07 Maret 2024

 07 Maret 2024


"Timbulnya Kekerasan di mana-mana"

Orang memakai kekerasan, karena ia merasa bahwa itu satu-satunya cara untuk mencapai tujuannya.

Kekerasan itu sendiri sesungguhnya tidak akan pernah menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Substansi masalahnya tidak selesai dengan kekerasan, justru dengan bicara yang bersahabat dan cara yang baik, masalah bisa terurai.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8

Rangkaian 7 sangakakala - 

Wahyu 9:13-21

Sangkakala yang keenam

9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah, 9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu." 9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia. 9:16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka. 9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. 9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya. 9:19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan. 9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan, 9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.

Sangkakala ke-6 Timbulnya kekerasan militer, kudeta, serangan antar negara, terorisme dsb., digambarkan dengan kuda-kuda yang merusakkan 1/3 dunia. Kuda dan kereta menggambarkan kekuatan pemerintah. Pemilu pasti disertai dengan kekerasan. Pemerintah menindas rakyatnya, sementara dibalas oleh rakyatnya dengan demonstrasi besar-besaran.

Hal ini disertai dengan tanda-tanda rohani: Banyak muncul Martir Kristus, yaitu Orang Percaya yang akan tetap mengakui Kristus Juru selamat dan Tuhannya, sementara taruhannya adalah nyawanya.

Jadi bagaimana kita bisa tetap bertahan dalam situasi seperti itu?

  1. Berkumpul dalam persekutuan doa - saling menguatkan, jangan memisahkan diri
  2. Tidak terpengaruh dengan kesuksesan yang dicapai dengan menghalalkan segala cara - tetap lurus di dalam Firman Tuhan
  3. Siap untuk bertahan hingga akhir dari segalanya - langkah awal penting, tetapi langkah akhir itu yang menentukan. Jangan mengawali dalam roh, tetapi mengakhiri dalam daging. 
Allah tidak pernah memberi Roh yang mendatangkan ketakutan, ia memberi Roh yang penuh ketertiban dan keberanian. Ini saatnya kita bangkit

Amin. 

0 comments:

Posting Komentar