02 Januari 2024

 02 Januari 2024



Tujuan (Goal)

Filipi 3:10-14

3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, 3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. 3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. 3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, 3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Tujuan dalam bermain bola adalah mengumpulkan score sebanyak-banyaknya. Tujuan dari seorang dokter, apakah membantu orang untuk sembuh, atau mencari uang? 

Rasul Paulus mengatakan goal dalam kehidupannya adalah Mengenal Tuhan Yesus.

Kita sendiri apa?

Nabi Hosea mengatakan, "UmatKu binasa karena tidak mengenal Aku". 

Hosea 4:6

Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu  maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu

Apa yang Paulus kenal dalam diri Yesus? 

Persekutuan dalam Penderitaan-Nya! Ini sesungguhnya perkataan yang kurang populer. Menderita tidak disukai orang.

Kita harus pikul salib kita masing-masing. Dunia akan terus mengupayakan kita tidak mengenal Tuhan Yesus. Kedagingan harus kita salibkan. Pikul salib akan memperoleh Mahkota Kehidupan.

Paulus juga "..mengejarnya". Dalam Sepak Bola, harus tahu apa yang dikejar, sudah pasti bola. Dalam kehidupan kita 

1Yohanes 2:5 

Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

Satu hal yang membuat orang sulit meraih goal dalam kehidupannya, adalah melihat ke belakang. Apa yang ada di debelakang? Kejahatan dan keinginan daging. Kehebatan dan kesuksesan di masa lalu. Atau bahkan keterpurukan kita di masa lalu. Semuanya itu harus kita buang. Pandang lah Kristus yang penuh Harapan. 

Orang juga tidak boleh berada di dalam kenyamanan dunia ini. Orang yang berlari menuju tujuan, tidak punya waktu untuk memuaskan diri di dunia ini. Tujuan kita adalah Surga.

Amin.





0 comments:

Posting Komentar