24 Februari 2024

24 Februari 2024




Image by rawpixel.com on Freepik

"Tanda cinta itu berkorban" 

Kita bisa memberi tanpa cinta, tetapi jika kita mencintai pasti memberi. Tanda cinta adalah berani berkorban.

Tuhan Yesus memberikan segalanya buat kita, demi cinta-Nya bagi kita. Kita diangkat hingga dilayakkan bisa berjalan dalam kemulian-Nya.

Di tengah dunia ini, jika kita berjalan teguh dalam Firman Tuhan, maka kita tidak akan turun, selalu naik

Lukas 21:1-4

Persembahan seorang janda miskin

21:1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. 21:2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. 21:3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. 21:4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

Satu hari upah orang adalah 1 Dinar = 128 peser. 1 Peser = Rp3.000. Bayangkan kecil sekali nilainya. Tetapi Tuhan Yesus mengatakan ini besar sekali dibanding orang lain. Mengapa bisa begitu?

Janda miskin itu memberikan dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya. Mengapa? Janda itu memberi dengan hati yang penuh cinta.

Kita tidak mungkin memberi seperti itu kalau tidak karena cinta dan pengorbanan. Cinta dan memberi adalah berjalan bersamaan. Kita memberi karena cinta buat Tuhan. 

Kita berdoa karena mencintai Tuhan adalah suatu yang indah di mata Tuhan. Ada orang yang membaca Alkitab ingin mengisi dengan firman Allah, karena cinta akan Tuhan.

Ibu janda itu berbuat sesuatu demi memberikan Yang terbaik buat Tuhan. Ia memberi dalam kekurangannya. Ada orang yang mau memberikan waktunya buat Tuhan. Ia menyediakan waktu khusus buat Tuhan. Penting atau tidaknya kita melakukan segala sesuatu dengan khusus. 

Ibu janda itu memberi tanpa mengharapkan kembali, atau dengan suatu ketulusan hati. ia memberi seluruh nafkahnya, artinya tidak hitung-hitungan. 

Di zaman sekarang banyak orang yang hitung-hitungan. Memberi Tuhan, ingin diberi lagi. Ini jahat di mata Tuhan. Berikan segala sesuatu yang harus diberikan kepada TUHAN dengan kesungguhan dan bukan dengan terpaksa.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar