13 April 2024

13 April 2023




Image by Kenneth Garcia from Pixabay

Allah menghendaki pertobatan [Meterai ke-7 dibuka - empat sangkakala pertama dibunyikan] 

Wahyu 8

Bagian 1 - Meterai ke-7 [Wahyu 8:1-5]
  1. Tuhan Yesus (Anak Domba) membuka meterai ke-7 --> Sunyi sepi di Surga 30 menit.
  2. Tujuh malaikat yang berdiri di hadapan Allah, diberi sangkakala.
  3. Satu orang malaikat lain, berdiri dekat mezbah, membawa pedupaan emas.
  4. Malaikat itu diberi banyak kemenyan dan doa orang Kudus di atas mezbah emas di hadapan Allah.
  5. Asap kemenyan dan doa orang Kudus naik dari tangan malaikat itu, ke hadapan Allah.
  6. Malaikat mengambil api dari mezbah itu, mengisi pedupaan emas dan melemparkannya ke bumi --> guruh, halilintar dan gempa bumi.
Bagian 2 - Keempat Sangkakala yang pertama [Wahyu 8:6-13]
  1. Ke-7 malaikat yang memegang sangkakala bersiap-siap meniupnya.
  2. Sangkakala Pertama dibunyikan --> hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
  3. Sangkakala ke-2 dibunyikan --> ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. 
  4. Sangkakala ke-3 - jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
  5. Sangkakala ke-4 - terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
Ayat Penutup:
Seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

PENAFSIRAN

Bagian 1 - Meterai ke-7 [Wahyu 8:1-5]
  1. Surga sunyi sepi setelah Tuhan Yesus membuka meterai ke-7. Dapat ditafsirkan bahwa kejadian yang akan berlangsung adalah peristiwa yang sangat dahsyat, sehingga seluruh Surga dan alam semesta sejenak diarahkan untuk berfokus kepada hal itu.
  2. Ada 8(delapan) orang malaikat yang bertugas saat itu. 7(tujuh) di antaranya memegang dan akan membunyikan trompet (sangkakala), sedangkan seorang malaikat lainnya, memegang pedupaan emas.
  3. Asap kemenyan seringkali digambarkan sebagai "Pujian yang berbau harum bagi Allah", dan doa-doa orang percaya adalah doa yang dipanjatkan oleh orang yang telah mengalami kesusahan besar dan telah kehilangan nyawanya bagi Kristus. Itulah yang dibawa oleh malaikat yang berdiri dekat mezbah emas.
  4. Pedupaan emas yang dibawa malaikat itu kemudian diisi dengan api "murka Allah" yang dilemparkan ke bumi, sehingga terjadi guruh, halilintar dan gempa bumi. Kondisi ini adalah tanda awal yang dapat dirasakan oleh makhluk bumi. Seharusnya orang yang melihatnya, dapat bertobat dan berbalik dari jalan mereka yang salah, karena sesungguhnya masih ada waktu untuk itu.

Bagian 2 - Keempat Sangkakala yang pertama [Wahyu 8:6-13]

  1. Ke-7 malaikat yang memegang sangkakala bersiap-siap meniupnya. Hal ini menggambarkan suatu peristiwa besar yang akan terjadi dipersiapkan dengan sangat seksama, tidak sembrono. Ciri khas Tuhan ALLAH kita, mengerjakan segalanya dengan teliti dan dengan dipersiapkan secara terstruktur. Berarti apa yang akan terjadi setelah ini, semuanya sudah dalam rancangan Allah. Bukan rancangan kejahatan, melainkan hukuman bagi orang yang tidak setia pada Allah, maupun peringatan bagi orang yang masih ada kesempatan untuk bertobat. 
  2. Sangkakala Pertama dibunyikan --> terjadi kerusakan ekosistem daratan - terjadi kehancuran yang mungkin disebabkan badai es, juga hujan belerang dari langit seperti zaman Lot. Mengapa Allah tidak menghancurkan seluruhnya? Bisa jadi Allah menyayangkan 2/3 dari sisanya, yaitu harapan untuk bertobat. Melihat kejadian menyeramkan itu orang yang imannya masih suam-suam kuku, diharapkan menjadi teguh kembali dan berbalik mengiringi Tuhan Yesus. 
  3. Sangkakala ke-2 dibunyikan --> terjadi kerusakan ekosistem kelautan - terjadi kehancuran akan dunia biota laut. Laut merupakan urat nadi kehidupan bagi sebagian besar umat manusia. Dengan demikian kehidupan perekonomian akan goncang dan harga-harga kemungkinan akan naik tinggi. Akan terjadi kesulitan besar di dunia dalam hal harkat hidup orang banyak. Banyak orang menjadi miskin dalam sekejap. Hal ini yang diharapkan dapat menyebabkan orang dapat berbalik kepada Tuhan dan mengiringi Tuhan Yesus.  
  4. Sangkakala ke-3 - air minum tidak bisa diminum lagi - air minum adalah urat nadi terbesar bagi umat manusia. Sangkakala ke-3 ini menyebabkan terjadinya kesusahan besar bagi umat manusia, di mana sumber air bersih tidak lagi bisa ditemukan. Kejatuhan ekonomi akan lebih terpuruk lagi. Orang banyak akan kehilangan akal sehat karena terancam kematian karena tidak bisa minum air bersih. Pada saat inilah diharapkan orang-orang dapat menjadi sadar dan berteriak untuk memohon kepada Allah Yang hidup.
  5. Sangkakala ke-4 - manusia hidup dalam kegelapan - Orang dapat melakukan aktivitas secara normal karena dapat melihat dengan jelas. Kehidupan menjadi sulit, manusia membutuhkan penerangan pada siang hari. Kelistrikan akan overload karena seluruh daerah menambah permintaan listriknya. Banyak orang akan menjadi miskin karena harus membayar mahal listrik yang semakin sulit diperoleh. Mereka diharapkan menyadari bahwa pertolongan hanya datang dari Allah semata. Akan tetapi sebaliknya juga akan bertambah orang yang mencintai kegelapan. Orang akan dengan mudah berbuat kejahatan. Kegelapan di mana-mana memicu kejahatan merebak di mana-mana. Banyak orang menjadi takut dan inilah saatnya orang diharapkan akan mencari perlindungan pada Allah.

Seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

  • Sebelum tiga sangkakala berikutnya dibunyikan, Allah memberikan peringatan bertobat bagi umat manusia, bahwa penderitaan yang berikutnya akan jauh lebih berat lagi. Jangan menunda-nunda lagi bertobat dan berbalik kepada Anak Domba Allah.

Demikianlah penafsiran dari Wahyu 8 mengenai harapan bahwa manusia yang sekarang ini sedang hidup di dalam kenikmatan duniawi, hidup dalam kegelapan, atau orang yang imannya sedang suam-suam kuku, dapat segera berbalik kepada Allah Yang hidup. Allah masih memberi kesempatan untuk bertobat.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar