06 April 2024

06 April 2024





Image by freepik

Roti dan Janda di Sarfat 

1 Raja-raja 17:7-16

Elia dan janda di Sarfat

17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. 17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: 17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." 17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum." 17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." 17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati." 17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. 17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi." 17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. 17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

Janda di Sarfat adalah orang Sidon yang bukan orang Ibrani. Mengapa Tuhan mengutus Nabi Elia kepada Janda di Sarfat? Karena bangsa Israel sudah menyimpang dari Tuhan!

Janda itu hanya punya segenggam tepung dan sedikit minyak. Tetapi ia memberikannya juga kepada Elia. Ini berarti orang itu adalah orang yang taat kepada Tuhan. 

Allah mengutus Elia bukan kebetulan, tetapi sengaja menyelamatkan janda itu dengan menguji imannya. Ia ternyata punya iman atas apa yang dikatakan Nabi Elia. Ia memberikannya walaupun tahu setelah ia memasaknya akan mati bersama anaknya. 

Allah memelihara Janda dan anaknya sampai lewat masa kemarau. Sama dengan bangsa Israel yang dipelihara Tuhan di padang gurun. Kita pun saat ini juga dipelihara Tuhan. Allah tetap sama dulu sekarang dan sampai selamanya. Hal ini terwujud tergantung 

Yohanes 6:44

6:44 Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Yohanes 6:50-51

6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Yohanes 6:57-58

6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. 6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lama nya."

Bangsa Israel dipelihara Allah dengan roti dari Surga, yaitu manna. Kita juga dipelihara Allah dengan Roti dari Surga yaitu Tuhan Yesus Kristus. Kita harus "makan" Roti Hidup itu. Tuhan Yesus memelihara kita agar kita bisa hidup selamanya bersama dengan-Nya.

Tubuh Tuhan Yesus "diremukkan" dan kita makan supaya hidup kita "utuh" dan layak untuk Kerajaan Surga.

Apa yang harus kita lakukan: Menyerahkan hidup kita pada kehendak Allah

Janda itu menyerah kepada keputusan Nabi Elia, walaupun Ia harus mati beserta anaknya. Ia tidak mau mementingkan dirinya, tetapi menerima perkataan firman TUHAN, yaitu tepung dan minyak yang tidak akan habis. Harta terbesar dalam hidupnya diserahkan kepada Tuhan, dan Ia memperolehnya kembali.

Allah mau menyelamatkan kita dengan Pribadi Tuhan Yesus Kristus. Allah kita sudah menjadi Manusia yang adalah Roti Hidup. Kita diselamatkan dari kehancuran.

Dunia kita saat ini, dikuasai egoisme. Setiap orang mencari kekayaan dan kehormatan demi dirinya sendiri dengan cara apapun. Itulah yang menjadikan tubuh dan seluruh hidup kita hancur di hadapan Tuhan. 

Kita perlu menyerah kepada Tuhan, agar kita Dipulihkan dan dipelihara oleh Tuhan. Kita akan memperoleh kehidupan kekal di Surga. Datanglah kepada Tuhan, bawalah seluruh kehidupan kita kepada Tuhan. 

Amin

0 comments:

Posting Komentar