21 Januari 2024


"Hemat"

Dunia ini membimbing orang menjadi konsumtif atau boros.

Dari kanak-kanak kita sudah dijejali berbagai paradigma untuk menjadi orang yang boros. Mainan, makanan, tontonan, permainan dsb sangat mahal. Orangtua akhirnya harus berusaha memenuhi kebutuhannya, dengan cara yang di luar norma susila dan kadang melanggar hukum. Hidup boros membawa kehancuran. Hidup hemat adalah yang diajarkan Tuhan.

Markus 14:3-9

Yesus diurapi

14:3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. 14:4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? 14:5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu. 14:6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. 14:7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. 14:8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. 14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." 

Kisah di atas untuk menggambarkan perbedaan antara pemborosan dan pengorbanan untuk memberi yang terbaik buat Tuhan Yesus.

Pemborosan bukan berarti tidak boleh beli sepatu baru, beli mobil yang baik, beli rumah, dsb. 

Pemborosan itu:

  1. Mengeluarkan uang untuk tujuan yang tidak jelas - Belanja padahal tidak perlu, hanya karena diskon atau harga murah.
  2. Beli sesuatu untuk bersaing dengan orang lain - kesombongan dan iri hati
  3. Beli sesuatu yang sia-sia - beli barang tanpa dicek dulu, akhirnya rusak
  4. Beli dengan memaksakan diri - kredit tapi tidak ada uang di bank
Apa yang kita berikan buat Tuhan, tidak akan dipandang sebagai suatu pemborosan:
- Menolong orang sakit
- Menolong orang yang dalam kesulitan finansial
- Menyumbang pelayanan penginjilan
- Membiayai anak kita sekolah di sekolah yang baik
- Membeli perlengkapan dan fasilitas yang merupakan kebutuhan hidup sehari-hari
- Memberi persembahan di Gereja dengan motivasi ingin menyenangkan Tuhan
- Mengeluarkan uang 

0 comments:

Posting Komentar