10 Mei 2024

10 Mei 2024




Sangkakala yang ke-7 dibunyikan

Wahyu 11:15-19

Sangkakala yang ketujuh Nyanyian puji-pujian para tua-tua

11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." 11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah, 11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja 11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi." 11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Apa yang dapat diketahui dari bacaan di atas, setelah sangkakala ke-7 dibunyikan:

1. Terdengar puji-pujian nyaring dari para makhluk Surgawi. 

  • Di Surga segalanya berawal dari pujian kepada Allah. Pujian yang keluar dari hati yang tulus dan bersyukur.

  • Kita pun harus memulai segala sesuatu dengan pujian kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa. Naikkan pujian yang berbau harus dalam kekudusan dan hati yang tulus.

2. Dua puluh empat tua-tua tersungkur dan menyembah Allah.

  • Para tua-tua itu menggambarkan orang-orang yang "terhebat" hingga bisa termasuk dalam kumpulan tersebut. Akan tetapi seberapa hebat pun mereka semasa di bumi, mereka tidak punya kuasa di hadapan Allah Bapa Yang Maha Kuasa. Mereka tersungkur di hadapan takhta-Nya.

  • Inilah anehnya manusia di bumi. Kita adalah debu tanah yang tidak ada apa-apanya, tetapi selalu merasa sombong dan angkuh. Merasa kita ini tidak perlu Tuhan dan menganggap Tuhan itu hanya perlu dipanggil jika dibutuhkan saja. Sedangkan para tua-tua itu malahan tersungkur di hadapan Tuhan. 

  • Kesimpulannya adalah, bahwa jika orang masih terlihat sombong dan angkuh, maka orang itu sesungguhnya belum pernah melihat dan berjumpa dengan Allah. Sebab jika seseorang itu sudah pernah berjumpa secara pribadi dengan Allah, maka ia tidak akan berani mengangkat wajahnya di hadapan Allah. Ia pasti akan tersungkur dan menyembah-Nya setiap saat.

3. Isi pengakuan para tua-tua di hadapan Allah:

  • Para tua-tua itu menaikkan ucapan syukur mereka, kepada Allah Yang Maha Kuasa dulu, sekarang dan selama-lamanya, karena Allah telah bertindak sebagai Raja dengan kuasa-Nya yang besar.

Matius 25:31

"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

  • Semua bangsa telah marah, tetapi amarah Tuhan telah datang. Cawan yang dicurahkan ke bumi, timbullah kesusahan besar di mana-mana yang membuat orang-orang marah. 

Wahyu 16:1

Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."

Wahyu 16:9

Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.

  • Saatnya bagi orang mati dihakimi. Bagaimana dengan orang percaya?

Yohanes 3:18

Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

1 Korintus 15:51-52

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, 15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

  • Allah memberi upah kepada hamba-hamba-Nya, kepada orang kecil dan besar.

Matius 25:31-34

Penghakiman terakhir

25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, 25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

  • Allah membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.

2 Petrus 3:7

Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.

4. Bait Suci Allah yang di Surga terbuka:

  • Tabut perjanjian Allah di dalamnya terlihat.

  • Terjadi kilat, guruh, gempa bumi dan hujan es lebat.

Ibrani 10:37

"Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar