05 Maret 2024

05 Maret 2024



Image by freepik

Bergantung pada Allah 

Tiga model manusia:

  1. Sombong
  2. Minder
  3. Sadar bahwa Tuhan yang membuat dirinya berarti

Kita harus sadar hidup kita ini berharga, tetapi sesungguhnya Tuhan lah yang membuat hidup kita berarti. Kita harus bersyukur Tuhan Maha Baik.

Seorang yang merasa tidak layak:

  1. Terikat rasa Minder - Pikirannya semua negatif. Merasa hina dan tidak berharga. Padahal Kristus memberi hidup yang penuh kelimpahan. Kristus mengasihi siapapun juga dan melayakkan semua orang.
  2. Memandang kuasa Allah yang besar - Merasa rendah di hadapan Allah, karena memandang Kuasa Allah yang besar. 
  3. Memiliki ketergantungan pada Allah - Orang yang merasa segala yang ada di dalam hidupnya adalah anugerah Allah. Semuanya adalah pemberian Allah, ia bergantung penuh pada Allah. Orang inilah yang sesungguhnya layak di hadapan Allah.
  4. Merasa membutuhkan Mukjizat - Orang yang hidupnya sudah terjepit dan tidak ada jalan keluar, jangan putus asa. Datanglah kepada Allah, percayalah Allah sudah menolong, maka saksikan Mukjizat-Nya akan terjadi.

Lukas 7:1-10

Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum

7:1 Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. 7:2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. 7:3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. 7:4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, 7:5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." 7:6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; 7:7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 7:8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 7:9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" 7:10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali. 

Tuhan Yesus tidak memandang Perwira itu, bukan karena perbuatannya, tetapi Anak Manusia datang ke dunia, mencari orang yang sakit. Tidak pandang siapapun juga. Tuhan memandang Iman dari Perwira itu. Tuhan Yesus memberikan apresiasi atas iman yang besar dari Perwira itu. Inilah yang Tuhan hargai dari seseorang. Memiliki Iman yang besar di samping kerendahhatiannya.

Bagi orang yang merasa berjasa di Gereja, ia menyumbang banyak di Gereja, itu jahat di mata Tuhan!! Belajar dari Perwira itu, ia sudah banyak menyumbang bagi rumah ibadat Israel, tetapi pada waktu ia bertemu dengan Tuhan Yesus, ia merasa tidak layak. Bayangkan! Orang yang dipakai Tuhan sebagai penyumbang Gereja, bersyukurlah, bahwa itu suatu kehormatan, jika masih dipakai Tuhan. 

 Amin.

0 comments:

Posting Komentar