21 Maret 2024

21 Maret 2024





Memiliki Pengharapan yang tidak mengecewakan 

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke-385

Pengkhotbah 9:2-4

9:2 Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah. 9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati. 9:4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.

Kitab Pengkhotbah ditulis raja Salomo, mengatakan bahwa nasib semua orang sama. Orang benar dan fasik, nasibnya sama. Orang yang mempersembahkan korban dan tidak, nasibnya sama saja. 

Di zaman ini, orang memberikan persembahan ke Gereja, nasibnya sama dengan orang yang tidak pernah memberi. Ini suatu kenyataan yang menyebabkan orang sulit mau bertobat. Orang percaya kepada Tuhan atau tidak percaya, nasibnya sama saja. Ibadah ke Gereja atau tidak, nasib akan sama saja. 

Jadi jika nasib semua orang sama, buat apa jadi orang Kristen? Buat apa kita beribadah di Gereja?

Raja Salomo, menyatakan bahwa ada perbedaan, yaitu "orang hidup memiliki harapan". Nasib boleh sama, tetapi orang yang masih hidup, masih ada harapan untuk bisa diselamatkan dan dilindungi oleh Tuhan. Orang yang sudah mati, tidak memiliki harapan lagi.

Siapa yang dikatakan "Orang hidup" atau disebut juga "Orang baik"? Orang itu adalah orang yang masih hidup dan memiliki harapan untuk bisa diselamatkan dan dilindungi oleh Tuhan Allah. Orang yang berharap itu akan menerima penebusan Kristus menjadi manusia baru, supaya kehidupannya akan diubahkan menjadi baru.

Orang yang sudah ditebus Tuhan Yesus Kristus, kehidupannya memiliki harapan untuk dapat berbuat baik dan melakukan segala sesuatu dengan motivasi semata-mata hanya ingin menyenangkan Tuhan, bukan untuk menyenangkan diri sendiri. 

Orang yang sudah diubahkan itu, jika memberi persembahan, tujuannya adalah untuk bersyukur dan mengasihi Tuhan, bukan untuk "memancing berkat". Akan tetapi ada orang yang tidak suka memberi kepada Tuhan, orang itu terikat pada Roh mamon, yang tidak akan pernah puas dengan uang dan harta. Suatu hari mereka binasa, karena terikat akan harta mereka di dunia ini. 

Meskipun kita tidak punya banyak harta, atau ditolak oleh orang di keluarga, kita masih punya harapan. Orang yang sakit parah di RS, jangan khawatir, masih ada harapan. Lebih baik orang sakit parah, tetapi punya harapan, dibandingkan orang sehat, tetapi di Mata Allah, orang itu sesungguhnya tidak punya harapan. Lebih baik orang miskin, tetapi memiliki harapan, dibanding orang berlimpah harta tetapi tidak mempunyai harapan apa-apa dalam hidupnya.  

Apa yang diinginkan Allah dalam hidup kita:

1. Pengharapan kita hanya Kristus, satu-satunya

  • Jika kita belum mengenal Tuhan Yesus Kristus, maka kita tidak memiliki harapan sama sekali, dalam dunia yang gelap dan tidak tahu arah. Semua orang sesungguhnya berjalan dalam kegelapan. Allah kita memberikan harapan yang besar kepada kita untuk bisa berkumpul dengan-Nya. 
  • Di dalam Kristus bukan lagi 'harapan kosong', tetapi harapan itu sudah Diubah-Nya, menjadi suatu 'Jaminan' kehidupan yang kekal selama-lamanya di dalam Surga bersama-Nya.

Yohanes 14:1-2

Rumah Bapa

14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

2. Hiduplah di dalam Yesus

  • Hari ini, jika kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka kita harus hidup di dalam-Nya, tidak lagi berharap kepada harta dunia. Tuhanlah satu-satunya pengharapan kita. 
  • Tuhan Yesus memberikan kita tubuh yang baru, yang memberikan kita kemampuan untuk mengalahkan dosa. Jadi berusahalah hidup tidak sama lagi dengan masa lalu. 
  • Tuhan Yesus adalah kekayaan kita yang sesungguhnya. Itu adalah jawaban yang pasti dalam kehidupan kita. Tubuh yang baru yang tidak ada sakit penyakit
  • Pengkhotbah 9:4 tadi mengatakan "Anjing yang hidup" lebih baik daripada "Singa yang mati". 
  • Apa gunanya kita sehat dan kuat, apa gunanya kita memiliki harta duniawi, jika kita tidak memiliki Kristus dalam kehidupan kita. Tanpa Kristus, jika kita seperti 'singa mati' yaitu orang hebat tetapi tidak memiliki pengharapan. 
  • Kita harus kembali kepada Yesus, belajarlah pada-Nya. Tuhan Yesus sanggup mengubah hidup kita, tetaplah memiliki pengharapan.

Amin

0 comments:

Posting Komentar