19 Maret 2024

19 Maret 2024



Berhati-hati supaya jangan melupakan Tuhan 

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 389

Ulangan 6:10-12

6:10 Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu--kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan; 6:11 rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami--dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang, 6:12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumahperbudakan.

Hati-hati jangan melupakan Tuhan. Sering kita lupa kepada Tuhan. 

Hal yang menyebabkan kita jatuh ke dalam dosa, adalah lupa kepada Tuhan dan segala firman-Nya.

Kita renungkan. Apa yang menyebabkan kita lupa akan Tuhan?

1. Kita selalu berada di zona nyaman

Dari ayat bacaan di atas, terjadilah bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian, sudah menikmati keadaan yang nyaman. Allah mengingatkan untuk bangsa Israel berhati-hati jangan melupakan Tuhan.

Zona nyaman itu bisa saja kekayaan dan kesejahteraan hidup. Ada kisah orang muda yang kaya raya, akhirnya meninggalkan Tuhan Yesus, karena banyak hartanya. 

Semua harta benda yang kita miliki adalah milik Allah. Kita waktu mati tidak akan bisa membawa sampai mati. Semua akan kita tinggalkan di dunia ini.

1 Timotius 6:10

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

2. Tidak lagi bergantung kepada Tuhan

Manusia jatuh dalam dosa, mayoritas adalah karena merasa hebat, bergantung pada hartanya. Ia mulai tidak bergantung lagi kepada Tuhan.

Lukas 12:15

Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." 

Kita harus sadar bahwa hidup kita semata-mata tergantung pada Allah.

Yeremia 17:7-8

17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Hidup kta ini harus selalu menempel kepada Tuhan. Bergantung sepenuhnya kepada Allah.

Tuhan Yesus sudah memberikan kita kemerdekaan, tetapi bukan berarti kita bisa memilih untuk melekat pada Tuhan atau tidak melekat. Wajib kita melekat dan bergantung kepada Tuhan.

Mari kita mengenal pribadi Tuhan Yesus, mari kita renungkan firman-Nya setiap saat. Jika kita mengenal Kristus, maka kita akan tahu bagaimana harus bersikap dalam Tuhan setiap hari.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar