20 April 2024

20 April 2024



Image by wirestock on Freepik

Taat

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke-387

Bilangan 20:7-12

20:7 TUHAN berfirman kepada Musa: 20:8 "Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya." 20:9 Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya. 20:10 Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?" 20:11 Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum. 20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."

  • Kisah yang ditulis ini pada waktu bangsa Israel berada di padang gurun, menuju tanah perjanjian. Mereka diperhadapkan pada kekeringan dan kehausan. Ini diizinkan Allah, untuk membentuk mental mereka, agar sifat-sifat Mesir jangan ada lagi di dalam mereka.

  • Kita harus bersyukur atas apapun yang kita alami. Setiap orang mempunyai pengalaman masing-masing. Bagi kita pelajaran yang harus diambil, adalah bahwa kita tidak boleh membandingkan masalah kita dengan masalah orang lain. Masalah setiap orang berbeda-beda. Allah mau menyingkirkan segala kedagingan yang ada di dalam diri kita.

  • Orang miskin menghadapi masalah mereka sendiri. Orang kaya juga punya masalahnya sendiri. Semua orang punya masalahnya sendiri-sendiri. Semuanya itu tergantung respons kita. Masalah itu justru membuat kita dewasa secara Roh. Jika kita bersama dengan Roh Kudus bekerjasama menyingkirkan sifat kedagingan dari hidup kita, maka kita akan diberi "air kehidupan".

  • Apa yang terjadi waktu bangsa Israel kehausan? Tuhan menyuruh Musa "hanya" memperkatakan kepada batu itu, di depan bangsa Israel, untuk mengeluarkan air yang bisa diminum bangsa Israel. Tujuannya agar bangsa Israel kagum dan memuliakan Allah. Tetapi apa yang terjadi Musa karena kesal terhadap bangsa Israel, namun ia menggagalkan rencana Allah. Air tetap keluar dari bukit batu, tetapi Allah tidak dimuliakan!

  • Musa yang tidak taat akan firman Allah, sama dengan tidak menghormati kekudusan Allah. Ia berfikir dan bertindak dengan emosi, bukan memandang Allah.

  • Mukjizat sepertinya bisa saja terjadi, tanpa harus hidup dalam ketaatan dalam kebenaran. Iblis juga bisa menciptakan keajaiban, seperti Mukjizat yang dibuat Allah. 

  • Iblis sangat senang lihat orang yang ingin cepat kaya dan ingin jalan pintas. Ia akan memberi apa yang mereka minta, di barter dengan hal yang orang itu miliki sebagai tumbal. Banyak orang pergi ke Gunung Kawi, gunung kidul, Pantai Laut Selatan dsb, mereka minta pesugihan. Akibatnya orang diikat secara rohnya. 

  • Apa tujuan iblis memberi kekayaan bagi manusia? Ia senang membawa orang untuk sama-sama masuk neraka bersamanya kelak. Ini bukti pemberontakan kepada Allah.

Ada 2 Point yang harus kita ambil pelajaran:

1. Mukjizat Tuhan itu ada dekat sekali, yaitu firman Tuhan yang ada di mulut kita

  • Mukjizat itu dekat sekali dengan kita, tergantung dengan apa yang kita ucapkan. Setiap perkataan iman, akan menjadi kenyataan jika kita katakan.
  • Musa lebih banyak dengar keluh kesah dari bangsa Israel, akhirnya jadi emosi. Perkataannya jadi tidak sesuai dengan firman Tuhan. Berhati-hatilah dengan apa yang kita katakan.
  • Hoax yang diucapkan oleh orang, akan menjadi kenyataan jika kita percayai. Orang yang percaya hoax, takhyul, kata-kata ramalan, zodiak, akan menjadi satu dengan hal itu.
  • Mukjizat terjadi walaupun Musa marah dan memukul bukit batu itu, tetapi membuat Allah kecewa.

Markus 7:29-30

7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." 7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

2. Ketaatan akan firman Tuhan akan mewujudkan berkat Tuhan

  • Banyak sekali orang yang merasa berat melaksanakan firman Tuhan. Itu karena tidak mengasihi Tuhan. Dasar kasih adalah Tuhan sendiri. Ia mengorbankan diri-Nya bagi kita manusia berdosa, itu karena Ia mengasihi kita.

  • Hiduplah menjadi pelaku firman Tuhan, dengan dasar Kasih kepada Allah. 

  • Kalau kita tidak hidup dalam ketaatan akan firman, maka hidup kita akan sengsara, bukannya mengarah kepada kehidupan, melainkan maut. 

Kesimpulan:

- Mukjizat Tuhan adalah berkat yang sempurna, perkatakan Mukjizat terjadi
- Hiduplah taat sehingga berkat turun atas kita 

Amin.

0 comments:

Posting Komentar