15 Februari 2024

15 Februari 2024


"Membangun rumah di atas dasar Kristus" 

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 274

Mazmur 127:1-2

Berkat TUHAN pangkal selamat

127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. 

Pesan Tuhan bagi kita:

1. Bangunlah kehidupan kita di atas dasar Kristus

  • Daud memberi pesan yang kemudian hari dinyanyikan oleh Salomo. Salomo memiliki tugas besar untuk mendirikan rumah Allah. Rumah Allah yang dimaksud adalah kehidupan kita. Kehidupan kita dibangun oleh kita sendiri. 
  • Kehidupan apa yang kita bangun saat ini. Bagaimana jika ada badai besar? Apakah kehidupan kita akan survive? Kehidupan macam apa yang kita bangun? Jika kehidupan yang berdasarkan kekuatan kita, kekayaan kita, maka semua sia-sia, pasti hancur. Bangunlah kehidupan kita di atas dasar Kristus, maka Ia lah yang akan memelihara "rumah" kita itu.
  • Allah adalah Kasih. Jadi jika kita membangun rumah di atas dasar Kristus, maka kita harus membangun di atas dasar Kasih Allah. Apa artinya "membangun di atas dasar kasih?" 
  • Jika kita membangun diri kita di atas kekayaan, atau kesuksesan, artinya kita mendirikan di atas kekuatan diri kita sendiri. Itu sangat rapuh dan mudah hancur. Sia-sia lah usaha kita itu. 
  • Membangun di atas dasar Kristus, artinya kita beriman bahwa Kristus yang menjadi pemelihara kita. Wujud dari iman kita yang berdiri di atas dasar iman kepada Kristus, yaitu hidup kita yang penuh kasih. Kita mengasihi Allah dengan sepenuh hati, akal budi dan pikiran kita. Kita juga mengasihi sesama kita, sama seperti kita merawat diri kita sendiri. Maka dengan demikian kita membangun rumah kita di atas dasar Kristus. Berkat-berkat-Nya dan pemeliharaan-Nya yang sempurna akan melingkupi kita.

2. Masuk dalam hadirat Allah dalam persekutuan dengan-Nya 

  • Bangunlah persekutuan yang rutin dengan keluarga kita, saudara-saudara seiman kita, maka urapan Roh Kudus akan senantiasa melingkupi kita.

Amin.


0 comments:

Posting Komentar