01 Februari 2024

01 Februari 2024



Menerima Tuduhan yang menyakitkan

Jika kita terima tuduhan atau fitnahan:
  1. Fokus lah tetap pada Tuhan saja - Jangan sampai ada kemarahan, kepahitan, akhirnya dendam. Banyak orang pada waktu difitnah, merasa haknya dirampas, padahal kita sesungguhnya tidak punya hak apa-apa.
  2. Tetap memberkati jangan mengutuk - Prinsip kekristenan sangat berbeda dengan dunia ini. Prinsip Surgawi yang diajarkan Kristus, adalah mengampuni dan mendoakan orang yang menyiksa kita. Jangankan difitnah, disiksa sekalipun, kita tetap harus memberkati.
  3. Tetap bersemangat dan bersukacita - tuduhan itu jangan sampai menekan dan terpengaruh keadaan. Di balik hal yang pahit, tetap ada kebaikan di balik itu. 
  4. Tetap berfikir positif - manusia menanamkan manusia lainnya. Tuhan memakai orang lain sebagai alat-Nya untuk memperkuat kita dalam menghadapi hal yang tidak enak. Semuanya diizinkan Tuhan agak kita bisa tetap mengucap syukur dalam penderitaan.
Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program Ke 

Keluaran 5:12-23

5:12 Lalu berseraklah bangsa itu ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul gandum sebagai pengganti jerami. 5:13 Dan pengerah-pengerah itu mendesak mereka dengan berkata: "Selesaikan pekerjaanmu, yaitu tugas sehari, seperti pada waktu ada jerami." 5:14 Lalu pengerah-pengerah Firaun memukul mandur-mandur Israel, yang mereka angkat, sambil bertanya: "Mengapakah kamu pada hari ini tidak menyelesaikan jumlah batu bata yang harus kamu buat seperti kemarin?" 5:15 Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu terhadap hamba-hambamu ini? 5:16 Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah." 5:17 Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN! 5:18 Jadi sekarang, pergilah, bekerja! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi jumlah batu bata yang sama harus kamu serahkan." 5:19 Maka mengertilah para mandur Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan susah, karena dikatakan kepada mereka: "Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata pada tiap-tiap hari." 5:20 Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang sedang menantikan mereka, 5:21 lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena kamu telah membusukkan nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh kami." 5:22 Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: "Tuhan, mengapakah Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus? 5:23 Sebab sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan jahat diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umat-Mu sama sekali."

Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negerinya."

Iblis mau:
  1. Kita mengimani tuduhan iblis - Intimidasi dari iblis membuat kita lelah dan akhirnya mengimani tuduhan yang diberikan kepada kita. Sadarkan diri kita sendiri agar tidak mendengarkan iblis.
  2. Kita terpancing emosi - Musa tidak terpancing, ia lari kepada Allah. Allah langsung bertindak.
  3. Kita kecewa dan putus asa terhadap Tuhan - Iblis menipu kita agar meragukan Tuhan. Tuhan tidak pernah berubah, dahulu, sekarang dan sampai selamnya. Kita lah yang selalu berubah. Jadi percayalah jika ada masalah, Tuhan tidak bernah bergeser dari tempatnya, tidak pernah berubah setia, Ia selalu siap menolong. Kuncinya ada pada kita sendiri, mintalah pertolongan dari Tuhan.
  4. Kita Kehilangan Visi dari Tuhan - Orang Israel kehilangan Visi yang dari Tuhan, sementara Musa tetap percaya kepada Tuhan. Kita pada saat sudah putus asa, seringkali melupakan apa Visi yang Tuhan berikan pada kita, mengutamakan kedagingan kita disamping dari Visi Tuhan.
Amin 

0 comments:

Posting Komentar