13 April 2024

13 April 2024



Image by Hien Doan Dinh from Pixabay

Tepung dalam genggaman

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke-395

1 Raja-raja 17:7-16

Elia dan janda di Sarfat

17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. 17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: 17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." 17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum." 17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." 17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati." 17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. 17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi." 17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. 17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

Allah menolong seorang janda yang bukan umat Israel. Akan tetapi ia memiliki iman yang teruji. Allah sudah mengetahui kesusahan Janda itu, teriakannya sampai ke Surga. 

Orang Percaya banyak di Israel, tetapi Allah mengutus Nabi Elia kepada orang yang bukan bangsa Israel. Berarti ada makna khusus bagi kita untuk kita ambil sebagai pelajaran. 

Apa pelajaran yang bisa kita ambil: Respons iman kita harus tepat

Bejana tepung dan buli-buli minyak berada di dalam tempayan. Pada saat selesai roti itu dimakan oleh Nabi Elia, maka Mukjizat Allah terjadi persis seperti yang difirmankan-Nya. 

Yohanes 6:50-51

6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Tuhan Yesus adalah Roti Hidup. Itulah yang memelihara janda di Sarfat itu. Yaitu Tuhan Yesus sendiri yang memelihara janda itu. 

Tuhan Yesus mengatakan tubuh-Nya adalah roti hidup. Kita sekarang sedang memperingati kematian Tuhan. Tubuh-nya hancur dalam siksaan. Ia memberikan roti kehidupan untuk dipecah-pecah bagi manusia, supaya kita semua bisa makan roti hidup itu dan kita bisa hidup kekal selamanya.

Di antara kalangan orang yang tidak percaya, bukan bangsa Israel, masih ada orang yang percaya kepada Allah. Ia beriman akan perkataan yang disampaikan Nabi Elia. Artinya kalau kita yang sudah diangkat menjadi anak-Nya, harus hidup lebih beriman daripada Janda di Sarfat itu. 

Harta janda itu adalah tepung dan minyak. Itulah harta yang terbesar dalam hidupnya. Itu pun diserahkan kepada Nabi Elia. Ia menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Inilah yang menjadi kunci sukses dari Janda itu. Kita pun harus memahami cara kerja iman.

Jadi kita belajar, mengapa kita seringkali mudah jatuh ke dalam dosa? Karena kita dalam kekeringan rohani. Kemarau rohani!! Sadarilah, kita perlu datang kepada Allah, Ia yang bisa menyelamatkan kita dari kekeringan rohani. Kita akan perlu Air Kehidupan dan Roti Hidup itu. 

Persembahan apa yang kita miliki kepada Tuhan, niscaya pintu anugerah Allah terbuka lebar bagi kita. Allah juga akan berikan kehidupan kekal bagi kita selama-lamanya.

Amin

0 comments:

Posting Komentar