zikhri, pahlawan dari Efraim, membunuh Maaseya, anak raja, Azrikam, kepala istana, dan Elkana orang kedua di bawah raja. 28:8 Orang Israel menawan dari saudara-saudaranya dua ratus ribu orang, yakni perempuan-perempuan serta anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan. Mereka merampas juga banyak harta milik dari pada orang-orang itu, dan membawa rampasan itu ke Samaria.

c. Allah menunjukkan kasih setia-Nya kepada Yehuda 

2 Tawarikh 28:9-11

28:9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 28:10 Dan sekarang kamu bermaksud menaklukkan orang Yehuda dan Yerusalem menjadi hambamu laki-laki dan perempuan. Tidak adakah pada kamu sendiri kesalahan yang besar terhadap TUHAN, Allahmu? 28:11 Maka sekarang, dengarkanlah kataku ini: kembalikanlah orang-orang yang kamu tawan dari saudara-saudaramu itu, karena murka Allah menyala-nyala terhadap kamu."

Setelah mendengar itu para tentara Israel berbalik dan memulangkan tawanan Yehuda, karena mereka takut mendengar ancaman hukuman TUHAN.

d. Raja Ahas malah semakin berubah setia terhadap TUHAN - Ahas Mati

2 Tawarikh 28:19-27

28:19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 

28:20 Maka datanglah Tilgat-Pilneser, raja negeri Asyur, kepadanya, hanya bukan membantu dia, melainkan menyesakkannya. 28:21 Walaupun Ahas merampas barang-barang dari rumah TUHAN, dari rumah raja dan dari rumah-rumah para pemimpin dan menyerahkan semua itu kepada raja negeri Asyur, namun perbuatannya itu tidak menguntungkan dia. 

28:22 Dalam keadaan terdesak itu raja Ahas ini, malah semakin berubah setia terhadap TUHAN. 28:23 Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel. 

28:24 Ahas mengumpulkan perkakas-perkakas rumah Allah dan menghancurkannya. Ia menutup pintu rumah TUHAN, lalu membuat mezbah-mezbah bagi dirinya di segenap penjuru Yerusalem. 

28:25 Di tiap-tiap kota di Yehuda ia membuat bukit-bukit pengorbanan untuk membakar korban bagi allah lain. Dengan demikian ia menyakiti hati TUHAN, Allah nenek moyangnya. 

28:26 Selebihnya dari riwayatnya dan seluruh tingkah langkahnya, dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel. 

28:27 Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan di dalam kota, di Yerusalem; tetapi ia tidak dibawa ke pekuburan raja-raja Israel. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. 

Kesimpulan: 

Allah tetap menunjukkan belas kasihan dan kasih setia-Nya terhadap orang yang melakukan kekejian kepada-Nya. Namun setelah itu harus ada respons dari orang tersebut. Ia harus bertobat, kemudian menjaga kelakuan hidup sendiri benar, serta harus menyingkirkan bukit-bukit pengorbanan berhala.

Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah

1 Petrus 2:1

Amin.

0 comments:

Posting Komentar