24 April 2024
Image by marymarkevich on Freepik
Hiduplah berpengharapan
Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 385
Tetap ada perbedaan antara orang yang hidup berkenan kepada Allah dengan orang fasik, yaitu memiliki pengharapan.
Orang yang tadinya jahat, ditegur Tuhan, bertobat, meninggalkan dosanya dan mengikut Yesus. Itulah yang disebut hidup orang yang berpengharapan.
Orang yang memberikan persembahan dan tidak memberi persembahan, bedanya adalah hatinya mengasihi Tuhan dan percaya bahwa seluruh harta miliknya adalah milik Tuhan dan ia memiliki pengharapan bahwa ia akan mendapatkan harta Surgawi kelak.
Seseorang yang hatinya melekat pada harta dunia, sesungguhnya harapannya sudah hilang. Ia meletakkan harapan pada hal yang keliru. Harta dunia mudah rusak dan hancur. Seseorang boleh saja memiliki harta yang banyak sekali, tetapi jika semua itu ditarik oleh Tuhan, Ia bisa hilang harapan atau bahkan hilang inngatan.
Lebih baik orang yang sakit, tetapi memiliki harapan, daripada orang yang sehat, tetapi tidak memiliki harapan hidup. Putus asa sesungguhnya sudah mati walaupun tubuhnya hidup.
Harapan:
1. Hanya pada Yesus satu-satunya
- Zaman dahulu seluruh umat manusia berjalan di dalam dunia yang gelap dan tidak ada terang. Allah mengaruniakan Tuhan Yesus bagi kita, agar kita memiliki pengharapan yang sejati, bukan palsu. Kristus lah satu satunya yang memberikan janji dan bukti.
- Kekristenan itu bukan tatacara agamawi, tetapi kekristenan adalah mengikuti kehidupan Kristus.
Yohanes 14:1-2
Rumah Bapa
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
- Di dalam Kristus Yesus, ada pengharapan yang berdasarkan janji yang sejati.
- Cara hidup kita tidak boleh sama lagi dengan dunia. Meskipun kita berlimpah harta benda, tetapi semua itu tanpa Kristus adalah kosong belaka.
- Kristus lah yang sanggup memberikan kita tubuh yang baru tanpa sakit penyakit. Kita memiliki harapan yang berdasar, jika cara hidup kita tidak sama lagi dengan cara hidup dunia ini.
- Apa gunanya kita memiliki segala harta dunia ini, tetapi jika tidak memiliki Kristus.
0 comments:
Posting Komentar