14 Mei 2024

14 Mei 2024



Masa Penuaian Akhir  

A. Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya

14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. 14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. 14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. 14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. 14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Penafsiran ayat bacaan di atas:

1. Anak Domba berdiri di bukit Sion [Wahyu 14:1]

  • Di Alkitab, kata "Sion" pertama kali disebutkan di kitab 2 Samuel 5:7: "Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud." Sion pada awalnya merupakan nama benteng kuno orang Yebus di kota Yerusalem. Sion tidak hanya merupakan nama dari benteng tersebut tetapi juga merupakan nama kota dimana benteng itu berdiri. Setelah Daud merebut "kubu pertahanan Sion," Sion kemudian disebut sebagai "Kota Daud" (1 Raj 8:1; 1 Taw 11:5; 2 Taw 5:2).

  • Ketika Raja Salomo membangun Bait Suci di Yerusalem, area Sion diperluas sampai Bait Suci dan daerah sekitarnya (Mzm 2:6, 48:2, 11-12, 132:13). Sion akhirnya digunakan sebagai nama untuk merujuk kota Yerusalem, tanah Yehuda, dan orang-orang Israel secara keseluruhan (Yes 40:9; Yer 31:12; Zak 9:13).

  • Penggunaan yang paling penting dari kata "Sion" terkait arti teologisnya. Sion digunakan sebagai kiasan bagi bangsa Israel sebagai umat Allah (Yes 60:14). Makna spiritual dari kata Sion juga disebutkan di Perjanjian Baru. Sion dipakai utnuk merujuk kerajaan spiritual Allah, yaitu kota Yerusalem surgawi (Ibr 12:22; Why 14:1). Petrus juga menyebut Kristus sebagai batu penjuru Sion: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan" (1 Ptr 2:6).

[Sumber: https://www.gotquestions.org/Indonesia/Sion.html]

Di gambarkan di sini, bahwa Tuhan Yesus yang adalah Anak Domba Allah, berdiri di Bukit Sion atau Yerusalem Surgawi, sebagai tanda bahwa Ia telah menang.

2. Bersama dengan Anak Domba ada 144.000 orang [Wahyu 14:1]

  • Tuhan Yesus disertai oleh 144.000 orang terpilih yang di dahinya ada tertulis Nama Tuhan Yesus dan Allah Bapa. 

  • Angka 144.000 ini seperti kelipatan 12, yaitu 12 suku Israel dengan masing-masing 12.000 orang terpilih. Namun bukan itu makna utamanya, intinya orang-orang terpilih tersebut  adalah orang yang hidupnya suci, tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan, orang-orang yang mengikuti-Nya ke mana saja Tuhan Yesus pergi. 

  • Mengapa hanya 144.000 orang, apakah memang hanya sejumlah itu saja orang yang sesuai dengan kriteria yang diisyaratkan Tuhan? Bisa jadi iya!! Dunia di akhir zaman, semakin menjerumuskan manusia ke dalam dosa. Bahkan orang yang menyebut dirinya Kristen, sudah melayani Tuhan, sudah bernubuat, ditolak Tuhan. Mereka merasa sudah jadi orang baik, tetapi di mata Tuhan mereka semua pembuat kejahatan!!

Matius 7:19-23

7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

2 Petrus 3:10-12

3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. 3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup 3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

  • Tuhan berkehendak, bahwa kita harus menjaga kehidupan kita bersih di hadapan-Nya, mengingat Hari Tuhan yang dahsyat sudah segera tiba. Suatu hari kelak, kita harus kembali bersatu dengan Tuhan Yesus di Surga, oleh karena itu kita harus berusaha minta pimpinan Roh Kudus agar dikuatkan melawan kedagingan kita.

B. Pemberitahuan tentang penghakiman

14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, 14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." 14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya." 14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, 14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. 14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya." 14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. 14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Penafsiran ayat bacaan di atas:

    1. Umat manusia diberi kesempatan terakhir, untuk menyembah Allah [Why 14:6-7]

    • Malaikat membawa Injil dan memberi peringatan bagi umat manusia untuk menyembah Allah. Mengapa malaikat yang memberitakan Injil, bukan umat manusia yang menginjil? 

    • Bisa ditafsirkan bahwa Penginjilan di bumi sudah memasuki masa-masa akhir. Inilah penutup dari seluruh kesempatan bagi umat manusia untuk bertobat, demikian para penginjil juga, harus menguduskan dirinya sendiri, sebelum tiba Hari Penghakiman.

    2. Babel sudah dihancurkan [Wahyu 14:8]

    • Percabulan dan Penyembahan Berhala menjadi dosa yang terbatas di dunia pada zaman akhir, karena itu adalah dosa yang merupakan ikatan yang tidak mengizinkan penganutnya keluar dari lingkaran setan itu. 

    • Seorang yang melacurkan dirinya pada perempuan, akan sulit keluar dari kehidupan seperti itu. Mereka akan merasa hampa dan kebingungan, jika di luar lingkaran itu. 

    • Digambarkan bahwa Babel, Kota cabul sudah dihancurkan oleh Allah. Manusia yang terikat padanya bisa bertobat dan berbalik kepada Allah. Segala belenggu kemaksiatan, tidak lagi membelenggu manusia yang mau bertobat. Inilah kesempatan yang sangat berharga bagi mereka. Allah masih menunjukkan belas kasihan-Nya pada orang yang mau bertobat. 

    3. Penyembah berhala akan menerima hukuman Neraka [Wahyu 14:9-11]

    • Demikian pula penyembahan berhala yang menjanjikan harta dan kekuasaan, sangat membelenggu seseorang dengan tumbalnya. Seseorang akan hancur hidupnya setelah mempersembahkan dirinya kepada penyembahan berhala.

    • Orang yang dengan naif nya mau menyembah patung "the beast" dan menerima tanda-nya, maka akan menerima hukuman neraka yang kekal. Allah tidak mentolerir orang yang mengabaikan peringatan ini, namun masih memberi kesempatan pada orang yang mau berbalik dari jalan yang salah dan memberi diri mereka dibasuh oleh Darah Anak Domba Allah.

    C. Tuaian di bumi

    14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya. 14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak." 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah. 14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak." 14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. 14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

    Penafsiran ayat bacaan di atas:

      1. Tuhan Yesus Kristus di Surga melakukan penuaian [Why 14:14]

        • Sabit adalah alat untuk menuai bagi seorang petani. Tuhan Yesus digambarkan mengajukan sabit-Nya dan menuai bumi ini. Itulah buah pertobatan, yaitu orang-orang yang layak untuk dituai. Kristus sendiri yang menuai buah pertobatan seseorang yang hidupnya berbuah lebat bagi Kristus. Sudah kah kita memiliki buah pertobatan yang layak untuk dituai?

        Galatia 6:8

        Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

        2. Malaikat memotong pohon anggur di bumi [Wahyu 14:17-20]

        Hosea 10:1-2

        Hukuman karena penyembahan berhala

        10:1 Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala. 10:2 Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka. 

        • Malaikat dengan sabit tajam, memotong "buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak" dan melemparkannya ke dalam kilangan Murka Allah. Apa maksudnya ini?

        • Bangsa Israel digambarkan bangsa yang menyelewengkan hatinya kepada berhala-berhala. Allah sangat benci pada perbuatan mereka.

        • Anggur juga identik dengan kemabukan, kesenangan duniawi, pesta pora yang membawa manusia kepada kehidupan yang bergelimang dosa. Jika dikatakan "sudah masak", artinya dosa yang dilakukan manusia itu sudah sangat banyak dan bau busuknya sudah sampai ke Surga. Inilah kejahatan yang luar biasa yang akan terjadi di muka bumi. Allah muak akan kejahatan yang dilakukan manusia ini.

        • Setiap orang yang hidup dalam zona nyaman dan hanya memikirkan kenikmatan duniawi, hendaknya segera meninggalkannya, ingatlah hukuman yang sangat mengerikan dari Allah.
        Amin 

        0 comments:

        Posting Komentar