18 Mei 2024

16 Mei 2024




Tujuh Cawan Murka Allah

Wahyu 16

Ketujuh malapetaka

1. Perintah untuk menuangkan cawan murka Allah

16:1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi." 

  • 7 orang malaikat (Wahyu 15) diperintahkan membawa 7 cawan murka Allah, untuk ditumpahkan ke atas bumi.

2. Cawan murka Allah Pertama - Bisul jahat dan berbahaya 

16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

  • Bisul adalah penyakit yang membuat seseorang sangat menderita. Bisul kecil saja rasanya seluruh aktivitas kita akan terganggu, apalagi dikatakan bisul jahat dan berbahaya, betapa akan sangat menderitanya orang tersebut. 
  • Jadi siapa yang akan menderita akibat murka Allah ini: "Orang yang menerima tanda dari binatang (The beast), serta orang yang menyembah patung binatang itu. Orang yang tidak pernah membaca ayat ini, atau orang yang penakut, sehingga mereka menerima tanda dan menyembah, bisa dipastikan akan terkena bisul ini. 

Wahyu 13:11-18 <-- dalam ayat bacaan tersebut, diterangkan bahwa setiap orang harus menyembah patung dan menerima tanda, jika tidak mereka akan mengalami kesulitan. 

https://kbbi.web.id/barah
barah/ba·rah/ n
bengkak yang mengandung nanah (karena infeksi); bisul;
-- batu barah yang tumbuhnya di bawah kulit;
-- bir barah ygtumbuhnya di dubur;
-- sisip barah yang tumbuhnya di bawah tulang rusuk;
membarah/mem·ba·rah/ v menjadi barah (bernanah) 

Ayub 2:7

Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. 

  • Dari ayat di atas, Iblis mengetahui penyakit bisul adalah penyakit yang  membuat seseorang menjadi sangat menderita. Ayub tidak bisa bergerak atau berbuat apa-apa terkena barah busuk itu.

  • Ayub adalah orang yang sangat saleh, dibuat menderita sekali. Tujuan iblis menyiksanya adalah agar menghujat Allah, tetapi sebaliknya dalam penuangan cawan murka-Nya, Allah bertujuan agar orang bertobat dan berbalik memanggil Nama Allah untuk minta diselamatkan. 

  • Orang-orang yang menerima tanda binatang dan menyembah patungnya, adalah termasuk orang yang penakut. Mereka takut mengalami kesusahan, karena sepanjang hidupnya hanya menuruti hawa nafsu kenikmatan dunia. Mereka takut tidak bisa berjual beli apapun jika tidak memakai tanda dan menyembah patung.

Wahyu 21:8

Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." 

  •  Allah begitu cinta kepada umat manusia, sesungguhnya Ia memberikan Roh Kudus-Nya bagi kita supaya kita terhindar dari malapetaka apapun.

2 Timotius 1:7

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. 

  • Allah berjanji jika kita mengiring-Nya, maka Ia akan melepaskan kita dari segala yang mengancam kita.  

Yeremia 1:8

Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."

Matius 10:39

Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

 3. Cawan murka Allah Ke-2 - Air laut menjadi darah

16:3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.

  • Air menjadi darah, seperti darah orang mati. Artinya darah yang berbau busuk. Perhatikan kalimatnya, terlebih dahulu air menjadi darah, baru matilah makhluk di dalam laut. Artinya perubahan air menjadi darah, bukan karena darah binatang yang mati di laut. Air laut berubah menjadi darah. 

  • Peristiwa ini mirip dengan peristiwa dalam kitab Kejadian 7, di mana tulah pertama Tuhan atas bangsa Mesir, adalah seluruh air di tanah Mesir menjadi darah dan seluruh ikan-ikan di dalamnya, mati.

  • Cawan murka Allah ke-2 tersebut di atas sekaligus mengakhiri seluruh ciptaan Tuhan hari ke-5, seperti yang tertulis dalam kitab Kejadian:

Kejadian 1:20

1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." 1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." 1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

  • Segala sesuatu yang diciptakan Tuhan semuanya baik, tetapi manusia kemudian tidak taat dan mengkhianati Tuhan, sehingga Ia menghancurkan semuanya. Ia adalah Alpha dan Omega, yang berkuasa menciptakan segalanya dan memusnahkannya kembali. 

  • Segala makhluk air mati, termasuk burung yang memakan ikan di laut kehilangan sumber makanan mereka. Para nelayan yang sumber penghasilannya dari laut terancam kelaparan juga. Bisa jadi banyak orang akan mati kelaparan karena bergantung pada hasil laut.  

4. Cawan murka Allah Ke-3 - Sungai-sungat dan mata air menjadi darah 

16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah. 16:5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini. 16:6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!" 16:7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu." 

  • Kalau pada cawan murka Allah ke-2, hanya air laut yang menjadi darah, pada cawan ke-3 ini seluruh air sungai dan mata air menjadi darah. Singkatnya seluruh air di muka bumi ini menjadi tidak bisa dikonsumsi lagi. 

  • Tubuh Manusia sangat bergantung dengan air. Kita tidak bisa hidup tanpa minum air. Singkat kata tanpa air sebentar saja manusia pasti akan mati. 

  • Dalam Wahyu 16:6 di atas, bisa kita saksikan bahwa ini adalah hukuman bagi orang yang menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi. "... Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!" Artinya hukuman Allah ini setimpal dengan perbuatan mereka. "Minum darah" menggambarkan hukuman mati yang Tuhan balaskan kepada mereka, atas kematian orang Kudus dan Nabi Allah. 

Roma 12:19

  • Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

  • Para orang Kudus Allah yang mati dibunuh karena mempertahankan iman-Nya, selama ini seolah diperlakukan tidak adil, namun Allah adalah setia dan adil. Dalam ayat di atas, Allah menuntut balasan atas perbuatan mereka. Kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan, karena itu adalah Haknya Tuhan semata. Cawan murka Allah yang ditumpahkan ini, adalah wujud penggenapan Allah atas janji-Nya tersebut di atas.

5. Cawan murka Allah Ke-4 - Matahari menghanguskan manusia 

16:8 Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. 16:9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia. 

  • Belakangan ini mulai April 2023, beberapa negara Asia terkena gelombang panas (heat wave). Seperti Thailand yang ekstrim mencapai suhu 55 C. Akan tetapi BMKG mengumumkan, bahwa suhu panas yang terjadi di Indonesia bukan termasuk heat wave, melainkan kenaikan suhu sebagai dampak dari peralihan musim. Di negara kita suhu ekstrim hingga 41 C. 

  • Kondisi suhu panas ekstrim bahkan membawa korban jiwa di beberapa negara. Akan tetapi belum pernah dilaporkan ada orang yang meninggal dunia dengan kondisi "hangus" karena api, seperti yang tertulis dalam Firman Tuhan di atas, yaitu, "...manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat." Berarti betapa mengerikannya matahari nantinya akan panas menjadi seperti "lampu" 1 juta Watt. 

  • Manusia sesungguhnya memang pada dasarnya adalah makhluk yang tidak tahu diri. Mereka sudah diberi peringatan besar dari Tuhan dengan cawan murka Allah, tetapi bukannya bertobat, namun malahan menghujat nama Allah dan tidak mau bertobat.
6. Cawan murka Allah Ke-5 - Kerajaan The Beast menjadi gelap

16:10 Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan, 16:11 dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka. 

  • Kerajaan The Beast menjadi gelap karena cawan murka Allah dituangkan atas takhtanya. Memang tidak diketahui apakah seluruh dunia menjadi gelap atau tidak, tetapi yang digambarkan bahwa kerajaannya menjadi gelap dan mereka kesakitan karena bisul mereka.

Yehezkiel 33:11

Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? 

  • Allah adalah Kasih. Hal itu tidak berubah hingga selamanya, bahkan kasih Tuhan masih mengharapkan orang yang disesatkan oleh iblis, mau bertobat. Allah masih memberikan kesempatan pada orang yang terhilang tersebut. Akan tetapi dalam ayat bacaan tersebut di atas dikatakan mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.
7.a. Cawan murka Allah ke-6 - sungai Efrat kering - jalan bagi Raja-raja dari Timur   

16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. 

  • Wahyu adalah buku yang penuh dengan simbol-simbol yang mengajarkan kita tentang realitas spiritual. Kadang-kadang orang tergoda untuk mengartikan bagian-bagian dari penglihatan apokaliptik ini secara literal ketika nubuatan itu sendiri sudah dijelaskan di dalam Kitab Suci. Sebelum melihat ke Efrat, mari kita fokus sejenak pada raja-raja timur.

  • Alkitab menggunakan banyak referensi “timur” sebagai identifikasi arah dari mana Tuhan berasal. Raja-raja dari timur adalah Raja (Bapa dan Anak) surga. Mereka disebut raja dari timur karena itulah arah dari mana makhluk surgawi mendekati Bumi. Perhatikan hal berikut, misalnya: Kedatangan Yesus yang kedua kali akan datang dari timur. “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:27). Kemuliaan Tuhan datang dari timur. “Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur” (Yehezkiel 43:2). Malaikat pemeterai Wahyu datang dari timur. “Lalu aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia  membawa meterai Allah yang hidup.” (Wahyu 7:2).

  • Bagaimana dengan ‘Efrat’? Sebelum kerajaan kuno Babel direbut oleh Jenderal Darius dari Media, air sungai Efrat, yang mengalir di bawah tembok kota, dialihkan ke danau buatan manusia. Pengalihan ini memungkinkan pasukan Darius untuk merebut kota pada malam hari dengan masuk dari bawah tembok melalui dasar sungai yang kering.

  • Dalam nubuatan Wahyu, “air” melambangkan manusia (Wahyu 17:15). Jadi, air sungai Efrat mengacu pada para pengikut “Babel besar”, yang dukungannya mengering ketika mereka berbalik melawan Babel dengan maksud untuk menghancurkannya (Wahyu 17:16). Pengeringan dukungan untuk “Babel besar” ini memastikan kemenangan bagi raja-raja timur, Bapa dan Putra.

Sumber:https://amazingfacts.id/apa-artinya-keringnya-sungai-efrat-untuk-membuka-jalan-bagi-raja-raja-dari-timur-dalam-buku-wahyu/

  • Saat ini sesungguhnya sungai Efrat sudah mulai mengering, padahal tahun 2020 sungai ini masih banyak airnya. 

https://youtu.be/lrZWc52GaDE?feature=shared 

7.b. Cawan murka Allah ke-6 - tiga Roh najis dan penyesatan 

16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. 16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa. 

  • Roh-roh setan dalam wujud tiga roh najis yang mirip katak, keluar dari mulut naga, dari mulut The Beast dan dari mulut nabi palsu. Roh-roh itu mengadakan hal-hal ajaib dan bertemu pemimpin dunia dalam rangka membentuk sekutu untuk menghadapi peperangan di hari Allah Yang Mahakuasa.

  • Jadi roh berwujud katak itu adalah alat dari iblis untuk menyesatkan dan menghasut pemimpin-pemimpin dunia ini, supaya mereka mengikuti apa kata iblis, berkumpul dan bersekutu dalam rangka melawan Allah dalam peperangan besar kelak.
8. The Final Warning from God - Peringatan terakhir dari Allah 

16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya." 

  • Tuhan Yesus mengingatkan umat manusia, bahwa Tuhan Yesus datang tiba tiba. Ibaratnya pencuri yang datang tanpa diduga-duga, baik waktu maupun tempatnya. 

Matius 24

Nasihat supaya berjaga-jaga

24:37 "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia 24:38 Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, 24:39 dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. 24:40 Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan ;24:41 kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. 24:42 Karena itu berjaga-jagalah 20 , sebab kamu tidak tahu pada hari mana 21 Tuhanmu datang. 24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri 22 akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 24:44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

  • Ingat baik-baik bahwa tidak semua orang akan diselamatkan Tuhan, ada juga yang ditinggal.

  • Tuhan menyebut orang yang berbahagia, adalah orang yang berjaga-jaga menantikan kedatangan tuannya.

Lukas 12:35-40

Kewaspadaan

12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. 12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. 12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. 12:38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka. 12:39 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 12:40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan."

Wahyu 3:16-18

3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, 3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

  • Tuhan juga mengingatkan setiap orang, untuk menjaga kelakuan bersih dan jauh dari kemaksiatan, kenajisan dan percabulan. Itulah dosa yang membuat Tuhan menolak seseorang. 

1 Korintus 6:14-18

6:14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. 6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! 6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging." 6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. 6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

  • Iblis sangat paham bahwa Allah ingin berdiam di dalam diri setiap umat kesayangannya. Ia juga tahu bahwa setiap orang di mana Allah berdiam itu menjadi Bait Allah. 

  • Bait Allah tempat Allah berdiam, tentulah tidak bisa dikuasai oleh iblis. Ini yang dia khawatirkan, bahwa setiap orang mempunyai kuasa dari Surga untuk mengusir iblis.

1 Korintus 6:19

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

8. Iblis mengumpulkan orang yang dihasutnya, di Harmagedon  



16:16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon. 

  • Harmagedon dalam bahasa Ibrani adalah Har Megiddo ( הר מגידו) berarti Gunung Megido. Selain di dalam ayat di atas, istilah Gunung Megido juga tidak dipakai di mana pun di dalam Alkitab.

  • Berarti di sinilah raja-raja, pemimpin-pemimpin dunia akan dikumpulkan oleh iblis untuk berperang di hari Allah Yang Mahakuasa.

9.a. Cawan murka Allah ke-7 - "Sudah terlaksana"

16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."

  • Dengan penuangan cawan murka Allah yang terakhir, maka ada suara yang mengatakan, "Sudah terlaksana". Dalam bahasa aslinya γεγονεν atau diucapkan ghin'-om-ahee, "Sudah Genap" atau "Sudah terjadi".  

  • Pada saat kejadian ini dilaksanakan oleh Tuhan, maka selesailah masa-masa Tuhan sesungguhnya masih bermurah hati, memberikan hukuman demi hukuman murka-Nya, namun masih menantikan pertobatan orang yang terhilang. Inilah saatnya penghabisan kuasa kejahatan yang berada di alam semesta.

9.a. Cawan murka Allah ke-7 - Kiamat  

16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu. 16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya. 16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. 16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

Wahyu 14:8

Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya ."

Yeremia 51:29

Bumi berguncang dan bergetar, sebab rancangan TUHAN terhadap Babel sedang terlaksana, yakni untuk membuat negeri Babel menjadi tempat tandus yang tidak berpenduduk.

  • Dalam membaca kitab Wahyu, kita tidak boleh memakai prinsip kronologis. Artinya penggambaran kejadian pada ayat awal, bukan berarti peristiwanya terjadi lebih dahulu daripada ayat-ayat selanjutnya. 

  • Allah menggambarkan keadaan bumi saat itu seperti Kerajaan Babel yang sangat jahat dan menghujat-Nya. Kota Babel dihancurkan, demikian pula bumi. Digambarkan bahwa seluruh pulau lenyap, tidak ada lagi gunung. Hujan es seberat 50 Kg, jatuh menimpa manusia. Akan tetapi perhatikan di sini, manusia bukannya bertobat dan mencari Allah, tetapi sebaliknya malahan menghujat-Nya. Kota Babel dapat juga menjadi simbol kesombongan manusia yang Allah benci. Inilah saat pembalasan Allah bagi orang sombong.
Konklusi:
  1. Cawan Murka Allah yang dicurahkan ke Bumi, merupakan pembalasan Allah terhadap dosa yang dilakukan orang-orang fasik terhadap orang-orang percaya yang menjadi korban kejahatan mereka.
  2. Dosa yang terbesar di bumi adalah percabulan, kemaksiatan, perzinahan, karena itu mengikat dan membuat tubuh manusia tidak bisa menjadi Bait Allah.
  3. Babel menggambarkan kesombongan manusia. Allah merendahkan orang yang sombong.

Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

Imamat 20:26

Amin.

0 comments:

Posting Komentar