08 Maret 2024

08 Maret 2024



Komitmen Nuh 

Kejadian 6:1-13

Kejahatan manusia

6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. 6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, 6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. 6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." 6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Riwayat Nuh

6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. 6:10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. 6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. 6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.

Dari ayat bacaan di atas:

  • Orang diberi umur panjang ada kemungkinan supaya bertobat dari dosanya yang jahat.
  • Nuh membangun Bahtera di atas gunung. Umumnya kapal di buat di pinggir laut atau sungai. Nuh membangun Bahtera di Irak. Bahtera itu mengapung di laut dan kandas di Turki. 
  • Nuh membangun Bahtera itu 120 tahun lamanya. Gunung itu suhunya sangat dingin. Ia pun membangun Bahtera itu selama hidupnya, berarti segala finansial yang dimilikinya adalah untuk Tuhan, yaitu untuk membangun Bahtera itu. Akan tetapi Nuh tidak pernah bersungut-sungut.
  • Pada zaman sekarang ini banyak orang bersungut-sungut. Mengiring Tuhan tidak suka, maka bersungut-sungut dan meninggalkan Tuhan.
  • Waktunya sudah semakin dekat, Tuhan sebentar lagi datang. Jangan menyukai apa yang ada di dunia ini.
Apa kekuatan Nuh sehingga ia bertahan:
  1. Nuh mengamalkan takut akan Tuhan dari ayah dan kakeknya - Kakek buyut Nuh adalah Henokh. Ia orang saleh yang bergaul dengan Allah. Henokh tidak mati dan diangkat Tuhan ke Surga. Jadi kita harus mengajarkan anak-anak kita untuk takut akan Tuhan. Jangan dimanja, tapi ajarkan firman Tuhan.
  2. Nuh adalah pribadi yang berkomitmen - Nuh hidup benar dan tidak bercela di antara orang sezamannya, ia hidup bergaul dengan Allah. Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan? Jika kita hidup dalam penyembahan kepada Tuhan, maka kita akan menunduk di hadapan Allah. Zaman sekarang, banyak orang yang tidak mau tunduk kepada Allah, menolak tunduk kepada Gembala Gerejanya.
Apa yang Tuhan mau kita lakukan: Bangunlah Bahtera kita dengan segera - Tuhan segera datang. Siapkan Bahtera pengaman hidup kita. Jangan tertidur, Yesus akan segera menjemput mempelai-Nya yang sudah menanti-nantikan kedatangan Tuhan.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar