27 Februari 2024

27 Februari 2024



Image by wirestock on Freepik

Iman yang sesuai dengan perbuatan

Iman = langkah hidup sehari-hari yang mewujudkan Tuhan. 

Iman yang tidak dilaksanakan adalah mati. Iman adalah bukti pengenalan kita kepada Allah. Iman yang hidup kelihatan di karakter kita. 

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 

Program ke 

"Iman"

Orang beriman terlihat bukan dari berpakaiannya, cara bicaranya, sewaktu di Gereja, tetapi Iman itu tampak dalam kehidupan kita sehari-hari. Perbuatan yang buruk, berdosa, jahat, dalam keseharian, menunjukkan orang itu tidak memiliki iman kepada Tuhan. Orang beriman, mengandalkan Tuhan dan Takut akan Tuhan dalam karakternya sehari-hari.

Lukas 22:24-38

Percakapan waktu Perjamuan Malam

22:24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. 22:25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. 22:26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. 22:27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. 22:28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. 22:29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, 22:30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. 22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, 22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." 22:33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!" 22:34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku." 22:35 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?" 22:36 Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang. 22:37 Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi." 22:38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup." 

Apa yang disampaikan Tuhan buat kita hari ini:

1. Keributan tentang hal yang tidak penting

Ay.24 Pertengkaran terjadi tentang sesuatu yang tidak penting. 

Gereja sekarang saling menjelekkan, atau saling bersaing. Ini kan memalukan. Gereja itu satu tubuh dengan Gereja yang lain. Setiap orang harus bertobat, kita akan dipakai Tuhan menjadi penaburnya. Inilah yang iblis mau rusakkan. Ia mau kita mempersoalkan hal yang tidak penting.

Di dalam keluarga juga begitu. Keluarga ribut tentang hal yang tidak penting dan sangat dingin. Ini terjadi karena setiap orang mementingkan dirinya sendiri. Sesungguhnya setiap orang punya kekurangan. Belajarlah menerima apa adanya. Barulah Kasih Kristus akan turun.

2. Tidak berjaga-jaga dan tidak waspada

Ay. 31 Petrus mengatakan akan mati buat Tuhan, tetapi justru nyatanya ia tertipu iblis. 

Ia begitu yakin tidak akan menyangkal Tuhan Yesus. Tipuan iblis itu jahat sekali, kita tidak sadar dibuat menyangkal Tuhan Yesus. 

Sadar, berjaga-jaga dan berdoa dengan tekun. Iblis seperti singa yang mengaum siap

3. Mempersoalkan hal yang bersifat kedagingan

Ay.35 Banyak jemaat yang sibuk mempersiapkan hal-hal yang sifatnya daging.

Mereka bukan siapkan Roh dengan doa, ibadah, firman Tuhan serta melayani Tuhan secara sungguh-sungguh, namun hanya berfikir tentang kedagingan.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar