23 Maret 2024

23 Maret 2024




Image by Freepik

Hidup dalam ketaatan akan firman Tuhan

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke-387

Bilangan 20:7-12

20:7 TUHAN berfirman kepada Musa: 20:8 "Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya." 20:9 Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya. 20:10 Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?" 20:11 Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum. 20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."

  • Kisah yang ditulis ini pada waktu bangsa Israel berada di padang gurun, menuju tanah perjanjian. Mereka diperhadapkan pada kekeringan dan kehausan. Ini diizinkan Allah, untuk membentuk mental mereka, agar sifat-sifat Mesir jangan ada lagi di dalam mereka.
  • Bagi kita pelajaran yang harus diambil, adalah bahwa kita tidak boleh membandingkan masalah kita dengan masalah orang lain. Masalah setiap orang berbeda-beda. Allah mau menyingkirkan segala kedagingan yang ada di dalam diri kita.
  • Ada masalah bagi orang miskin. Ada masalah bagi orang kaya. Semua orang punya masalahnya sendiri. Semuanya itu tergantung respons kita. Masalah itu justru membuat kita dewasa secara Roh. Jika kita bersama dengan Roh Kudus bekerjasama menyingkirkan sifat kedagingan dari hidup kita, maka kita akan diberi "air kehidupan".
  • Tuhan menyuruh Musa hanya memperkatakan kepada batu itu, di depan bangsa Israel. Tujuannya agar bangsa Israel memuliakan Allah. Tetapi Musa menggagalkan rencana Allah. Ia tidak menghormati kekudusan Allah. Ia berfikir dan bertindak dengan emosi, bukan memandang Allah.
  • Mukjizat sepertinya bisa saja terjadi, tanpa harus hidup dalam ketaatan dalam kebenaran. Artinya iblis juga bisa menciptakan keajaiban  seperti Mukjizat yang dibuat Allah. Iblis sangat senang lihat orang yang ingin cepat kaya dan ingin jalan pintas. Ia akan memberi apa yang mereka minta, di barter dengan hal yang orang itu miliki sebagai tumbal.

Ada 2 Point yang harus kita ambil pelajaran:

1. Mukjizat Allah itu ada di mulut kita

  • Apa yang kita ucapkan akan menjadi kenyataan jika kita katakan dengan iman.
  • Musa lebih banyak dengar keluh kesah dari bangsa Israel, akhirnya jadi emosi. Perkataannya jadi tidak sesuai dengan firman Tuhan.
  • Hoax yang diucapkan oleh orang, akan menjadi kenyataan jika kita percayai. Orang yang percaya hoax, takhyul, kata-kata ramalan, zodiak, akan menjadi satu dengan hal itu.

2. Ketaatan akan firman Tuhan akan mewujudkan berkat Tuhan

  • Banyak sekali orang yang merasa berat melaksanakan firman Tuhan. Itu karena tidak mengasihi Tuhan.
  • Hiduplah menjadi pelaku firman Tuhan, dengan dasar Kasih kepada Allah. 
  • Kalau kita tidak hidup dalam ketaatan akan firman, maka hidup kita akan sengsara, bukannya mengarah kepada kehidupan, melainkan m aut. 

Amin

0 comments:

Posting Komentar